Share

Bab 318 cobaan rumah tangga

"Maafin Aldi, ya Mah. Tadi aku kaget waktu lihat Aruna menangis di pojokan kayak anak TK. Tidak ada maksud dari Aldi buat nuduh Mama, aku hanya bertanya saja. Maaf, jika kata-kata Aldi menyakiti hati Mama," ujar suamiku seraya memeluk pundak ibunya dari belakang.

Bunga anggrek yang tadi aku beli, berada di pangkuan Mama. Dia mengusap-usap kelopak bunga yang mekar, tapi tidak menjawab ucapan maaf suamiku.

"Mah, kok diam saja? Mama marah sama aku?" Aldi kembali bertanya.

"Mama hanya kecewa karena kamu meninggikan suara saat bicara. Sudahlah, sudah Mama maafkan. Terima kasih untuk bunganya, ya? Mama suka."

Aku tersenyum. Begitu pun dengan Aldi yang langsung pindah posisi. Dia duduk di samping Mama, tepat di seberangku berada.

Meja kaca di depan kami dipenuhi cemilan khas Bali yang aku dan suamiku beli. Oleh-oleh lainnya sudah kami berikan kepada masing-masing penerima, salah satunya Alina yang terus mengelus kain tenun khas Bali pemberianku.

"Suka, Mbak?" tanyaku pada iparku itu.

"S
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status