Beranda / Pernikahan / Mari Berpisah, Aku Menyerah / 88. Kepulangan Sepupu Zelda

Share

88. Kepulangan Sepupu Zelda

Naina mencium tangan keriput milik Oma Hira. “Aku keluar dulu, ya. Oma cepat sembuh biar bisa main sama dedek twins,” pamitnya lantas beranjak keluar ruangan.

Di luar, Naina melihat Zelda yang sedang teleponan dengan seseorang. Ia pun duduk di samping sahabatnya yang sama sekali tidak menghindar.

“Dan sekarang Oma….” Zelda menarik napasnya yang berat seolah enggan melanjutkan perkataannya. “Oma koma. Apakah kau bisa pulang?”

“....”

“Kenapa?”

“....”

“Kau sudah bertahun-tahun di sana. Apakah kau tidak merindukan rumah?”

“....”

“Kalau rindu, kenapa tidak pernah pulang? Pulanglah, Kak, setidaknya demi Oma.”

“....”

“Asal kau tahu, Kak. Oma sangat merindukanmu. Oma selalu berharap kau akan pulang. Mau sampai kapan kau di sana terus?”

“....”

Zelda tampak geram. Entah apa yang dikatakan oleh seseorang diseberang sana. “Bahkan di saat seperti ini kau masih saja mementingkan pekerjaan?”

“....”

“Oma sedang berjuang antara hidup dan mati di ruang ICU dan kau malah asyik dengan pekerjaan. Ini Oma,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status