Share

Terbebas Dari Satu Kasus

Namun, tatapan Widia memiliki arti lain terhadap Satya setelah menempelkan benda pipih itu pada indra pendengarannya. Widia berucap beberapa kata, tak lama dari itu Widia menutup telponnya. Ia bergegas melangkah ke dekat Satya.

"Kenapa sih, Bang. Kamu bikin kecewa sahabatku, Mita? Bukannya kamu sering bilang kalo ada apa-apa, aku harus lapor sama kamu. Sekarang malam-malam gini kamu datang ke sini sampe ninggalin acara penting sama keluarga Mita? Aku kan gak lapor apa-apa sama kamu, Bang!"

"Jadi, Mita cerita sama kamu?"

"Aku gak ngerti lagi gimana caranya buat kamu jauh-jauh dari kehidupanku, Bang?"

"Udah tau kan, aku ini biang masalah. Sekarang, masih aja deket-deket," sambung Widia.

"Wid, denger!" Satya menghentikan omelan Widia sambil memegangi kedua lengan wanita itu.

"Apa, Bang? Gak usah pegang-pegang!" Widia melepaskan diri dari pria itu.

"Oke, Dengar! Aku gak ada rasa sama Mita. Aku gak mau dijodohin sama dia. Lalu, kalo aku malah milih mengkhawatirkan kalian. Apa itu sal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status