Share

Tagihan

"Masuk, Ay, kita bicara di dalam," ajak Widia. Sambil melangkah, pikirannya tak menentu. Jika Ayu mendesaknya untuk segera membayar. Uang darimana dia? Cobaan hidup yang datang tanpa permisi ini tentu saja membuat batin wanita itu terguncang.

Satya yang sudah beranjak ke ruangan belakang konter meninggalkan paper bag berisi uang tunai begitu saja di atas nakas. Mungkin Ayu melihat isi paper bag tersebut karena dia melewati barang tersebut.

"Mm ... jadi begini Wid, waktu kamu menghubungi aku minta kerjaan. Besoknya permintaan produksi membludak. Aku sempat hubungi kamu beberapa kali. Tapi, telpon kamu gak aktif. Aku juga gak bisa nyari kamu karena aku sendiri lagi sibuk-sibuknya.

Besoknya, si bos minta diantar ke rumahmu. Aku antar lah dia. Tapi, aku sama si bos sampe syok. Rumah kamu hangus dilalap api. Kami pulang kan, ya. Aku minta pengertian si bos supaya bisa maklumin kamu. Tapi, dia gak mau tau karna alat-alat yang ada di rumah kamu itu kan harganya lumayan.

Dia tetep nyuruh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status