Share

Dasar Penguntit

75

Syurga? Jika benar begitu, Widia tidak akan selalu merasa terintimidasi dengan semua ketakutan Satya tentang istrinya yang katanya belum bisa move on dari masa lalu.

"Coba fokus pada masalah kita saja, Wid. Tentang ibumu nanti kita berkunjung ke rumahnya. Esok atau lusa."

Setelah mendongak menatap langit-langit, Widia menyeka air matanya. Bisa-bisanya pria itu kini menjadi begitu posesif.

"Ayo habiskan makannya. Setelah itu aku mau siap-siap buka konter lagi."

Batin Widia lelah dengan sikap Satya yang jauh berbeda dengan sebelum pernikahan itu terjadi. Namun, apa yang bisa ia lakukan sekarang? Selain menjalani dengan berusaha mengabdi. "Iya, Mas."

Widia menggeser pintu konter, udara pagi hari dan kehangatan sinar matahari pagi cukup menghibur Widia. Seberkas harapan muncul ketika pintu tersebut dibuka. Beberapa pelanggan mendekat ke arah Widia.

"Mbak, maaf mau tanya. Apa konter ini akan dibuka kembali?" Seorang wanita berpenampilan kantoran datang menyapa.

"Benar, Mbak." Wi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status