Share

SERATUS ENAM PULUH SEMBILAN

“Tanyalah pada mamamu, Tante Anna, mengapa dulu Kakek lebih menyayangi Armand Adiwangsa daripada anak-anaknya yang lain. Dia merasa bersalah karena tak punya kesanggupan untuk mengakui yang sebenarnya di depan ayah Ruby.”

“Dan itu artinya kamu telah menikah dengan sepupumu?”

Attar tertawa, menggeleng. “Tidak, Adam. Apakah kamu tidak pernah mempertanyakan kenapa wajah keluargaku seperti orang Latin? Karena Nenek Miriam ditinggal suami pertamanya yang berkebangsaan Spanyol.”

Hell no,” bantah Adam dengan desisan tak percaya. “Semua orang tahu betapa kamu dielu-elukan oleh Kakek Hasyim. Bagaimana mungkin dia mendukung kamu yang tidak punya hubungan darah dengannya?”

“Pertanyaan yang cerdas, tapi aku lebih suka membiarkannya sebagai rahasia Kakek Hasyim.” Attar tersenyum. Tersenyum untuk pertama kalinya tanpa kejengkelan menyergapi hatinya untuk Adam. “Dia bahkan memaafkan aku yang telah…, kamu tahu.., anaknya dengan nenek Ruby. Barangkali ia men

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status