Share

Bab 206 pria di mobil Alina

"Kak Aruna!"

Luna berseru, kemudian langsung lari memelukku.

"Eh, lo siapa? Ngapain di rumah gue, minum-minum, goda-godain adek gue?!" teriakku lagi membuat beberapa pria yang duduk di kursi saling pandang.

Aku benar-benar dibuat naik darah melihat pemandangan yang begitu sangat menyesakkan. Luna adikku, dibabukan oleh orang tak dikenal, lalu digoda dengan sentuhan nakal tangan-tangan menjijikkan itu.

"Gue temannya Damar, lalu lo siapa? Datang-datang teriak-teriak sambil marah-marah," ucap salah satu pria seraya berdiri.

Aku maju satu langkah semakin dekat ke arah mereka. Kantong plastik berisikan kue pemberian Alina, aku lempar sekenanya hingga mengenai wajah laki-laki itu.

"Kurang ajar!" geramnya tidak terima.

Laki-laki itu melayangkan tangan hendak memukul wajahku, tapi teriakan seorang pria yang baru saja keluar dari dalam kamar menghentikan aksi pria asing itu.

Damar. Dia datang dengan bertelanjang dada. Berjalan menghampiriku, menarik tangan temannya untuk menjauh.

Enta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status