Share

SERATUS ENAM PULUH DELAPAN

“Tidak, Tara. Kamulah pria baik itu. Sampai sekarang kukira Ruby tidak tahu kan kamu serangan jantung setelah ia pergi dari rumah?”

Attar mengangguk. “Sudah jarang kambuh. Tidak ada gunanya memberitahunya.”

“Mungkin itu bisa membuatnya berpikir lain mengenai dirimu. Seorang wanita, meski di depannya tegar, dalam hati memiliki sekelebat pikiran yang tak diutarakan, Attar. Kamu harus mengubah perspektif istrimu mengenai dirimu.”

“Saya rasa dengan ia mengetahui bahwa saya yang menebus McLaren-nya, dia telah mengubah pola pikirnya tentang saya.”

“Belum cukup. Uang bukanlah masalah untukmu. Tapi, nyawa, ketika ia tahu kamu nyaris mati karenanya, itu akan membuatnya cinta padamu seperti dulu.”

“Apa gunanya? Ayahnya sudah mati dan aku masih dapat melihat kesakitan yang mengerudungi wajahnya. Kematianku bukanlah hal yang besar untuk istriku.”

“Hm, kamu pesimis sekali,” dengus Hasyim. “Baiklah. Mungkin aku akan mulai menulis untuk Edo.” Kakek m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status