Share

SERATUS LIMA PULUH SATU

Ia berjalan-jalan mengitari taman hiburan itu. Hardana World. Tempat ini ia dedikasikan untuk kakeknya yang sudah berjasa untuknya. Dan, ini akan menjadi sesuatu yang bisa ia berikan pada kakeknya sebelum ia pergi meninggalkan keluarga itu.

Jauh di dalam lubuk hatinya ia merasa tidak pantas menyandang nama Hardana. Dia sudah bersikap bossy pada adik dan sepupu-sepupunya yang lain. Tak ada lagi perasaan menjadi yang paling tua di antara mereka, karena dia memang bukan bagian dari mereka.

Kakinya berhenti di depan gedung teater.

Dibukanya pintu gedung itu yang tidak terkunci. Dengan cahaya dari ponselnya ia berjalan ke bawah, menuju panggung. Ketika gedung ini masih dibangun, ia memperhatikan hal-hal terkecilnya. Salah satunya saklar lampu.

Saklar lampu teater itu berada di balik panggung. Ditekannya. Lampu di dalam ruangan itu menyala semua.

Ia ke ruang audio. Disetelnya lagu acak saja di stereo. Lagu Overture Delle Donne yang diba

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status