Share

81. Beberapa Kemiripan

Tak berbeda jauh dengan Naina, Pak Raynald pun merasakan hal yang sama. Ada rasa hangat yang mengalir dalam dada ketika tangannya dicium oleh Naina. Perasaan yang asing, tetapi ia merasa bahagia.

Sebelum ini, belum pernah ada yang mencium tangan Pak Reynald dengan hikmat seperti yang Naina lakukan, kecuali istrinya. Bahkan anaknya sendiri pun tidak pernah melakukan itu.

Naina melepaskan genggaman tangannya. Wajah cantiknya sudah tidak lagi tertutup masker sejak tiba tadi.

“Saya Naina, Pak. Atau bisa juga dipanggil Lora,” ucapnya memperkenalkan diri.

Pak Raynald ikut tersenyum. Ada rasa tidak rela saat Naina melepaskan tangannya. “Lora, senang berkenalan denganmu,” balasnya dengan logat khas orang asing.

“Terima kasih.” Naina membalas senyuman Pak Raynald yang tak pernah ia sangka sebelumnya karena raut muka pria itu tampak kaku.

Naina lantas menghampiri Oma Hira yang sudah kembali duduk. “Aku pamit ke kamar dulu, ya, Oma. Mau bersih-bersih.”

“Iya, sana. Pakai air hangat aja mandinya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status