Share

Bab 218 pertemuan Luna dan Aldi

[Kak, aku sudah di depan hotel, nih. Tapi ... aku gak berani masuk, takut nyasar.]

Aku tersenyum seraya menggelengkan kepala membaca pesan yang baru saja Luna kirimkan.

[Tunggu di bawah saja, Kakak akan menjemputmu ke sana. Bersama siapa kamu ke sini?] balasku kemudian.

[Sama Kak Damar, Kak. Tadi aku minta dia buat anterin aku ke sini. Sekarang, dia juga masih bersamaku, katanya tidak akan pulang sebelum aku benar-benar bersama Kak Aruna.]

[Bagus,] balasku singkat.

Aku senang jika Damar peduli pada Luna dan menjaganya dengan baik. Dengan begitu, aku jadi tidak khawatir meninggalkan adikku itu bersama pria pendendam itu.

Ah, aku pun sama juga dengan Damar. Sama-sama punya dendam pada orang yang saat ini tengah serius dengan laptopnya.

Selalu seperti itu. Aldi tidak pernah berubah dari sejak masih menjadi suami Rindu, hingga kini telah jadi suamiku. Hobinya hanya kerja, tidak peduli di mana kami berada saat ini.

"Pak," panggilku membuat Aldi menoleh. "Adik saya sudah berada di baw
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status