Share

Batal Bertunangan

Satya tersentak setelah mendengar berita yang tersiar di televisi. Lelaki itu langsung melirik mesin pemutar waktu yang terletak tak jauh dari alat elektronik audio visual itu. Satya merasa bahwa dirinya masih sempat berkunjung ke rumah Widia saat itu juga karena belum terlalu larut malam.

"Maaf, semuanya. Aku harus pergi," pamit Satya kepada orang-orang yang masih duduk di meja makan.

"Satya! Kau ini nggak ada sopan-sopannya. Kita ini lagi bahas hal yang lebih penting dari pada berita itu!" cegah Mama Ami sambil ikut beranjak. Kelopak mata wanita itu terbuka lebar, ia begitu dibuat marah oleh putranya. Perempuan bernama Widia itu selalu menjadi pengacau bagi rencana Mama Ami. Terlebih membuat malu sampai ke ubun-ubun.

"Maaf, Ma. Maaf ya, Tante, Om, Mita!" Satya melambaikan tangan sambil pergi terburu-buru meninggalkan mereka tanpa mendengar cekalan mamanya.

"Astaga, anak itu. Dia benar-benar pergi." Mama Ami panik karena acara makan malamnya benar-benar kacau dengan akhir yang be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status