Share

Bab 238 gagal lagi

"Ingat, utamakan kualitas. Jangan sampai, sepatu kita jebol setelah dipakai satu atau dua kali. Perhatikan jahitan, jangan sampai ada yang lepas dan loncat. Jangan pelit kasih perekat, harus sesuai dengan porsi yang dibutuhkan sepatu."

"Baik, Pak!" ucap para karyawan dengan serempak.

Aldi kembali berjalan seraya memperhatikan setiap proses pembuatan sepatu miliknya. Aku yang berada di belakang dia, hanya diam seraya mengikuti ke mana pria itu pergi.

Juju saja, aku masih sebal soal di restoran tadi. Aku jadi tidak bersemangat kerja dan maunya makan manusia.

Kesal luar biasa.

"Aduh," kataku saat kaki tersandung keranjang berisikan sepatu setengah jadi.

Aldi menoleh ke belakang. Dia menatapku sebentar, lalu menggenggam tanganku. Aku menghindar, menolak untuk dituntun pria itu.

"Melek, jangan mempermalukan diri sendiri dengan jatuh di tempat ini," bisik Aldi di telingaku.

Pria itu akhirnya berhasil menggenggam tanganku, lalu kembali berjalan tanpa melepaskan genggamannya.

Sudah me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status