Share

TUJUH PULUH DUA

Author: Kireina76
last update Last Updated: 2021-09-03 13:19:05

Tentu saja mereka sama-sama tahu, mengapa Emilia bisa mengalami itu. Saat itu istri Fariz tertabrak truk yang entah dari mana datangnya. Dan mereka juga tahu, siapa yang mencukong sopir truk itu.

Namun keduanya tidak ada yang ingin menentang Kakek Hasyim. Mereka dibesarkan oleh kemewahan yang hanya diberikan kakek mereka. Sabdaan kakek mereka ibarat ucapan Benito Mussolini sebelum digantung terbalik di Milan. Tak bisa dibantah. Dan tak bisa dilawan.

Meski tak bisa mengungkapkan kekesalannya pada sang kakek, dendam itu masih mendera hati Fariz. Ia melakukan segala cara, agar Kakek Hasyim menyesal dengan perbuatannya, sampai istrinya meninggal. Keinginannya hanya dua; membuat kakeknya mengakui istrinya sebagai cucu menantu, serta meminta maaf di pusara istrinya.

“Emilia-mu sudah tenang, Iz,” Attar menghibur sepupunya di saat dirinya butuh sekali dihibur. “Setidaknya, mautlah yang memisahkan kalian, bukan perceraian.”

“Aku masih

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Married to the Bad Guy   TUJUH PULUH TIGA

    Perbuatan apa? Attar pantas marah. Istrinya selingkuh dengan eksnya yang tak lain sepupu suaminya. Ah, sudah tahukah Attar mengenai hal itu? Mengenai alasannya melakukannya? Mungkin juga tidak. Tadi ketika keluarganya datang, tak ada satupun yang memberi tanda-tanda sesuatu yang buruk telah terjadi. Malah, mereka menyambut kehadiran anaknya dengan bahagia.Dan… Kakek Hasyim. Dia pasti belum menjelaskan pada Attar karena takut cucunya melakukan tindakan fatal lagi. Tapi mengapa setelah Ruby melihat kebahagiaan tak terperi di mata suaminya, ia percaya, suaminya tidak akan merenggut nyawa orang lagi?Suaminya yang begitu mencintainya. Yang begitu mendambakannya. Yang menyayangi anaknya….. Rasanya belum lama pipinya sakit akibat dipukul suaminya. Dan Ruby belum bisa memaafkannya.Senyumnya yang mengembang menghilang di wajahnya. Wajahnya berubah murung mengingat tamparan suaminya. Ya ampun, aku tidak berhak marah. Aku telah berkhianat darinya. Melukai

    Last Updated : 2021-09-03
  • Married to the Bad Guy   TUJUH PULUH EMPAT

    Ruby istri yang setia, itu yang dikatakan Adam. Ia melakukannya untuk menyelamatkan kesejahteraan rumah tangganya!Attar tak berhenti menunggui istrinya. Beberapa jam kemudian, keadaan istrinya membaik. Ruby meregangkan tubuhnya dengan hati-hati karena sedikit guncangan saja perutnya terasa nyeri.Kakinya sudah bisa digerakan. “Aku ingin menemui anakku,” katanya berusaha untuk menegakkan tubuhnya untuk bersandar di dipan ranjang.Empat hari kemudian, Ruby sudah mulai menyusui anaknya. Diperhatikannya bayi mungil yang berada dalam dekapannya. Diletakkannya ujung jarinya di dada anaknya. Jantungmu begitu teratur, Sayang, meski lahir prematur. Rasanya Mama tidak sanggup lagi melihatmu di sini. Mama ingin membawamu pulang!Pulang. Pulang ke mana? Pulang ke apartemen? Tidak, aku tidak bisa kembali ke sana. Akan sangat menyakitkan tinggal bersama pembunuh ayahnya. Dan pertengkaran mereka yang terakhir membuatnya takut untuk berada di sana lagi. Baga

