Share

62 Terbang ke Maladewa

Deo memandang berkeliling untuk mencari meja kosong.

“Kita duduk dulu, yuk?” katanya sambil menunjuk meja yang berada paling dekat.

Tania mengangguk dan mengikuti Deo ke tempat yang dia tuju. Begitu dia duduk, Deo menatapnya dengan serius.

“Aku udah persiapin barang-barang yang mau aku bawa,” katanya. “Kira-kira aku mesti bawa uang jajan berapa banyak?” katanya.

Bibir Tania melengkung membentuk senyuman tipis yang menggemaskan.

“Kamu nggak usah pusing, Tante Liora udah nyiapin semuanya kok buat kita nanti.”

“Mana bisa gitu?” komentar Deo. “Masa iya aku nggak bawa uang sepeserpun?”

“Bukannya kamu sama Tante Liora bikin kontrak kerja?” tanya Tania. “Kamu akan nyicil tiap bulan sama gaji kamu, jadi biar semua ditanggung dulu sama tanteku. Kamu kalo mau bawa uang saku, bawa aja semampu kamu.”

Deo membuka mulutnya, tapi tidak tahu mau berkata apa.

Saat pulang kuliah, Deo mampir ke ATM untuk menarik sejumlah uang. Paling tidak dia harus membawa sendiri untuk jaga-jaga.

Sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status