Masih Tentangmu (Setelah Kita Berpisah)

Masih Tentangmu (Setelah Kita Berpisah)

last updateLast Updated : 2023-12-15
By:  Lis Susanawati  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
30 ratings. 30 reviews
145Chapters
97.6Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

SINOPSIS MASIH TENTANGMU Hati Deandra hancur lebur setelah tahu kenyataan kalau mantan suaminya menjalin hubungan dengan rekan sekantornya. Bahkan mereka sudah mau menikah. Jujur saja, dia masih mencintai laki-laki itu. Gama, yang menjadi cinta pertamanya. Besar harapan Deandra untuk bisa kembali rujuk dengan Gama. Masih menunggu agar Gama memperjuangkannya lagi. Namun kehadiran Alita telah menghempaskan harapannya. Masih pantaskah dia cemburu, menangis, dan marah. Sedangkan Gama bukan siapa-siapa lagi baginya, selain sebagai seorang ayah dari putri kecilnya. Padahal belakangan ini hubungan mereka kembali dekat dan membaik. Sering jalan bertiga seperti keluarga utuh pada umumnya. Apa Gama melakukan itu hanya demi anaknya saja? Tidakkah dia peka dengan perasaan wanita yang telah dikenalnya semenjak remaja? Haruskah Deandra memperjuangkan cintanya lagi? Atau menerima nahkoda baru yang bisa membawanya berlayar ke destinasi impian? ***** Cerbung ini sekuel dari cerbung WAKTU YANG HILANG. Di mana GAMA adalah sepupu dari SAGA (tokoh utama di cerbung tersebut). Yuk, ikuti kisahnya. Menarik loh ....

View More

Latest chapter

Free Preview

Part 1 Luka

Masih Tentangmu- Luka"Dea, aku ngeliat Gama kemarin jalan dengan Alita," kata Hani pada Deandra yang tengah makan siang bersamanya di kantin kantor. Sebenarnya wanita itu tidak ingin memberitahu sahabatnya, hanya saja sudah dua kali ini Hani memergoki laki-laki itu jalan berdua dengan rekan kantor mereka.Dea menghentikan suapan dan menatap wanita di hadapannya dengan rona terkejut. Degup jantungnya berpacu kencang. "Di mana?""Makan malam di Joy Seafood."Kedua rekan itu saling berpandangan."Dua kali ini aku nggak sengaja melihat mereka jalan berdua. Yang pertama udah lama sekali. Aku lihat di dekat gerbang tol colomadu. Hanya ada mereka saja di dalam mobil." Kejujuran Hani memporak-porandakan perasaan Dea seketika itu. Selera makannya musnah sudah. Perut yang sejak pagi tadi belum terisi apa-apa, mendadak terasa penuh tapi perih di ulu hati.Hani sendiri terpaksa memberitahu, karena Alita merupakan teman sekantor mereka dan dekat juga dengan Deandra. Apa mungkin gadis itu menjal

