Share

Penguntitmu

Satya melepaskan kepuasan atas tubuh Widia. Ia tak peduli dengan teriakan Widia yang tersiksa karenanya. Suara wanita di bawah penguasaan Satya lemah, hanya terdengar isak tangis kepiluan meliputi diri yang kedinginan.

***

"Pusing sekali kepalaku," ucap Satya sembari menatap tubuh sendiri terbuka tanpa sehelai benang pun menutupi.

"Apa-apaan ini?" Satya kebingungan sendiri. Dia memindai sekeliling ruangan basement.

"Shit, aku mabuk." Dari penampakan botol-botol yang berserakan di bawah sofa, ia menyadari semuanya. Meski dengan potongan-potongan bayangan yang terekam dalam pikirannya.

"Akh, sakit sekali." Satya berusaha mengingat kembali apa saja yang membuat dia bertelanjang seperti ini sekarang. Sekelebat wajah Widia tampak saat ia mengerjapkan mata. Suara teriakan Widia dan isak tangisnya pun kini terekam jelas diingatan.

"Widia? Apa aku telah menyiksanya lagi? Dengan kasar?" Satya beringsut dari sofa tersebut, memunguti pakaian di lantai. Kemudian bergegas mencari Widia di kont
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status