Share

91. Kepergian Oma

Mereka semua sedang menunggu hasil pemeriksaan dokter pasca operasi. Meski sudah dinyatakan berhasil, tetapi tetap saja ada rasa cemas yang menghantui mengingat usia Oma Hira yang rentan terkena komplikasi.

Tak lama, dokter laki-laki yang sejak awal merawat Oma Hira keluar ruangan. Ia menatap anggota keluarga yang langsung berdiri mengerubunginya. “Ibu Mahira sudah sadar dan bisa ditemui.”

“Alhamdulillah….”

“Terima kasih, Dokter.”

Sang dokter tersenyum. “Sama-sama, saya permisi dulu.”

Mereka semua pun masuk ke dalam ruangan VIP. Di atas ranjang sana, Oma Hira terbaring lemah masih dengan sejumlah alat medis yang terpasang di tubuhnya.

Satu-persatu anggota keluarga berkomunikasi dengan Oma Hira yang melepaskan masker oksigen. Oma Hira hanya mampu berbicara beberapa kata saja dengan suara pelan.

Hingga tibalah giliran Naina.

“Nai-na….” Oma Hira menggerakkan tangannya yang lemah untuk menggapai Naina.

Naina yang mengerti segera menggenggam tangan Oma Hira. Ia mencium tangan keriput itu l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
satimafebby
Aku nangis bngt pas baca ini, serasa aku yg di posisi naina. Ini pertama klinya aku nangis bngt cma krna sebuah novel. Aku gk ekspek klo ceritanya sebagus itu, bnr" dimainin emosiku dan ceritanya jga gk belibet gk bkin bosen.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status