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
meisan
cerita mu selalu yg terbaik thor
2024-11-09 10:56:05
0
user avatar
Ningsih Noeradja
Bagus banget ceritanya.. Sangat menginspirasi.. Banyak pelajaran yang dipetik.. Semoga sukses slalu..
2024-09-25 09:24:56
0
user avatar
yenyen
very good novel. Kalau mau bertaubat jangan setengah setengah, pasti akan ada kebahagiaan yang menanti
2024-07-20 09:46:22
0
default avatar
yarnazakiya16
saya selalu suka membaca novel dari Mbak Lis cerita teratur dan semua tokohnya ada cerita rinciannya sukses untuk mbak Lis.
2024-03-28 13:40:30
0
user avatar
Ummu Syarifah
Jatuh cinta dengan karya kak Lis yang satu ini, part awal sudah dibuat up and down. Alur, twist, plot tertata dengan bagus membawa pembaca masuk ke dunia cerita. Seperti cerita Bara dan Delia serta karya kak Lis yang lain, banyak pesan moral yang disampaikan kepada pembaca. Sehat&sukses selalu kak
2024-03-19 19:01:15
0
user avatar
nana
kisah ttg orang² yg berjiwa besar . bagaimanapun memaafkan itu leh indah drpd mendendam.. sangat menginspirasi dlm menyikapi mslh dlm rumahtangga.. salut dgn nadia yg begitu penuh perhitungan dlm menyikapi suaminy yg melakukan kesalahan
2023-12-15 22:01:45
1
user avatar
Bunda Ernii
cerita ini emang bikin baper pembacanya. yang awalnya benci dan pengen bejek² Alita. eh lama kelamaan kok y ikutan nangis pas Alita dirundung musibah. sumpah ini tuh cerita yg menguras emosi pembaca. thanks mbk Lis. ceritamu tidak pernah mengecewakan.
2023-12-15 20:00:26
2
user avatar
It is Me
cerita ini bikin para readers berharap tiap hari u baca up date annya... suka dengan ceritanya.... kalimatnya ringan, mudah dipahami, dan pastinya konfliknya itu lhooo.... bikin hati dan pikiran kita kek naik roller coaster... bener² terdabes authornya.... semangat berkarya, ditunggu crita barunya...
2023-12-15 17:43:07
2
user avatar
Amih Una Una
aku suka semua alur crita nya kaka semua nya bagus..dari mulai embun,delia, marisa, melati ,dan dea semua nya enak untuk dibaca
2023-12-11 16:28:00
1
user avatar
Amih Una Una
crita nya bagus,,seru yg selalu ditunggu tiap hari nya
2023-12-11 16:24:14
2
user avatar
Kusniati Kusniati
Suka banget baca cerita kakak. Gaya bahasanya bagus banget.
2023-11-16 13:03:39
1
user avatar
Novi Yanti
Bagus banget, suka ...️...️...️
2023-11-12 11:15:47
2
user avatar
Marrakasy Ilmu
Bagus cerita nya, suka, bahaaa dan alurnya mudah dipahami, semangat berkarya
2023-11-11 15:34:10
2
user avatar
Yelloe Duassatu
ceritanya bagus penyampaian isi cerita mengena di hati kadang terbwa emosi sedih dan bahagia pokoknya aku selalu menunggu updatenya sukses terus buat aithornya...
2023-11-10 01:56:17
1
user avatar
Dita Damayanti
baru baca sih, tp awal nya aja udh seru, semoga sampai end tetap seru..
2023-10-22 20:19:35
1
  • 1
  • 2
145 Chapters

Part 1 Luka

Masih Tentangmu- Luka"Dea, aku ngeliat Gama kemarin jalan dengan Alita," kata Hani pada Deandra yang tengah makan siang bersamanya di kantin kantor. Sebenarnya wanita itu tidak ingin memberitahu sahabatnya, hanya saja sudah dua kali ini Hani memergoki laki-laki itu jalan berdua dengan rekan kantor mereka.Dea menghentikan suapan dan menatap wanita di hadapannya dengan rona terkejut. Degup jantungnya berpacu kencang. "Di mana?""Makan malam di Joy Seafood."Kedua rekan itu saling berpandangan."Dua kali ini aku nggak sengaja melihat mereka jalan berdua. Yang pertama udah lama sekali. Aku lihat di dekat gerbang tol colomadu. Hanya ada mereka saja di dalam mobil." Kejujuran Hani memporak-porandakan perasaan Dea seketika itu. Selera makannya musnah sudah. Perut yang sejak pagi tadi belum terisi apa-apa, mendadak terasa penuh tapi perih di ulu hati.Hani sendiri terpaksa memberitahu, karena Alita merupakan teman sekantor mereka dan dekat juga dengan Deandra. Apa mungkin gadis itu menjal
Read more

