Share

Bab 154 Gagal

"Apa harus di sini?" tanyaku seraya mengeratkan gigi.

"Lakukan sekarang, bodoh!" umpatnya seraya berlalu.

Aku memejamkan mata sejenak, kemudian membukanya kembali dan bergegas pergi mengikuti langkah kaki Alina.

Wanita itu benar-benar membuat hidupku menjadi sulit. Aku harus segera melenyapkannya agar Rindu dan Damar bisa tersenyum bahagia. Jadi aku juga bisa turut berbahagia.

Bunyi pantofel yang bersentuhan dengan lantai menghadirkan suara layaknya genderang perang yang memberikan kobaran semangat untukku bertindak cepat dalam menyingkirkan Alina. Membuat wanita itu celaka, bahkan sampai tiada.

Aku menarik napas dalam-dalam, kemudian menghampiri Alina yang tengah duduk di kursi dengan pandangan lurus ke depan melihat beberapa perhiasan yang terpajang indah di sana. Otakku langsung memiliki pikiran buruk saat melihat posisi Alina yang akan mudah sekali untuk aku celakai.

Dengan tekad yang kuat, kulangkahkan kaki semakin cepat seraya kedua tangan memegang kepala layaknya orang yan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Grace Luhulima Mahulete
benar2 perempuan psikopat tdk tau malu. Alina pasti sll dlm lindungan Tuhan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status