Share

59 Pertengkaran Sebelum ke Maladewa

“Enggak,” jawab Deo. “Veren bukan orang yang cemburuan.”

Tania mendengar ada yang tidak beres dalam nada suara Deo.

“Apa kamu berantem sama Kak Veren?” katanya sambil memandang Deo. “Apa gara-gara aku?”

“Enggak, aku sama Veren udah sering berantem sejak awal menikah,” kata Deo lambat-lambat. “Biasa, nikah muda emang nggak gampang. Banyak berantemnya, nggak ada yang mau ngalah.”

Tania mengangguk maklum.

“Aku penginnya Kak Veren juga ikut liburan ke Maladewa,” katanya. “Sekalian biar kamu sama Kak Veren bisa ngomong dari hati ke hati ....”

“Veren udah punya acara sendiri kok Tan,” sela Deo. “Dia mau ikut kemah sama temen-temen kampusnya.”

“Oh, kalo gitu sebagai gantinya kamu bisa beliin Kak Veren oleh-oleh di sana.” Tania menyarankan.

Deo terdiam, dia tidak kepikiran sama sekali soal oleh-oleh.

“Emang kapan kita berangkat ke Maladewa?” tanya Deo. “Jangan mendadak lho, Tan? Kita kan mesti izin sama kampus juga.”

“Aku usahain satu minggu sebelum keberangkatan aku akan k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status