Share

Bab 215 malam pengantin

Kata orang-orang malam pengantin adalah malam paling indah. Malam pertama, adalah dambaan setiap pasangan yang baru saja menikah. Namun ... sepertinya kalimat itu tidak berlaku bagiku.

Jangankan bermanja dan bermesraan dengan pasangan, suamiku saja sedari tadi sibuk dengan pulpen dan bukunya. Entahlah apa yang sedang dia tulis hingga tidak sedikit pun berniat untuk datang dan melihatku yang mendambakannya.

"Ekhem!" Aku berdehem untuk memancing pria itu agar mau melihatku.

Akan tetapi, nihil. Dia hanya berhenti mengangkat kepala sejenak, lalu kembali fokus pada apa yang ada di depan wajahnya.

Pesta yang seharusnya digelar dengan meriah, terpaksa harus berakhir di tengah-tengah. Kenapa? Karena Dinata Wiratmadja dan keluarganya lelah menghadapi semua orang yang mempertanyakan alasan tentang mempelai wanita yang berbeda.

Alhasil, di sinilah aku berada saat ini. Di kamar pengantin yang tidak seindah dalam anganku.

"Tanda tangan di sini."

Bariton suara pria membuatku mengangkat kepala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Dwi Ningsih
kepanjangan crita,mulek aja... pling2 ujung2nya mrk sling suka...
goodnovel comment avatar
Maizarni Chenia
ntar ujung2ny mreka saling jatuh cinta, terus damar marah dan membongkar semua. aldi marah ke aruna dan akan menceraikan aruna trus aruna nangis2 minta maaf kalo dia udah berubah dann begitulah...
goodnovel comment avatar
Sarkol Fanni
Menjengkelkan dgn cerita ini. jadi ilfil
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status