Share

His Mom

Penulis: DKris
last update Terakhir Diperbarui: 2021-08-21 22:59:27

Bola mata Ayu mengerjap beberapa kali. Matanya lelah karena melihat ke kanan kiri. Dua orang lelaki dan 1 bocah, duduk berseberangan di ruang tamu dan saling beradu tatap. Tak ada yang mau mengalah.

“Eh, hehehe … saya, saya ambilkan air dulu,” cetus Ayu bermaksud memecah keheningan. Namun, tak ada satupun tanggapan yang ia dapat.

Ayu mendesah dan menggelengkan kepala. ‘Haih … aku kayak baygon aja jadinya,’ batin Ayu lalu berbalik dan menuju dapur.

Baru saja beberapa langkah, Ayu berhenti karena mendengar suara bocah di belakangnya.

“I’m hungry. Give me food!” titah bocah itu. Tegas dan lugas. Dengan mata tajam menatap wanita yang berdiri terbengong menatapnya.

“W-what? Hey … aduh nih bocah. Kecil-kecil pinter banget m’rintah,” omel Ayu. Asisten Riana itu membungkuk dan tersenyum.

“Little boy, if you want something, you have to say it po-li-te-ly. Okay? It&

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
tqr
Jangan2 Dimas sbnrnya udh tau Riana prnh nikah.. tp blm tau kalo riana sepupuny ? Eh apa saudarany sih ?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Mantan Istri CEO   Why

    Hujan mengguyur sangat deras. Langit London seakan tak bersahabat dengan wanita yang sedang berjalan dengan tatapan kosongnya.Wanita itu mendongak dan membiarkan air hujan bersatu dengan air mata, menyapu wajah cantik nya.Grepp….Sebuah tangan tiba-tiba membekap mulut dan hidung wanita itu. Tangan lainnya lagi mendekapnya erat. Ia berusaha memberontak, tapi sia-sia.Ia berteriak, namun hanya terdengar seperti gumaman. Kakinya pun terus menendang tanpa arah, hingga tak lama kemudian ia pun lemas tanpa tenaga.Di dalam sebuah mobil yang sedang melaju, matanya perlahan terbuka karena goncangan. Ia melihat ke sekeliling dengan mata yang berkunang-kunang. Ia mengerutkan alis dan berusaha mengumpulkan ingatan dan memfokuskan matanya.Ia ingin bergerak, tapi tangannya terikat. Ia memaksakan diri untuk duduk, tapi goncangan kuat membuatnya kembali terbaring dan meringkuk di atas jok penumpang.&ld

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-22
  • Mantan Istri CEO   Carry Me

    “Tolong perhatikan semuanya. Kalian nantinya akan pakai dress panjang sampai mata kaki.Kalau kalian mau cium platform, silahkan kalian jalan cepat seperti tadi.” Riana menatap satu per satu modelnya dengan sorot mata datar dan dingin.“Ikuti musiknya. Jangan terlalu lambat, jangan terlalu cepat. Perhatikan cue dari staff. Kita ulangi sekali lagi,” sambung Riana lalu melihat ke arah Ayu.“Yu’ kamu naik. Ambil alih posisi Cathlyn.” Ayu mengangguk dan mengikuti titah atasannya itu.“Hehh … gara-gara Cathlyn, kita harus ngulang,” keluh seorang make-up artist yang ada di sana.“Sudahlah, sabar. Mau gimana lagi … besok sudah acaranya,” sahut Riana. “Ah, karna Cathlyn gak ada, ganti style make up ke flawless, ya.”“Baik, Bu.”2 jam kemudian, latihan sudah selesai. Riana kembali mengumpulkan para modelnya dan memberi instruksi.&ldq

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-23
  • Mantan Istri CEO   Not My Cup Of Tea

    Convention Hall yang dipakai untuk acara JFW telah dipenuhi pengunjung. Riana terlihat sibuk mengecek semua kesiapan para modelnya.Dalam hal pekerjaan, Riana orang yang sangat perfeksionis. Ia tak segan menegur model atau kru-nya bila mereka melakukan kesalahan.Kali ini, Riana membawa Nisa dan seorang lagi yang bernama Eyien untuk membantunya mempersiapkan pakaian para model.“Alisnya ini kurang ke atas. Tema yang dia pakai cool but appealing.” Koreksi Riana terhadap salah satu make up modelnya.“Bu, ada masalah,” bisik Nisa.Riana menoleh. Ia melihat asistennya itu lalu berjalan sedikit menjauh dari meja rias.“Ada apa? Gaunnya Ayu ada sobekan. Terus gaunnya Bianca ada cat kuku,” lapor Nisa.Riana terkejut. “Hah? Kok bisa?” Riana langsung berjalan cepat menuju tempat penyimpanan semua koleksinya.“Saya tidak tahu, Bu. Waktu saya atur urutan pakainya. Sudah kayak git

