Share

Dibutakan

Mellisa membalas tatapan tajam mata Intan. Ia sungguh kehabisan kata kata untuk membalas apa yang Intan ucapkan.

Tentu saja, mengambil resiko semacam ini sungguh tidak mungkin ia lakukan. Yang paling mungkin adalah, ia harus menahan semua keinginan hatinya demi ayahnya.

"Bagaimana? Apakah kau bersedia?" katanya dengan melonggarkan cekalannya pada gadis itu.

"Mellisa, kau bahkan seorang perawat kesehatan yang paling tahu kondisi seorang pasien. Paling mengerti betapa pentingnya kondisi psikologis seorang pasien untuk bisa sembuh dari apa yang ia derita. Lalu bagaimana denganmu? Apakah kau sungguh sudah dibutakan?" bisik Intan di telinga Mellisa. Ia sungguh ingin membuka mata hati Mellisa demi untuk hari hari yang tidak akan membuatnya menyesal.

Setelah berkata demikian, Intan melangkah pergi meninggalkan Mellisa berdiri terpaku melihatnya pergi.

Mellisa mulai ingin memahami dirinya, apakah sungguh ia sudah dibutakan atas cinta seorang Indra?

Mellisa meremas telapak tangannya, dan merem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status