Share

61 Tugas Untuk Septian

Veren mendekati koper itu dan membukanya, mendadak sebuah ide jail melintas di benaknya begitu saja.

Sementara di tempat lain, Deo dan Septian telah selesai bermain sepak bola bersama belasan mahasiswa dari kampus mereka. Saat itu Deo baru ingat kalau dirinya meninggalkan Veren di kamar dan melarangnya keluar tanpa seizinnya.

“Sep, gue duluan ya?” kata Deo buru-buru. “Veren lagi di rumah gue soalnya.”

“Iya, Yo!” sahut Septian yang sedang berbincang dengan temannya dari fakultas berbeda.

Sebelum pulang, Deo menyempatkan diri untuk membeli seporsi nasi goreng spesial dekat kampusnya. Meskipun dia masih kesal kepada Veren, dia merasa harus tetap memberinya makanan yang layak.

Sesampainya di rumah, Deo langsung naik ke kamarnya sambil membawa nasi goreng yang tadi dibelinya.

Saat Deo membuka pintu kamarnya, dia tercengang melihat baju-bajunya yang berceceran di lantai. Kedua matanya menelusuri setiap inci ruangan dan melihat kopernya terbuka dengan isi yang sudah berhamburan keluar.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status