Share

Bab 146

Waktu semakin beranjak malam, tapi suamiku tak kunjung keluar dari kamar. Padahal, orang tua serta anakku masih berada di ruang tengah menonton televisi. Tapi, Adi malah asik sendiri dengan dunianya.

Penasaran dengan apa yang dilakukan Adi, aku pun berniat untuk melihat pria itu ke kamar. Namun, baru juga akan mengangkat bobot tubuhku, kulihat Adi berjalan menuruni anak tangga untuk sampai ke arahku.

"Mah, Pah," panggil Adi membuat kedua orang tuaku menatapnya bersamaan.

"Kenapa, Di?" tanya Papa.

"Emm ... ini, Pah. Tadi aku dapat telepon dari pabrik, katanya ada sesuatu hal yang mengharuskan aku ke sana sekarang."

Aku mengerutkan kening mendengarkan ucapan Adi. Bukankah dia ambil cuti untuk satu minggu ke depan, karena ingin fokus pada kesembuhan kakinya?

Apa jangan-jangan Adi tengah berbohong dengan mengatasnamakan pekerjaan?

"Oke, terus?" tanya Papa lagi.

"Aku mau nitip Saffa sampai besok, soalnya ... kali ini aku akan pergi bersama Alina. Aku akan membutuhkan istriku di sana
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Ratnaningsih Ismail
mau doooong jdi alina nya... .........
goodnovel comment avatar
Ni nyoman Sukarti
waaaah Alina dàpat kejutan..... .........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status