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-24
  • Mantan Istri CEO   Let Me Explain

    Kress… kress ….Riana menggunting atasan berharga Rp.1.5juta itu. Bagi seorang designer, sebuah karya adalah seperti anaknya sendiri.Ia sebenarnya tak rela, merusak hasil kerja kerasnya itu. Tapi ia tak punya pilihan lain. Ia harus mengorbankan satu karyanya demi karyanya yang lain, yang masih harus tampil.“Nis … ini. Cukil heelku pake yang kayak garpu itu,” suruh Riana seraya memberikan sepatu miliknya dan menunjuk palu yang dipegang Nisa.“Hah?! Bu! Ibu nanti juga harus naik ke panggung!”Riana mendorong mundur asistennya itu dan kembali menggunting atasan di tangannya itu.“Ini pasti ada yang sirik sama Ibu. Makanya, adaaa aja kejadian. Yang robeklah, kena cat kukulah. Sekarang … heelnya si Ayu lepas. Haihhh…,” keluh Nisa.Sejenak, Riana terpengaruh ucapan Nisa. Ia mulai berpikiran seperti asistennya itu. Namun, ia kembali mengontrol dir

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-26
  • Mantan Istri CEO   Let Me Go

    “I’m sorry, I still need to work.” Riana menepis tangan Eric dan hendak berjalan melewati lelaki itu“An, please. Kasih aku waktu sebentar buat jelaskan,” pinta Eric. Kali ini lelaki itu memegang pundak Riana.Riana menipiskan bibir dan menatap mantan suaminya itu. “Hahh … Mr. Jenkins, I-I don’t know what we should talk about. Penjelasan apa yang Anda maksud?” desah Riana kesal.“Come with me.” Eric merangkul Riana dan membawa wanita itu pergi.“Mr. Jenkins! What are you doing?!” sergah Riana, seraya berusaha melepas rangkulan lelaki itu. “Mr, Jenkins! Let me go!”Eric tak mengacuhkan penolakan Riana. Ia membawa wanita itu menjauh.Ketika mata Eric melihat sebuah pintu bertuliskan "staff only", ia pun membukanya dan mendorong Riana masuk bersamanya.“Mr. Jenkins!”Eric merapatkan tubuh Riana ke dinding dan mengunci Riana denga

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-27
  • Mantan Istri CEO   I Can't Breath

    "Tuan Konrad, ini adalah design terbaik kami. Kami menyediakan juga ukuran standard seperti ini," jelas Ellena pada seorang laki-laki kaukasia yang berdiri gagah beberapa meter di depannya. Lelaki itu tersenyum dan berjalan mendekati Riana serta meraih tangan wanita itu, lalu mengecupnya. Riana tersenyum geli dan menerima perlakuan lelaki itu. Dahi Ellena berkerut. Matanya tak lepas dari kedua orang di depannya itu. Khalayak ramai yang ada di sekitar mereka juga terhenyak, karena ... siapa yang tak kenal dengan lelaki bertubuh atletis dan gagah yang sering didapuk sebagai cover majalah Forbes itu? "Nice to see you, Miss designer." Riana terkekeh. "Nice to meet you too, Mr. Pilot," balas Riana. "Hahaha .. how are you? You look great with this outfit." Tawa renyah lelaki yang menjadi bahan pembicaraan sepanjang tahun, karena prestasinya di dunia kontruksi, serta tampangnya yang tak kalah dari Eric Jenkins, menarik banyak ma

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-28
  • Mantan Istri CEO   Cheating

