Share

Andalan

Mellisa kikuk sendiri, ia membicarakan Dokter Yusac pelan, bagaimana bisa dokter itu mendengar ucapannya. Wajahnya memerah seketika. Langkah kakinya dipercepat agar bisa lepas dari suasana itu.

Ia mulai meresapi kejadian ini sedikit demi sedikit. Sudah jelas apa yang dilakukan pria itu sangat menolong hidupnya, ia tak bisa mengingkari. Akan tetapi apakah ia kan menerima keputusan ini?

Mellisa masih belum bisa memutuskan.

#

Baskoro bersama Intan menyiapkan perbekalan yang akan dibawa ke Thailand. Merekalah orang yang paling sibuk dal momen seperti ini. Putri sulung andalan Tuan Abraham ini menangani hampir seluruh tanggung jawab keluarga. Mereka terengah karena sangat letih setelah mengepak banyak sekali barang bawaan. Lalu mereka duduk berdampingan di ruang tengah.

"Bisa nggak sih pijat punggung aku sebentar," rengek Intan pada Baskoro.

"Pijat punggungku dulu nanti baru punggungmu," jawab Baskoro tak mau kalah.

""Mana bisa, kau suka berkelit kalau sudah enakan, pake alasan ngantuk seg
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status