Part 2 Hanya Mantan

Masih Tentangmu- Hanya MantanOleh-oleh dari Gama diletakkan begitu saja di meja makan oleh Dea. "Untuk Mbak Sri, ya," kata Dea pada seorang wanita setengah baya yang menjadi ART di rumah orang tuanya. "Dari mana ini, Mbak?" Mbak Sri menghampiri meja dan melihat isi paper bag. "Siapa yang dari Tawangmangu?""Papanya Antik. Ambil semuanya, Mbak. Saya mau ke kamar." Gegas Deandra menuju tangga. Namun sebelum naik, ia melihat ke arah belakang rumah. Dari jendela kaca besar memperlihatkan papanya yang sedang melakukan senam ringan dan mamanya beryoga. Mereka memang orang-orang yang mementingkan menjaga kebugaran tubuh. Kesehatan nomer satu bagi Pak Dedi dan Bu Wetty.Apalagi setelah sekarang menikmati masa pensiun. Mereka memiliki banyak waktu luang untuk bersenam.Dea menaiki tangga ke kamarnya di lantai dua. Mengunci pintu lalu duduk di kursi dekat jendela.Semilirnya angin pagi menyejukkan permukaan kulit. Di atas sana, awan kelabu memayungi bumi. Pertengahan Oktober, musim penghujan
Read more

Part 3 Deandra

Masih Tentangmu- Deandra "Hai, Dea," sapa Alita yang melewati meja kerja Deandra Senin pagi itu. Gadis itu tersenyum sekilas pada Dea. Padahal biasanya mampir sejenak untuk ngobrol atau sekedar bertanya sudah sarapan apa belum.Dea pun hanya memandang sejenak, karena Alita langsung duduk di meja kerjanya. Jika empat hari yang lalu, sebelum gadis itu mengambil cuti, perasaan Dea masih biasa. Sekarang sangat berbeda.Kalau boleh meminta, dia tidak ingin bertemu gadis itu. Namun bukankah itu terlalu kekanak-kanakan? Jika menunjukkan kalau dia kuat, butuh mengorbankan perasaan dan berusaha terlihat baik-baik saja. Apa Dea bisa?Padahal semalaman dia sudah banyak merenung. Untuk apa cemburu, untuk apa marah. Toh itu hak mereka untuk bersama. Walaupun Alita sebenarnya tahu bagaimana perasaan Dea pada Gama. Namun apa haknya untuk meminta Alita menjaga perasaannya. Dia siapa? Hanya mantan yang sudah dilupakan. Sekarang hanya perlu meyakinkan diri, bahwa semua pasti bisa dilewati. Segalany
Read more

Part 4 Dua Perempuan 1

MASIH TENTANGMU - Dua Perempuan "Dea, ternyata Alita sendirian. Cuman yang dipake mobilnya Gama," bisik Hani di telinga Dea.Dea hanya mengangguk tanpa kembali memandang ke arah Alita yang melangkah masuk pintu pagar. Gadis itu tampaknya juga tidak menyadari keberadaan Dea dan Hana yang berbaur dengan para pelayat yang berpakaian serba hitam, duduk di tenda depan rumah sebelah barat. Apalagi Dea dan Hani kali ini memakai jilbab. Sedangkan Alita mengenakan selendang panjang yang dikalungkan pada lehernya. Namun mereka sama-sama memakai kacamata hitam.Hampir semua karyawan yang datang meneteskan air mata. Mereka teringat sosok manager yang humble dan sangat perhatian pada karyawan. Lelaki berwajah oriental itu tiada dalam usia lima puluh lima tahun. Setelah sakit beberapa lama.Setelah mengucapkan bela sungkawa pada keluarga almarhum, Alita duduk bergabung dengan rekannya yang berada di sebelah timur rumah. Namun pada akhirnya ia melihat Dea dan Hani yang duduk di bawah tenda. Gadis
Read more

