Share

64 Kisah yang Bermula di Maladewa

“Aku masih inget momen terakhir sebelum kita putus,” kata Hanan lambat-lambat. “Kita pergi makan dan ternyata ikan bakar yang kamu suka tinggal satu aja. Aku udah suruh kamu buat abisin sendiri tapi kamu nggak mau, dan akhirnya ikannya kita bagi dua ....”

“Han, itu udah masa lalu lho.” Veren mengingatkan. “Kamu sendiri udah punya cewek baru kan?”

Hanan menarik napas dengan berat.

“Iya, aku nyesel banget udah ninggalin kamu saat itu.” Hanan sengaja mengambil tempat di antara Dela dan Veren. “Dari sekian banyak kesalahan yang udah aku buat dalam hidup, kesalahan terbesar aku adalah ninggalin kamu, Ver.”

Hanan menatap Veren semakin intens, namun Veren memutus kontak mata itu dengan memalingkan wajahnya ke arah lain. Hanan tentu pantang menyerah begitu saja, dia tahu kelemahan Veren terletak pada kedua matanya.

Asalkan dia bisa terus membuat Veren menatap matanya cukup lama, itu sudah cukup untuk membuatnya mendapat kepercayaan.

“Kita jalan-jalan yuk?” ajak Hanan.

“Jalan-jalan?” ul
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status