Share

Perasaanku Tak Pernah Berubah

MDM 16

Satu minggu setelah ditangkapnya Danu, keadaan Widia berangsur pulih. Begitu pula dengan Bu Siti yang sudah mulai berniat mengunjungi ladang hari ini.

"Assalamualaikum." Terdengar suara khas seorang pria yang sudah beberapa hari ini baru terdengar lagi.

Widia yang masih menyiapkan sarapan untuk ibu dan dirinya menoleh ke arah pintu. "Bang Satya. Ada apa dia ke sini lagi Bu?" Tatapan penuh tanya ia lemparkan kepada ibunda.

"Buka saja, Wid!" titah Bu Siti kepada putrinya.

Widia melangkah ke arah pintu dan membukakan pintu untuk pria yang sudah tiga kali mengucap salam itu.

"Bang Sat-ya ... ada apa ya. Bang?" Widia membuka sedikit pintu rumahnya.

"Boleh, aku masuk?"

"Eum, tapi ibu sedang tidak ...." Baru saja Widia hendak membuat alasan supaya pria itu tak jadi masuk ke rumahnya. Dari sana ibunya mempersilakan masuk kepada pria yang masih berdiri mematung di muka pintu.

"Masuk aja, Nak Satyaa!" Seru Bu. Siti dengan suara kentaranya.

"Boleh kan?" Satya mengerlingkan sebelah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status