    Last Updated : 2021-09-03
  • Married to the Bad Guy   TUJUH PULUH LIMA

    “Boleh aku menggendongnya?” tanya Attar. Istrinya mengangguk, lalu diraihnya putra mereka ke dalam dekapannya. “Cakepnya… Sudah ada nama untuk anak kita yang ganteng ini?”“Ya, Kakek yang mengusulkan. Aldrin Endra Adiwangsa, bagus kan?”“Tak ada nama keluargaku di belakangnya?”“Apakah tidak terkesan rakus, dua nama keluarga besar digabungkan dalam satu nama?” Dahi istrinya mengerut.“Aku rasa tidak ada salahnya. Jadi, Aldrin Endra Adiwangsa Hardana. Atau kita singkat saja jadi Adidana?”Ruby menggeleng. Tidak setuju. “Aku tidak sreg dengan Adidana,” katanya. “Atau… kita tidak usah memakai nama keluarga saja? Jadi Aldrin Endra, tok.”“Jangan dong.” Attar duduk di tepi ranjang istrinya. “Lagipula, apa sih arti Aldrin Endra itu? Aku baru dengar.”“Justru karena tidak pasaran aku mau memakainya. Kata

    Last Updated : 2021-09-03
  • Married to the Bad Guy   TUJUH PULUH ENAM

    “Aku ingin kamu tidak cemburui aku lagi. Aku bukan perempuan binal yang kamu temui di jalan, kan? Jadi jangan cemburu padaku, karena aku hanya mencintai kamu, Sayang.”Baiklah.“Aku tidak yakin kamu bisa melakukannya.”Dengan berat hati Attar mengangguk. “Ada lagi?”“Aku ingin mulai sekarang kamu belajar memasak, menyetrika, dan melayani dirimu sendiri. Karena aku tidak ingin pulang.”“Loh, kenapa?”“Katakan saja ya, kalau tidak aku akan..”“Oke, oke. Lalu apa lagi?”“Aku ingin kita berpisah sementara waktu.”“Apa?” Suara Attar meninggi bagaikan decitan suara mobil. “Aku tidak mau!”“Kalau begitu aku akan meminta Mas Edo untuk mencarikanku pengacara.”“Mengapa sekejam ini padaku, Nia? Aku tidak bisa berpisah darimu. Bahkan selama kita pisah begini, aku tidak bisa berhenti

    Last Updated : 2021-09-03
  • Married to the Bad Guy   TUJUH PULUH TUJUH

    “Kamu itu bagaikan rongsokan dari sejuta rongsokan lainnya. Sementara istrimu, dia itu satu berlian dari sekian berlian langka lainnya!” Suara makian ibunya terdengar di speaker ponselnya. Tentu saja ibunya tahu mengenai pisah ranjangnya dengan istrinya. Dari siapa lagi kalau bukan manusia serba tahu, kakeknya.“Sudahlah, Ma, biarkan ini menjadi urusanku dengan Ruby,” sahut Attar jemu. Anak sendiri kok dibilang rongsokan!“Mama sudah tahu semuanya, Attar. Kamu kira, ada perempuan yang bisa berkorban sebesar istrimu? Bahkan Mama yakin, Lucy-mu itu memilih kabur daripada…”“Ma! Lucy itu sudah jadi artefak!” tegas Attar jengkel. “Bukannya bantuin anaknya, malah ngomel!”“Kamu bilang biarkan urusan ini jadi urusanmu dengan Ruby, kan?”Attar langsung menekan tombol end di ponselnya. Menyebalkan! Mengapa tidak ada yang bisa membantu dirinya untuk menyel

    Last Updated : 2021-09-03
  • Married to the Bad Guy   TUJUH PULUH DELAPAN

    “Tidak.” Perceraian memang menyakitkan Attar. Tapi aku ingin menyiksanya lebih dari itu. Kalau kami bercerai, ia takkan lama menemukan penggantiku. Aku akan membuatnya merasa terhukum dengan mempertahankan pernikahan ini. “Aku memiliki rencana yang lebih baik.”Ia menemui Attar yang tengah asyik menggoda anaknya. Belum sempat ia membuka mulut untuk menyapa, suaminya sudah menyela, “Anak ini. Adem sekali, tidak rewel, tahunya sudah basah!”Ruby hanya melihat sekilas kemeja Attar yang basah. Oh, mengapa kamu seperti memiliki banyak keperibadian? Di satu sisi aku tahu kamu pria yang sangat baik, tapi di sisi lain kamu seperti kakekmu, bisa melakukan apa saja. Dan kata penyesalan hanyalah omong kosong bagimu.Seolah merenggut nyawa sudah bukan hal yang tabu bagi keluarga suaminya. Ia jadi teringat pada pengakuan Kakek Has mengenai istri Fariz yang dibunuh. Itu sedikit membuatnya menggigil. Meski ia berasal dari keluarga yang baik,

