Share

Bukan Halusinasi

Tiada hari tanpa ketegangan. Itulah yang Janice rasakan saat ini.

Jantungnya yang sudah memacu kencang pun memacu makin tidak karuan saat melihat Harlan berdiri di sana dengan tegak dan menatapnya dengan tajam.

Harlan berdiri di sana tanpa rasa takut akan ketahuan siapa pun sampai membuat Janice yang malah ketakutan.

"Ibu ... Ibu ...," panggil Janice cepat sambil tetap menatap Harlan.

Nara yang dipanggil pun mengernyit. "Ada apa, Janice?"

"Itu Harlan, Ibu! Itu Harlan! Dia menatapku! Dia menatapku! Dia yang melakukan semuanya, Ibu!" seru Janice sambil akhirnya menatap Nara.

Nara pun makin mengernyit melihatnya. "Apa, Janice? Kau ini bicara apa, Janice?"

"Ada Harlan di depan sana dan dia menatapku! Dia seolah memberitahu kalau dia yang melakukan semuanya!" Janice menunjuk ke depan. "Coba Ibu lihat! Ibu bisa berdiri? Atau lihat dari jendela sana saja! Tito! Tito, cepat lihat! Itu Harlan! Kau melihatnya kan? Di seberang sana, itu Harlan!" pekik Janice memberitahu Tito yang sedang b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status