    Setiap laman berita di internet dan televisi dipenuhi dengan kabar tentang Ayu dan Riana.Keduanya menjadi bahan perbincangan di kalangan netizen bukan hanya karena penampilan mereka yang memukau dan karya yang luar biasa, melainkan juga karena apa yang terjadi di baliknya.Khalayak terbagi menjadi dua kubu. Ada yang memuji Riana karena talenta dan koneksinya yang luas, ada pula yang menyebut Riana sebagai wanita tak bermoral dan seorang pelakor.Begitu pula dengan Ayu. Banyak yang mendukung debut Ayu sebagai seorang model tapi sedikit pula yang mencibir.Tapi di antara semua berita, foto Riana yang digendong Eric, dipeluk dan dikecup Dyan serta Xian Lie yang melabraknya, menjadi trending topik di berbagai media sosial dan portal berita.Dimas yang sedang menikmati sarapan di kantornya, terkejut ketika melihat berita tentang Riana di ponselnya.Rahangnya mengeras. Matanya erat terpejam. Dadanya bergemuruh karena amarah yang siap meledak.

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-29
  • Mantan Istri CEO   The Fact

    Riana mendengus. Ia kemudian berdiri dan meninggalkan ayah dan anak itu, lantas pergi ke kamarnya. Mata Riana melebar, ketika menyadari penampilannya. Rambut berantakan yang masih diikat ekor kuda karena semalam ia terlalu malas untuk melepas, daster batik tanpa lengan yang panjangnya hanya menutupi setengah pahanya dan wajahnya yang sangat kusut karena belum cuci muka, benar-benar mengerikan! “Rianaaa! You are dead!” Wanita itu segera berlari ke kamar mandi dan membersihkan diri. Di ruang makan, Evan dengan gembira menikmati masakan ibunya. Sudah lama ia ingin mempunyai satu momen yang bisa ia pamerkan pada teman-temannya di sekolah. Dan kini, ia mendapatkannya. Tak berbeda dengan Evan, Eric juga melahap makanannya. Masakan Riana tak berubah. Bahkan rasanya semakin lezat. “Too bad. You are losing such beauty and chef, Dad,” ujar Evan dengan mulut penuh dan mata yang tetap pada santapannya. Eric memalingkan wajahnya dan melihat

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-30

Bab terbaru

  • Mantan Istri CEO   Spoiler - Mantan Istri Musuhku

    Diana Arabelle Konrad, yang baru saja kembali setelah menjalani perawatan intensif karena trauma kehilangan suami dan calon bayinya, memutuskan untuk berangkat ke Praiano, sebuah kota kecil yang berada di Amalfi Coast, Italia, setelah mendengar bahwa resort yang didirikan almarhum suaminya terancam bangkrut. DD, begitu ia biasa disapa, bertekad untuk mempertahankan resort yang menyimpan kenangannya bersama almarhum sang suami. Hingga pada suatu hari, tanpa sengaja ia membantu seorang pria tak dikenal yang pingsan dengan wajah yang babak belur. Pria itu kemudian mengaku kehilangan ingatannya. Tak ingin sesuatu terjadi pada lelaki itu, DD memutuskan untuk menerimanya tinggal di resort. “Kau ingin aku membantumu?” “Kau bisa?” “Tentu saja. Tapi, aku mau imbalan.” “Imbalan?” Lelaki yang diselamatkannya itu mengangguk. Senyumnya begitu menawan namun menyimpan sejuta misteri. DD berdehem dan membetulkan duduknya.

  • Mantan Istri CEO   Extra Part End - It's A Girl

    Taman di belakang mansion Jenkins tampak meriah. Balon berwarna putih berada tepat di sisi flower arc dan meja yang ada di sisi kiri taman. Mengambil tema Rustic , gaya yang menghadirkan kesan alami dan didominasi oleh kayu-kayu, batu, tanaman menjuntai, serta lampu-lampu bolam klasik, membawa suasana terkesan akrab. Suami dari para sahabat Riana, tampak berbincang akrab dengan Eric, Sir Edmund, Boby dan ayah Riana, Iwan, Alex, Andrew, DD (adik Dylan) serta kedua asisten Eric. Tak ketinggalan, kedua orangtua Dylan juga hadir. Canda tawa acap kali terdengar disertai ledekan. Begitu riuh dan menyenangkan. Riana yang berada di jendela kamarnya, tersenyum bahagia melihat keakraban yang terjalin. Tak berhubungan darah, namun mereka lebih karib daripada saudara. Yang lebih menyejukkan hatinya, sikap Eric terhadap orang yang baru pertama kali ia temui, tak sekaku dan sedingin dulu. Senyum sudah mampu suaminya urai walau hanya setipis kain. Putranya j