Part 5 Dua Perempuan 2

Alita tersenyum. Senyuman yang terlihat sinis bagi Hani. "Jadi, aku harus minta izin sama Dea. Gitu?"Hani menahan rasa yang nyaris meledak dalam dadanya. Perempuan di sampingnya ini memang tidak tahu bagaimana menjaga perasaan orang lain. Ingin rasanya mencakar dan mencabik-cabik wajah yang tak menunjukkan empati sama sekali."Setidaknya kamu bisa menjaga perasaan orang lain. Apalagi kamu tahu bagaimana perasaan Dea pada Gama."Lagi-lagi Alita tersenyum sambil membuang pandang. "Tapi Gama sudah nggak ada perasaan lagi pada Dea. Gama hanya menganggap Dea sebagai ibu dari anaknya. Itu saja. Kalau dia sudah nggak mau kenapa Dea masih berharap. Salah siapa kalau begini? Bucin sendiri."Hani benar-benar harus mengontrol emosi. Wanita di depannya ini laiknya srigala berbulu domba. Padahal selama ini terlihat begitu manis dan lembut di depan Dea. "Kamu bisa ya ngomong seperti ini? Pada teman yang hampir setiap hari duduk makan bersamamu. Jalan dan curhat bersama. Jadi sikapmu yang terlihat
Read more

Part 6 Move On, Dea 1

MASIH TENTANGMU - Move On, Dea"Antik sudah pulang apa belum?" tanya Gama memandang ke arah Dea."Aku belum tahu. Sejak pagi aku takziah. Mungkin malam nanti, Antik baru di antar oleh Mas Rizal. Maaf, Mas. Aku pulang dulu.""Tunggu!" tahan Gama saat Dea hendak melangkah."Bisa kita bicara sebentar."Apa yang hendak dibicarakan oleh Gama? Apa akan memberitahu tentang hubungannya dengan Alita? Degup jantung Dea terasa nyeri."Bicara apa?""Aku dan Alita ....""Aku sudah tahu," sahut Dea cepat sambil bersitatap dengan Gama. Lantas lebih dulu mengalihkan perhatian pada tempat lain."Apa yang kamu tahu?""Kalian sudah bertunangan dan akan menikah." Oh, rasanya sangat sakit mengatakannya.Hening. Yang terdengar hanya gemerisik dedaunan yang bergesekan karena tertiup angin. Sebenarnya Gama tidak ingin membicarakan hal itu. Tapi Dea pasti melihat mobilnya yang dipakai oleh Alita tadi. Gama menghela nafas panjang sambil memandang nisan kecil, di mana anak pertamanya telah tenang di sana. Te
Read more

Part 7 Move On, Dea 2

Namun setelah Gama menikah dengan Alita, masih bisakah ia memperhatikan Antik seperti sekarang ini. Atau berubah lagi tidak peduli.Ini sudah malam. Kenapa Gama nekat datang?Dea ikut bangun dan menghampiri Mbak Sri. "Temani Antik turun, Mbak. Saya mau istirahat. Kepala saya agak pusing.""Njih, Mbak Dea. Ayo, Mbak Antik.""Yeay, Mbak Sri lupa ya. Mesti memanggilku apa?"Mbak Sri terkekeh. Wanita bertubuh subur itu mencubit gemas pipi majikan kecilnya. "Ya, Nona Antik."Antika tersenyum lebar. Dia ingin dipanggil seperti princess di film kartun kesukaannya. Kemudian memandang ke arah sang mama. "Mama, nggak ikut?""Nggak, Sayang.""Tapi ada Mbak Astrid juga, Mbak," kata Mbak Sri baru ingat. Ah, dia jadi pelupa sekarang. "Mbak Astrid ingin bertemu Mbak Dea tadi."Dea diam sesaat. Enggan rasanya turun dan bertemu mereka untuk saat ini. Tapi sudah didatangi, masa iya tidak ditemui. Dea bergerak ke meja riasnya. Mengambil jepit rambut dan mengikat asal saja rambut panjangnya.Akhirnya men
Read more

