Share

SERATUS ENAM PULUH SATU

Kemudian dilepaskannya pelukannya dan menghampiri Bhisma. “Aku tidak akan meneruskan tudinganku pada dua pria Hardana,” katanya. “Aku akan menjadi pria yang layak untuk dihargai oleh anak dan menantuku.”

Ruby tersenyum menutupi keletihannya. Terima kasih, Ya Allah, masalah yang menghadang keluargaku berkurang. Dirasakannya seseorang menggenggam tangannya dari belakang.

Adam tengah tersenyum padanya.

“Penyihir,” katanya dengan nada bergurau. “Sekali lagi, kamu berkorban untuk suamimu di depanku.”

“Ruby?”

Mereka menoleh pada Bhisma. Yongki dan dua sekuriti sudah turun dari atap itu. “Kamu hebat,” puji Bhisma. “Aku sudah berusaha keras untuk menghentikannya, dan ketika kamu datang, dia seakan dihipnotis.”

“Semua ini berkat Adam,” jawab Ruby. “Aku terinspirasi banyak darinya. Dia telah mengajarkan aku menjadi orang yang mau memikirkan perasaan orang lain saat aku terpuruk.”

“Kalian… sangat dekat,” pendapat Bhisma.

Adam mera

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status