  • Mantan Istri CEO   Extra Part - Not For You

    “Whoahhh … ini rumah apa istana? Gede amat?”Mata dan mulut Ayu terbuka. Kakinya berjalan melambat, seiring memandang ke sekelilingnya. Rumah mewah bergaya klasik Victorian dengan warna emas yang mendominasi, benar-benar membuatnya tak bisa menahan kekaguman.“Hei, sudah ayo jalan. Kita sudah ditunggu Riana,” desak Alex. Sambil menggendong seorang balita, ia menarik tangan wanita yang saat ini terlihat lebih berisi itu untuk semakin masuk ke dalam mansion.“Ih, Mas Alex! Jangan tarik-tarik!”“Kita sudah ditunggu. Lagian jangan kayak orang udik! Ini rumah Eric Jenkins, bangsawan terhormat di negara ini. Tentu saja rumahnya tidak seperti rumah kontrakan kita. Sudah! Ayo, cepat jalan!”Ayu meringis kesal. Ia mengangkat tangan kirinya, ingin memukul lelaki yang menarik tangan kanannya itu.“Emang dasarnya aku udik, Mas! Karena udik makanya Mas Alex seenaknya saja masuk kamarku sampai k

  • Mantan Istri CEO   Extra Part - Steamy Night

    1 tahun kemudian "Hei! Eric! Kami masih mau mengobrol dengan Ana!" seru protes Sita dan Ayu. Wajah mereka mengerut kesal. Sejak tadi, Eric selalu saja mengekori Riana dan tak membiarkan wanita itu bersama mereka walau hanya sejenak. "Sudahlah, Sayang. Kau tahu, Eric sudah terlalu lama berpuasa. Biarkan saja dia menikmati hari bebasnya sekarang," ujar Dylan seraya merangkul istrinya. "Palang merahmu juga ... sudah selesai, 'kan?" Eric menggendong pengantinnya dan menuju mansion. Ia sudah tak sabar lagi menunggu. "Eric, kembalikan aku venue," bisik Riana sambil menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Eric karena malu dengan banyaknya mata yang melihat mereka. Well ... sebuah gerakan yang salah. Karena Eric semakin tak bisa menahan diri. Perlahan, Eric menempatkan istrinya itu di atas ranjang bertabur bunga itu. Matanya yang mendamba menatap wajah cantik Riana. Ia menurunkan wajahnya. Ia melahap bibir itu. Begitu rakus dan menuntut.

  • Mantan Istri CEO   You Are Still Riana

    Suara ayahnya, mengejutkan Riana. Wanita itu menoleh. Dengan mata yang masih berhias air mata, Riana melihat lelaki paruh baya yang berjalan ke arahnya namun dengan mata memandang ke arah Eric pergi. “Pa,” lirihnya. Iwan menunduk. Ia mendesah dan berjongkok. Dihapusnya jejak bening dari pipi putrinya. “Apa itu … yang diinginkan hatimu juga? Eric bersama wanita lain?’ Riana menunduk. Ia membasahi bibirnya. Lidahnya kelu untuk menjawab. Iwan mengambil tangan putrinya yang memainkan kuku di atas pangkuan. “Sayang, maafkan Papa. Selama ini, Papa yang salah paham pada Eric. Dia … pria dan ayah yang baik. Berkat Eric, Sans Media dan aset mamamu, kembali pada kita. Irawan dan keluarganya juga—” “Pa … apa karena dia membawa keuntungan pada kita karena itu aku harus membalas budinya dengan tubuhku?” ketus Riana. Wanita itu menghapus titik air mata yang masih saja belum berhenti di pipinya, lalu memutar kursi rodanya. “Na

