Share

Bab 209 di gedung pernikahan

Jadi Damar sudah menjalankan misinya?

Pandanganku langsung teralihkan pada pria yang masih berdiri gagah di depanku. Wajahnya berseri, tapi apakah rona itu akan tetap seperti sekarang saat tahu apa yang dilakukan Damar?

"Kenapa kamu melihatku seperti itu?" tanya Damar seraya mengerutkan kening.

Aku menggelengkan kepala seraya memasukkan ponsel ke dalam tas, kemudian berjalan mendekati mobil setelah mendapatkan intruksi dari Alina untuk segera berangkat ke tempat tujuan.

Semua rombongan keluarga mulai meninggalkan rumah besar Dinata Wiratmadja. Karena aku hanyalah bawahan, maka sangat tidak mungkin berada satu mobil bersama calon pengantin pria. Meskipun aku sangat menginginkannya.

Sialnya, aku harus satu kendaraan dengan saudara Alina yang sama sekali tidak aku kenal. Alhasil, tidak ada kata yang keluar dariku, karena memang tidak diajak bicara oleh mereka.

Ah, sungguh menyebalkan! Dan ponsellah yang akhirnya menjadi pelampiasan rasa kesal ini.

Aku terus berkirim kabar dengan D
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status