Share

80. Perasaan Aneh

“Permisi, ini pesanannya.”

Naina meletakkan satu-persatu pesanan di atas meja yang diisi oleh tiga orang ibu-ibu.

“Terima kasih, Mbak.”

“Sama-sama, Bu. Selamat menikmati.”

Naina menangkupkan kedua tangan disertai dengan senyum ramahnya. Ia hendak pergi, tetapi suara salah satu dari mereka mengurungkan niatnya.

“Mbaknya yang mengelola restoran ini, ya?” tanya ibu yang memakai baju batik. Mungkin karena Naina yang tidak mengenakan seragam karyawan membuatnya menebak seperti itu.

Naina mengangguk sopan sebagai jawaban. “Iya, Bu.”

“Wah, nggak nyangka bisa bertemu langsung dengan manajernya,” kata ibu yang mengenakan kerudung hitam, menatap Naina dengan mata berbinar-binar.

“Bahkan dilayani lagi,” sambung ibu yang memakai gamis.

“Makanan di sini tuh enak-enak banget tau, Mbak. Citra rasanya punya ciri khas tersendiri yang bikin nagih,” puji ibu berbaju batik.

Ibu bergami mengangguk setuju. “Betul, sesuailah sama gambar yang dipajang.”

“Nggak rugi kita jauh-jauh ke sini. Udah makanannya e
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status