    Last Updated : 2021-09-03
  • Married to the Bad Guy   TUJUH PULUH SEMBILAN

    Jadi karena itu kamu menikahiku? Karena kamu mengira, aku akan pasrah saja ketika suamiku membunuh ayahku, begitu maksudmu? Nein, nein, nein! Tapi aku toh tak bisa terus-terusan begini. Bagaimanapun, dia seorang lelaki yang memiliki kebutuhan. “Aku tidak membalas dendam. Tapi aku rasa ini yang terbaik untuk kita. Apakah kamu merasa nyaman, kalau aku tidak nyaman dengan sentuhanmu?”“Kamu tidak nyaman?” Dahi suaminya berkerut. “Kamu tidak pernah memberikan kesempatan padaku untuk menyentuhmu, bagaimana kamu tahu kamu tidak akan nyaman?”“Ngg… mana kutahu? Melihatmu saja sudah membuatku sakit.”&n

    Last Updated : 2021-09-03
  • Married to the Bad Guy   DELAPAN PULUH

    Cih, cih, cih! Lagaknya, sudah kayak pengantin baru saja! Kamu kira pintu maafku akan terbuka dengan makan malam di teras belakang? Uh, jangan harap. Dasar lelaki!Karena dari awalnya sudah tak niat dengan makan malam itu, Ruby dandan seadanya saja. Mengapa dia bersemangat sekali mengundangku makan, pikirnya heran. Ingin memperbaiki hubungan kami yang sudah mendingin? Mungkin aku akan memaafkannya jika ia bersimpuh di depan makam ayahku. Barulah itu impas.Hari ini bukan hari ulang tahun suaminya maupun dirinya, tapi… Ya ampun! Baru disadarinya mengapa Attar begitu ngotot mengundangnya. Hari ini hari jadi mereka yang ketiga! Mengapa dirinya bodoh sekali, lupa dengan hari jadi mereka!Setahun yang lalu Ruby sengaja melupakannya karena perasaan marah dan kecewa itu masih ada di hatinya. Tapi sekarang, begitu melihat perhatian yang diberikan suaminya, ia tidak tega untuk mengecewakan suaminya lagi.Sudah bukan saatnya ngambek seperti ini. Ia sudah men

    Last Updated : 2021-09-03

Latest chapter

  • Married to the Bad Guy   EPILOG

    “Bagaimana dengan kontrak itu? Ketika kamu bilang mengenai lamaran itu, aku teringat pada kontrak itu.” “Curse the contract. Kamu tidak akan meninggalkan suamimu yang satu ini, kan?” Attar terus mencium, menggigit, leher serta bahu istrinya. “I will never give up on you, Rubiniaku. You’re the light of my life, I love you so much. Way too much.” “Attar, katakan dulu apa yang terjadi dengan kontrak itu.” Ruby membalikkan tubuhnya dan menatap suaminya dengan penuh tuntutan. “Apa yang kamu lakukan dengan perjanjian itu?” “Well, aku tidak peduli dengan perjanjian itu. Kakekmu juga sudah tidak ada, bukan? Bahkan notaris yang menyaksikan perjanjian itu sudah pergi juga. Dan aku.” Attar terdiam sejenak. “Aku tidak perlu kontrak atau jaminan apa pun untuk memilikimu dan anak-anak.” “Benarkah?” “Mau taruhan? Sebelumnya, aku ingin tahu apakah aku masih kuat menggendongmu atau tidak.” Dengan tubuhnya yang kekar Attar ma

  • Married to the Bad Guy   SERATUS TUJUH PULUH DELAPAN

    ItaliaPemuda dengan memakai kemeja kotak-kotak menggandeng gadis kecil berambut panjang. “Papa!” teriak gadis kecil itu.“Miriam!” Attar menghampiri putri kecilnya dan menggendongnya. “Bagaimana jalan-jalannya dengan Kak Eda?”Tujuh tahun berlalu begitu cepat. Attar bersyukur, dengan kesehatannya yang semakin membaik, dan di usianya yang menginjak empat puluh, ia mendapat semuanya—anak-anak yang cantik dan tampan yang pintar—istri yang begitu sabar menghadapinya. Kehidupannya sangat sempurna tujuh tahun terakhir, setelah puluhan tahun sebelumnya ia habiskan dengan kebohongan dan kemarahan yang tak terkendali.Attar menamakan anak keduanya Miriam. Sebagai tanda hormatnya pada sang nenek yang sudah lama pergi. Nenek yang dicintai kakeknya, yang akan selamanya Attar kenang akan kebaikan sang kakek semasa hidupnya.Sebelum meninggalkan Hardana Land dan tinggal di Singapura, Attar melakuk

