Beranda / Pernikahan / Mari Berpisah, Aku Menyerah / 82. Harus Operasi Caesar

Share

82. Harus Operasi Caesar

“MasyaAllah tabarakallah, anakku….”

Naina menatap haru layar monitor USG yang menampilkan wajah salah satu anaknya. Wajah itu terlihat jelas karena hari ini dokter melakukan USG 4D. Setetes air jatuh dari sudut mata saking terharunya.

“Lucu banget,” sahut Oma Hira yang ikut menemani Naina check-up kandungan. “Kira-kira mirip siapa, ya?”

“Mirip Altair,” gumam Naina dengan tatapan tak pernah lepas dari layar. Ia tidak berbohong, wajah calon bayinya yang satu ini benar-benar mirip dengan Altair waktu bayi.

“Kita cek detak jantungnya, ya,” ucap sang dokter sambil mengutak-atik alat USG di depannya. Ia juga menggerakkan pelan transduser di perut Naina. “Ini bayi pertama.”

Seketika, suara detak jantung terdengar nyaring memenuhi ruangan.

Naina tak mampu lagi menahan tangis bahagia. Hatinya berdesir hebat. Ucap syukur tak berhenti mengalir dari bibirnya melihat sang anak yang tumbuh sehat.

“Kalau ini bayi yang kedua.”

Dokter dengan name tag dr. Yunita itu sedikit mengerutkan kening sesaat s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status