Share

76 Kemarahan Mama

“Apa maksudnya ini?” tanya mama tajam. “Kalian pikir pernikahan itu bisa dibuat mainan? Bisa-bisanya kalian menikah cuma buat sementara dan sengaja bercerai dua tahun kemudian, sementara di luar sana banyak pasangan yang susah payah menjaga kelangsungan pernikahan mereka!”

Deo dan Veren tidak berani menjawab, karena memang itulah yang mereka perbuat.

“Kalian sengaja membuat surat perjanjian ini?” tanya mama lagi.

“Iya Ma,” jawab Deo. “Aku dan Veren sepakat membuat surat itu karena penolakan kami nggak dipedulikan ....”

“Terus apa gunanya kamu ngucapin ijab qobul di depan para saksi?” potong mama tajam.

“Saat itu kan kami menikah di bawah paksaan warga Ma,” jawab Deo. “Mama nggak lihat kalo Veren juga merasa terpaksa saat aku nikahin?”

Veren diam saja, tidak berani menjawab jika tidak ditanya.

“Mama nggak nyangka kamu kayak gini, Yo. Yang kamu bilang acara kampus itu pasti juga bohong kan?” seru mama. “Kalo bener, kenapa ponsel kamu nggak aktif sampe berhari-hari?”

Deo terdiam.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status