Share

SERATUS LIMA PULUH TIGA

Bibi dan Mbok menyambut kedatangannya dengan hati gembira. Setelah memeluk dan mencium pipi mereka satu per satu, Ruby beranjak ke lantai atas. Namun Mbok Tum menahannya.

“Jangan, Bu,” katanya.

“Saya masih kuat naik tangga kok, Bi. Kenapa memangnya?”

“Nggg… Bapak lagi sibuk, Bu,” kata Bi Minah. “Tidak mau diganggu.”

“Apakah wanita bernama Kristi itu sedang bersama Bapak?”

Bibi dan Mbok serentak menatapnya dengan kaget. Heran pada majikannya yang santai saja menyebutkan nama simpanan Bapak.

“Tidak usah khawatir. Sekarang, Bibi dan Mbok siapkan saya sarapan saja. Tadi saya belum makan.”

“Ibu akan tinggal di sini lagi?” tanya Bibi.

“Segera.” Setelah aku mengusir wanita jalang itu dari rumah ini. Bagaimana pun, ia sudah bernasibkan menjadi istri Attar selamanya. Jika Attar menduakannya, suaminya tak boleh melarangnya untu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status