Share

Bab 82

Rencana pernikahan yang tadinya akan digelar tiga bulan lagi, dimajukan menjadi sangat mepet. Kurang lebih dua minggu lagi aku akan berganti status.

Sejak kemarin aku sudah disibukan dengan mengurus surat-surat ke KUA. Belum lagi permasalahan yang sepertinya tidak ada habisnya.

Dari mulai komunikasi dengan Adi yang membuat salah paham, sampai orang tua yang terlibat perdebatan seperti sekarang ini.

"Ah, kamu mah selalu ingin menang sendiri, Din. Ini pernikahan putraku, masa iya diadakan di rumah. Pokoknya, aku mau di gedung. Apa kata orang-orang, jika anak kita cuma bisa mengadakan pesta di rumah ini," ujar Om Gunawan yang keberatan dengan ide Papa.

Maunya Papa, pernikahan aku dan Adi digelar di sini. Di rumah yang Papa bangun untuk anak dan istrinya. Namun, Om Gun tidak setuju.

Sebagai pengusaha yang punya banyak kolega, dia menilai akan lebih bagus jika acara sakralku digelar di gedung mewah yang bisa menampung tamu undangan sekian ratus, atau bahkan ribu.

"Gun, ini juga perni
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Ratih Anggraeni
ya kok gini
goodnovel comment avatar
Ni nyoman Sukarti
author jangan batal dong..... jadi dag dig dug juga nih.... ............
goodnovel comment avatar
Kamariah Ahmad
Hehehehe macam- macam
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status