Part 8 Cemburu 1

MASIH TENTANGMU - Cemburu Dea meraih ponsel yang tergeletak tidak jauh di hadapannya. Bukan panggilan masuk, tapi sebuah pesan dari mamanya.[Dea, nanti sepulang kerja kamu mampir ke rumah sakit. Sita mau melahirkan. Sekarang baru bukaan lima, tapi tadi mama dikabari oleh budhemu kalau akan dilakukan tindakan SC.]Sita ini sepupunya Dea. Anak dari satu-satunya kakak perempuan sang mama. Dea segera mengetik pesan balasan. [Oke, Ma.]"Ada apa?" tanya Hani."Sepupuku mau lahiran. Mama memintaku mampir ke rumah sakit sepulang kerja nanti."Setelah Dea selesai membalas pesan, Hani mengajak sahabatnya itu kembali ke kantor. Di lobi mereka berpapasan dengan Alita yang hendak masuk ruangan juga. Sengaja Dea memperlambat jalan supaya Alita lebih dulu melangkah. Beberapa rekan heran melihat kerenggangan mereka. Namun sudah ada beberapa orang yang tahu duduk permasalahan. Namun mereka hanya berbisik sesama rekan, tidak ada yang menanyakan langsung pada Dea atau pun pada Hani. Yang tampak ken
Read more

Part 9 Cemburu 2

"Mas, mau makan apa?" tanya Alita sambil memandang Gama yang duduk dan fokus pada ponselnya semenjak mereka datang tadi.Malam itu mereka makan malam di Restoran Wijaya Kusuma milik Bu Ariana. Mengambil tempat duduk paling tepi, agar bisa leluasa untuk ngobrol.Alita yang punya ide makan di sana biar sekalian bisa bertemu dan bicara dengan ibu kedua bagi Gama. Melihat Gama yang banyak berubah akhir-akhir ini membuat Alita khawatir. Tentunya ia tidak ingin malu jika gagal lagi. Apalagi Gama termasuk pria paket komplit. Kaya dan keturunan bangsawan.Saga dan Melati juga sudah tahu kalau ia bertunangan dengan Gama. Kalau gagal, mau ditaruh mana mukanya.Sejauh ini Gama juga belum tahu tentang masa lalunya. Jika pada akhirnya terbongkar, tak masalah. Yang penting mereka telah menikah."Mas," panggil Alita lagi karena Gama masih diam."Aku pesan nasi goreng saja," jawab Gama tanpa mengalihkan perhatian pada benda pipih di tangannya.Alita yang kesal langsung berdiri dan melangkah ke belaka
Read more

Part 10 Keresahan Gama 1

MASIH TENTANGMU - Keresahan Gama "Makan dulu, Mas." Alita meletakkan nampan di hadapan Gama.Ada dua porsi nasi goreng dan dua gelas es teh manis. Karena lapar, Gama langsung melahapnya hingga tandas. "Minggu ini, papaku minta kita ke Surabaya, Mas.""Aku belum bisa kalau Minggu ini, aku masih ada urusan ke Jakarta.""Terus kapan?""Nanti kukasih tahu."Alita melanjutkan makan tanpa berselera. Sikap dingin Gama makin terasa. Memang awalnya dia hanya ingin mendapatkan Gama karena gagal dengan Saga. Namun jika kali ini gagal, musibah juga baginya. Apalagi keluarga besarnya sudah tahu kalau ia akan menikah dengan pria kaya keturunan ningrat. Teman-teman di grup alumni juga sudah pada tahu. Alita sendiri yang mengabari mereka kalau sudah bertunangan.Jujur saja, Gama juga bukan lelaki yang buruk. Meski sikap dinginnya tidak ketulungan. Namun di waktu tertentu, enak juga diajak bercanda dan bicara. Cukup menyenangkan. Dan momen seperti itu sungguh spesial dan ia rindukan. Momen langka b
Read more
DMCA.com Protection Status