  • Married to the Bad Guy   SERATUS TUJUH PULUH TUJUH

    “Kata Tante Nina, Oom Attar tidak bisa bawa yang berat-berat dulu sejak serangan kayak Kakek.”Anak kecil tidak mungkin berbohong. Agar tidak membahas lebih lanjut, Attar bangkit dan mengajak istrinya untuk ke kamarnya yang berada di lantai yang sama. Sebelumnya ia menitip pesan pada Eda untuk menemani Kakek Malik dan Nenek Lenny di sana.Ketika Attar mendorong kursi roda istrinya ke kamar, sosok Kakek Gun dan keluarga Adiwangsa lainnya muncul. Mereka menjelaskan bahwa di luar macet sekali hingga Kakek Gun harus naik helikopter dari Menara Adiwangsa yang lokasinya tak jauh dari rumah.Kakek Gun meminta Ruby untuk beristirahat dulu sementara keluarga Adiwangsa menjenguk Hasyim. Ruby menolak, namun tak punya pilihan karena Edo dan Shera ikut mengkhawatirkan keadaannya.Begitu sampai kamar Attar membantu istrinya untuk bangun dan berbaring di tempat tidur. Dipastikannya kepala istrinya sudah nyaman dengan bantalnya. Kemudian ia duduk di tepi temp

  • Married to the Bad Guy   SERATUS TUJUH PULUH ENAM

    “Kakek saya tidak pernah terlihat sakit.”“Anda pun juga begitu. Tapi Anda pernah serangan juga, bukan?” Dokter Prapto, dokter yang sama yang menangani Attar ketika ia dirawat. “Sekarang temuilah anggota keluarga yang lain di lorong, Pak Attar.”Dengan lemas Attar keluar dari kamar kakeknya. Di lorong sudah ada semua anggota keluarga Hardana, termasuk dari keluarga menantu. Adam, Fariz, dan sepupu yang lain memeluknya, memberi semangat padanya.Attar menghampiri istrinya yang duduk di atas kursi roda di pojok sebelah ibunya. Sebelumnya Attar memeluk mama-papanya, dan meminta Eda untuk mendoakan kakek buyutnya agar cepat sembuh.Ia duduk di kursi yang paling dekat dengan istrinya. “Bagaimana ceritanya? Kata Pak Mahdi dia serangan di kamarmu.”Ruby mengangguk. “Kakek mengakui semuanya di depanku.”“Apakah kamu menyakitinya?”Mata Ruby menyipit. Apakah suaminya berni

  • Married to the Bad Guy   SERATUS TUJUH PULUH LIMA

    “Kakek Hasyim,” kata Ruby. “Ada perlu apa kemari?” Tidak perlu bertanya sebenarnya. Ia tahu apa yang ingin dikatakan kakek. Mengenai hubungan mereka yang sebenarnya. Tapi Ruby tidak tertarik. Yang diinginkannya adalah menemui Attar, membahas jenis kelamin bayinya.“Apakah Attar belum memberitahu bahwa aku…”“Kakekku? Sudah.”Ketenangan yang ditunjukkan Ruby membuat Hasyim terbelalak. “Kamu tidak marah atau benci padaku, Rubinia…”“Saya tidak punya pilihan, bukan,” jawab Ruby sinis. “Anda sudah mendapatkan apa yang Anda inginkan. Attar tidak dipenjara, dan saya telah menikah atas kehendak Anda.”“Ruby, saya tidak menyangka kamu berpikir seperti itu mengenai saya…” Hasyim mengira dirinya sudah baik pada cucunya yang satu ini. Ia telah lama berdiam diri dengan fakta yang ditelannya puluhan tahun. Dan reaksi Ruby adalah beban besar untuk

