Share

Bab 326 air mata Naima

"Mas Ammar? Ada apa dengan dia?" tanya Naima dengan pandangan ke arah Aldi.

Suamiku tak langsung bicara. Dia membiarkan pelayan menyimpan tiga gelas minuman di meja kami, kemudian mengangguk ramah sebelum pergi.

"Bang." Naima memanggil suamiku yang tak kunjung bicara.

"Aku bingung harus memulai dari mana, Nai. Tapi ... apa pun nanti keputusan yang kamu ambil, aku harap memikirkannya dengan matang."

"Ayolah, Bang. Jangan buat aku semakin penasaran. Katakan, ada apa dengan Mas Ammar? Dia kenapa? Punya wanita lain di luar sana? Iya, begitu?"

"Tidak, Nai." Aku menyanggah ucapan Naima. "Ammar—"

"Dia memiliki kelainan dalam dirinya," ucap Bang Aldi memotong ucapanku.

Naima mengerutkan kening. Dia menggeser gelas berisikan teh di depannya, lalu melipat kedua tangan di atas meja. Tatapan wanita cantik dengan balutan hijab warna abu-abu itu masih lekat pada suamiku.

"Kelainan apa?" tanya Naima lagi.

"Ammar .... Impoten."

Aku berhenti bernapas untuk beberapa detik dengan pandangan tak le
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status