Share

Bab 199 kata-kata Aldi yang menyakitkan

"Siapa yang kelaparan?" tanya pria itu lagi menatapku dan Lasmi bergantian.

Lasmi menunduk dalam, sedangkan aku mengangkat dagu menunjukan rasa berani menghadapi apa pun yang terjadi. Termasuk, Aldi yang saat ini menanti jawaban atas pertanyaannya.

"Bapak tanya saja pada dia. Maaf, saya permisi dulu," kataku seraya keluar dari dapur meninggalkan Lasmi yang sudah pucat pasi dengan tangan yang bergetar.

Pasti dia takut kena marah Aldi, juga majikannya yang baru saja datang.

Dengan membawa satu piring nasi beserta lauknya, aku menghampiri Saffa dan Syafiq yang masih bermain di tempat semula.

Tidak ada sofa di ruangan yang luas ini. Alina dan Adi sengaja tidak menyimpan banyak perabotan di sini agar terlihat luas dan anak-anak bebas bermain.

"Hey, sini kita makan!" ajakku membuat kakak beradik itu langsung menoleh.

Wajah Saffa dan Syafiq berseri, mereka menghampiri dan duduk di depanku.

Satu suapan aku berikan pada Saffa, kemudian selanjutnya untuk Syafiq. Begitulah seterusnya hin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status