Share

SERATUS LIMA PULUH DELAPAN

“Adam.” Ruby menatap mantan kekasihnya dengan air mata yang menggenangi matanya. “Kamu pernah bilang kamu selalu siap ketika aku datang padamu.”

“Kamu juga pernah bilang bukanlah masalah terikat denganku, Ruby,” Adam balik mengingatkan. “Tapi apa yang kita lihat sekarang? Kamu sudah menikah dengan pria pilihanmu, dan kembali lagi padaku setelah tahu semuanya. Padahal aku sudah memperingatkanmu, tapi apa yang kamu lakukan? Kamu menolakku, Ruby.” Ia bangkit dari duduknya.

Tangan Ruby menahan tangannya. “Jangan, jangan tinggalkan aku,” pintanya. “Maafkan aku, maafkan aku, Adam. Aku telah mengkhianati cinta kita untuk pria yang kukira lebih baik darimu. Kalau aku bisa mengulang waktu, aku akan memilihmu.”

Adam menarik tangannya. “Sudah terlambat, kan? Selain itu aku tidak sudi menerima bekasan Attar lagi.” Kemudian pria itu meninggalkannya, keluar dari rumah makan itu setelah salam dengan ibunya.

Ibu Adam menatapnya dengan prihatin, tetapi tidak bisa mela

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status