Share

Bab 83

Tidak, tidak mungkin pernikahanku dan Adi akan batal hanya karena masalah pemikiran orang tua yang tidak sejalan.

Aku menarik napas dalam-dalam, menetralkan perasaan yang mulai tidak karuan. Dengan langkah gontai, aku mendekati Papa dan duduk di sampingnya yang kini saling diam dengan Om Gunawan.

"Pah, Om, tadi Alina mendengar kata batal. Kalau boleh tahu, apanya yang batal?" tanyaku sangat hati-hati.

"Kesepakatan kita yang batal!" ujar Papa kemudian diam kembali.

"Kesepakatan apa? Pernikahanku dan Adi?"

"Bukan!"

"Bukan!"

Papa dan Om Gunawan berujar bersamaan.

Aku melongo melihat mereka bergantian. Jika bukan pernikahan yang batal, lalu apa? Hatiku bertanya-tanya, tapi enggan untuk kembali berucap.

Wajah kedua laki-laki dewasa cenderung tua itu terlihat tidak bersahabat. Mereka saling membuang pandangan, tidak akur seperti sebelumnya.

"Pah, jangan seperti anak kecil, lah. Kalian ini sudah pada tua, jangan apa-apa jadi masalah. Masa iya, soal gedung dan undangan saja sampai mau
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
silvia Rosalinda
jalur ceritanya gampang ketebak....pasti salah paham lg..
goodnovel comment avatar
Maziah Mohd
memng iye deh ....bacabya jdi tersangkut2
goodnovel comment avatar
Kamariah Ahmad
Bagus ceritanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status