  • Mantan Istri CEO   Our Love Is A Mistake

    “Ada apa ini, Pa?” Iwan menoleh. Ia melihat putrinya yang didorong mendekat oleh seorang perawat. Lelaki itu kemudian berdiri lalu berjalan menghampiri Riana setelah menghindari Sir Edmund yang bersimpuh di hadapannya. “Kamu sudah selesai, Nak?” Riana yang masih tak memahami apa yang terjadi, mengangguk, “Hmm. Sudah. Tapi … ada apa ini, Pa?” Iwan menggeleng. Ia menarik senyum, lalu berjalan ke belakang kursi roda Riana, mengambil alih putrinya dari perawat. “Tidak ada apa-apa, Nak. Kami—” “Ana!” Riana mengalihkan matanya. Ia memandang wajah Sir Edmund yang terlihat jauh berbeda dari sebelum ia masuk ke ruang ICU. Lelaki yang berwajah sangat mirip Eric itu terlihat sembab dengan hidung memerah. “Ana, lelaki tua ini memohon padamu. Tolong … jangan tinggalkan putraku. Kau mungkin tidak mengingatnya tapi, tapi dia sangat mencintaimu, Nak. Kalau kau ingin membalas segala perbuatannya di masa lalu … lakukan padaku. Lampiaskan

  • Mantan Istri CEO   It's Me

    Tak mengerti dengan wajah bingung Riana, bocah itu menaikkan kakinya ke paha wanita itu dan berusaha untuk duduk di pangkuannya.Reflek, Riana segera memegangi Evan. Ia membantu bocah itu duduk di pangkuannya.“Mommy, Mommy sekarang sedikit gemuk. Hehehe….”Senyum Riana terukir. Tanpa sadar, cairan bening tiba-tiba menetas keluar dari kedua sudut matanya saat memandang wajah imut bocah itu.Ia terhenyak kala menyadarinya. Ia pun menyentuh dan mengusap cairan yang mengalir di pipinya tanpa permisi dengan telunjuk dan melihatnya bingung.“Mommy? What's the matter? Why are you crying (Ma? Ada apa? Kenapa Mama nangis)?”Riana mengangkat wajahnya dan melihat Evan. Sebuah senyuman manis kembali ia ulas di wajah cantiknya.“Ah, ini ….” Riana melihat ayahnya. Ia bingung mau berkata apa.“Itu artinya, mommy terlalu senang bertemu Evan,” sambar Alicia. Ia lantas melihat

  • Mantan Istri CEO   You're Finally Here

    “Ana?” panggil lirih Dave. Melangkah berat, sahabat Eric itu mendekati kursi roda Riana yang juga sudah menuju ke arahnya. “Ana?” Iwan berhenti di depan Dave. Riana mengangkat wajahnya dan mengulurkan tangan sembari mengurai senyum. “Hallo, selamat siang. Apa Anda yang ingin bertemu denganku?” Mata Dave melebar. Ia melihat Iwan sejenak, lalu menyambut uluran tangan Riana. “H-hallo. Apa kabarmu, An?” Riana menarik lurus bibirnya. Ia melihat kakinya yang ditutup dengan syal tebal lalu berkata, “Seperti yang Anda lihat. Saya … tidak bisa berjalan.” Dave menelan ludah. Ia melihat kaki Riana dan membasahi bibirnya. Ia lantas berbalik dan memanggil Aaron. “Eh, k-kenalkan. Ini adik ipar Eric. Suaminya Alicia,” ucap Dave. “Eric? Alicia?” Dave melihat Riana dan mengangguk pelan sebelum akhirnya memandang ayah kandung Riana yang memegangi kursi roda wanita itu. “Kita masuk dulu,” kata Iwan. Lelaki

  • Mantan Istri CEO   Ana Will Come

    Suara heel sepatu fantofel yang bersinggungan dengan keramik, menggema di lorong rumah sakit area ICU VIP itu.“Alicia, Aaron! Dave!”Alicia dan suaminya serta Dave segera berpaling. Mereka menyambut ayah kandung Eric itu dengan wajah sembab dan untaian air mata.“Dad,” panggil Alicia sembari melepas pelukan suaminya dan melebarkan kedua tangannya ke arah sang ayah.“Kenapa? Apa yang terjadi, hah?” tanya Sir Edmund. Ia berjongkok menatap wajah putrinya dan memeluknya sembari mengedarkan tatapannya pada semua yang ada di sana.“Eric … kata dokter dia … hiks … hiks….”Sir Edmund membasahi bibirnya. Ia mengusap wajah putrinya yang penuh air mata tapi juga melihat bingung ke arah Dave dan menantunya, Aaron.“Aaron! Dave! Katakan apa yang terjadi?!”Sir Edmund tak bisa lagi menahan gundah hatinya. Ia berdiri dan bertanya pada menantu dan sahabat

DMCA.com Protection Status