Share

100. Tetaplah Bertahan

Zelda menatap haru pemandangan di hadapannya dengan air mata yang terus berjatuhan.

Bukan suami yang menemani Naina melahirkan, bukan pula seorang ayah yang pertama kali menggendong dan mengazani si kembar. Melainkan orang lain yang notabennya baru dikenal yang melakukan semua itu.

Zelda menggigit bibirnya menahan isakan yang hampir lolos mengingat nasib Naina yang kurang beruntung sejak kecil.

“Naina nggak sendirian. Ada kita yang selalu menemani dan menyayanginya,” ucapnya disertai sesenggukan.

Grissham merangkul pundak Zelda dan mengusapnya. Sedikit banyak ia mulai mengerti tentang kehidupan Naina yang sekarang. “Lora adalah keluarga kita.”

Tak lama, pintu terbuka dan muncullah Pak Raynald yang berjalan mendekat. “Bayinya sangat lucu dan menggemaskan. Apa kalian tidak ingin melihatnya?”

“Nanti saja, Uncle. Kami cukup melihatnya dari sini. Yang terpenting kami sudah tahu bahwa bayinya sehat,” jawab Grissham yang dibalas anggukan oleh Zelda.

Zelda menatap Pak Raynald dengan ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status