  • Married to the Bad Guy   SERATUS TUJUH PULUH EMPAT

    Armand memiliki temper yang sulit diduga. Ketika Edo masuk usia remaja, sikap Armand berubah pada putranya. Kasih sayang yang dulu disalurkannya pada anak-anaknya sirna begitu saja. Berganti dengan kemarahan karena anak-anaknya tidak ada yang menghargainya sebagai kepala rumah tangga, kebenciannya pada Gunawan yang tak pernah bersikap tegas padanya, bahkan seakan menunjukkan sikap tidak sayang pada anaknya dengan mendukung hubungan Armand dengan Hasyim.Hingga suatu hari Hasyim melakukan kesalahan.Dia tidak bisa mengekang dirinya untuk mengakui Armand. Pada acara open house Lebaran yang diadakan keluarga Adiwangsa, ia memanggil Ruby dengan sebutan yang tak biasa. “Hai, gadis kecil. Tidak salam pada kakekmu?”Ruby menoleh padanya dengan heran. Saat itu ia sudah remaja dan dia bukan cucu Hasyim. “Saya bukan Nina,” kata Ruby kikuk.“Tentu saja. Kamu Rubinia. Cucuku.”Percakapan mereka tidak berlanjut tatka

  • Married to the Bad Guy   SERATUS TUJUH PULUH TIGA

    “Mustahil untuk membuka pintu maafmu,” bisik Attar di lehernya. “Aku insyaf, lelaki yang kini menjadi suamimu lelaki yang serakah, meraup apa yang diinginkannya, dan sekarang kamu menyadarkan aku bahwa malaikat pun tak sanggup memaafkan aku.”“Aku bukan malaikat,” jawab Ruby, masih memunggungi suaminya. “Aku hanya wanita tolol yang mencintaimu.”“Aku tetap suamimu, Nia. It’s my duty to ease your ache, and…” “Berhentilah mengesankan kamu melakukan ini karena statusmu,” bentak Ruby. Ia berbalik menatap suaminya. “Bisakah sekali saja kamu katakan padaku, kamu merawatku, menolongku, karena kamu seorang manusia yang memiliki hati nurani? Seorang suami yang mencintai istrinya?”“Kalau pun aku mengatakannya, kamu tidak akan percaya lagi padaku,” jawab Attar kaku. “Aku tidak perlu membusakan mulutku dengan janji-janji lagi. Aku akan buktika

  • Married to the Bad Guy   SERATUS TUJUH PULUH DUA

    “Mengapa kamu di sini?”“Mengapa aku di sini?” Suara Attar meninggi mendengar pertanyaan istrinya. “Well, kenapa aku harus di tempat lain di saat istriku sedang dirawat?”“Kamu terbiasa di kantor setiap akhir tahun atau bersama Nina dan yang lainnya berpesta menyambut tahun baru.”“Aku tidak begitu semangat di Hardana Land untuk saat ini. Bagaimana menurutmu jika aku pindah ke perusahaan Stephen? Hm, Stephen ini teman Fariz yang waktu itu kuceritakan. Dia yang menawarkan aku jadi CEO di Osvaldo Property.”Ruby mengernyit tanda tidak setuju. “Itu artinya kita akan tinggal di Singapura?”“Kita bisa berpisah dan aku bisa pulang setiap akhir minggu. Yah, mungkin juga tidak, karena uangku tidak akan sebanyak saat di Hardana Land dan aku tidak bisa memesan pesawat pribadiku sesukaku di sana.”“Aku tidak setuju jika kita harus berpisah. Maksudku, kita

  • Married to the Bad Guy   SERATUS TUJUH PULUH SATU

    “Mengapa tidak kamu saja yang melakukan proyek ini? Aku yakin kamu bisa menggantikan aku di sini. Kamu lebih berhak.”“Oh, Tara, bahkan aku tidak merasa ada bedanya kamu cucu Kakek atau bukan,” dengus Fariz. “You’re always my leader, cousin. Aku menyesal telah mengantarkan pesan Stephen mengenai tawaran itu. Mereka selalu welcome kapan pun kamu menerima mereka.”“Tidak ada ketegasan sekali. Mengapa tidak mencari CEO lain saja?”“Memang banyak pengusaha properti yang sukses, tapi mereka memilih untuk menjaga perusahaan mereka sendiri. Stephen berpikir dengan anggota keluarga Hardana yang banyak, melepasmu bukanlah masalah besar untuk kita. Tapi nyatanya, itu masalah juga.”“Aku percaya padamu.”“Tidak, Attar,” jawab Fariz tegas. “Aku akan sangat membencimu jika kamu meninggalkan perusahaan ini. Aku tahu passion-ku bukan di sini.

DMCA.com Protection Status