Share

Bab 207 dimabuk hasrat

"Jadi, kamu yang pakai mobil Alina?"

Aku mengangguk pelan. Di sampingku, Luna berdiri dengan memegang lenganku erat. Dia terlihat takut ketika melihat Aldi yang berucap sangat dingin padaku.

"Habis dari mana memang?" tanya Aldi lagi.

"Tadi, saya ijin pulang karena rindu dengan adik saya, terus ... saya bawa dia makan sebentar di sini." Aku menunjuk bangunan di belakangku.

"Terus, sekarang mau ke mana?"

"Pulang," jawabku singkat.

Aldi tidak bicara lagi. Dia menyingkir dari mobil Alina, kemudian masuk ke dalam restoran tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Aku dan Luna membalikkan badan, melihat punggung pria itu yang mulai menghilang menjauh dari pandangan.

"Kak, itu tadi bosnya, Kakak?" tanya Luna.

"Iya. Yuk, kita pulang saja."

Aku berjalan mendahului Luna, lalu cepat-cepat anak itu mengikuti langkahku yang sudah berada di dalam mobil.

"Kak, kok bos Kakak itu dingin sekali? Apa Kakak betah berkerja dengannya?"

Bukannya menjawab pertanyaan Luna, aku malah mengembuskan napas be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status