Share

Drive Faster

Penulis: DKris
last update Terakhir Diperbarui: 2022-02-04 19:19:34

Di sebuah basement yang lembab dengan cahaya temaram, 4 orang lelaki berpakaian hitam berjalan masuk dan menghadap seorang lelaki berkuncir yang tengah berdiri menghadap dinding sambil mengelap sebuah pistol.

3 orang bodyguard dengan badan kekar, berdiri di pintu dan di sisi lelaki berkuncir itu sambil menyatukan kedua telapak tangannya di depan, seolah menutupi bagian sensitif mereka.

“Bagaimana?”

“Tuan Lie, kami berhasil menembaknya. Dia tertembak di dada dan jatuh ke jurang.”

Lelaki berkuncir dengan pakaian serba putih itu berbalik. Matanya yang tajam memicing pada anak buahnya yang terlihat menggigil karena baju dan jaketnya yang basah.

“Kau sudah berhasil menembaknya. Lalu mana mayatnya!!” sentak Gery Lie.

Keempat lelaki itu menunduk dan saling melirik temannya.

“Eh, Ka-kami tidak sempat membawanya karena … orang itu melempar sarang lebah pada kami, Boss.”

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Mantan Istri CEO   Good Job!

    “Apa?! Sudah berapa jam dia menghilang?”Lelaki yang baru saja keluar dari kamar mandi itu terburu-buru mencari pakaiannya sambil terus memegang ponselnya.“5 jam lalu, Pak. Kami sudah berusaha mencarinya tapi tidak ketemu. Apa yang harus kami lakukan, Pak Iwan?” sahut suara di seberang.“Aku ke Berlin sekarang,” sahutnya kemudian.Ia kemudian menutup panggilan itu dan beralih menelepon seseorang.Tuttt … tuttt….Ia mengaktifkan speaker dan memakai pakaiannya.“Hallo, Pa,” sahut seorang lelaki di seberang telepon.“Bob, kakakmu menghilang. Tolong booking tiket ke Berlin untuk Papa sekarang,” titah lelaki itu.“Hah?! Menghilang? Oke, oke. Aku juga baru menangkap orang yang membunuh Ida, Pa.”Iwan terdiam sejenak. Ia mengambil ponsel yang ia letakkan di kasur dan menonaktifkan speaker lalu menaruhnya di

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-07
  • Mantan Istri CEO   Now, Explain!

    Berlin, Jerman.Langkah tegap seorang lelaki berjas lengkap dengan jaket panjang sebetis ditambah wajahnya yang tampan dan berwibawa, menarik perhatian banyak mata di rumah sakit Konrad itu.Lelaki itu berdiri di tengah lobby rumah sakit dan mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Tak acuh dengan pandangan para wanita yang melihatnya dengan tatapan mendamba.“Tuan, nyonya Ana sudah tidak ada di sini,” lapor Derek sambil melihat resepsionis itu sejenak.Alis Eric menukik tajam. “Apa maksudmu? Jelas-jelas di video itu Ana ada di sini. Bagaimana mungkin dia tidak ada?”“Iya, tapi itu kejadian 8 jam lalu, Tuan. Kata perawat kita diminta untuk bertemu dengan dokter Sita kalau ingin tahu kejelasannya.”“Kalau begitu kita ke dokter Sita.”Eric melihat papan penunjuk dan mulai melangkah.“Tuan! Dokter Sita tidak ada di sini. Dia pergi dengan suaminya.”Eri

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-08
  • Mantan Istri CEO   Bring Riana Back

    Riana merasa sakit di sekujur tubuhnya. 3 orang lelaki yang menculiknya baru saja menghajar dan menendangnya karena apa yang terjadi di dermaga beberapa jam lalu. “Kau hampir saja membuat kami tertangkap, perempuan sialan!” geram lelaki itu. Buk … buk…. Lelaki itu menambah tendangan ke punggungnya. Sakit. Teramat sakit. Darah di ujung bibir Riana serta lebam di pipi, dahi dan bibirnya, menjadi bukti kebrutalan mereka. “Cukup, Bro! Jangan sampai dia mati. Bos bisa membunuh kita nanti,” ucap seorang lelaki berjenggot sambil menepuk bahu lelaki berjaket kulit hitam itu. “Dia benar-benar hampir membuatku kencing berdiri tadi. Aku sungguh ingin membunuh wanita ini!” ucap kesal lelaki berjenggot. “Aku tahu. Ini jadi pelajaran buat kita. Kalau kita harus memindahkannya, kita harus membiusnya dengan suntikan.” Usul lelaki berjaket hitam itu diangguki lelaki berjenggot. Keduanya memandang Riana sekali lagi.

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-10
  • Mantan Istri CEO   Is It True?

    Eric menunggu dengan gelisah di kantornya. Putra semata wayangnya dan wanita yang ia cintai, sama-sama diculik dan sampai detik ini, ia masih belum menerima kabar tentang keduanya. 15 jam bagai selama-lamanya bagi lelaki itu.Tok … tok….Sorot mata berharap tersirat di mata lelaki itu kala mendengar pintu ruangannya diketuk.“Masuk!” ucapnya cepat.Dave berjalan cepat mendekati Eric. Napasnya terengah seolah habis berlari ribuan kilometer.“Ini, minum,” suruh Eric sambil menyodorkan gelasnya sendiri pada Dave dan terus menatap mantan asisten sekaligus sahabatnya itu.Membutuhkan air untuk melegakan napasnya, Dave segera menerima gelas itu dari tangan Eric dan menegaknya habis.“Dylan...." Ucapan Dave tersendat. Ia menghapus sisa air yang hampir jatuh dari bibirnya lalu kembali melanjutkan perkataannya, "Dylan baru saja memberi kabar. Ana, dia ada di Denmark.

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-13
  • Mantan Istri CEO   NONSENSE!!!

    Dylan tersentak kaget dan berbalik. Matanya membola melihat wajah asing di depannya. Alisnya berkerut, memindai lelaki yang berani masuk ruangannya tanpa permisi. Lelaki setengah baya itu menangguk-anggukkan kepalanya. Ia sepertinya mengerti dan maklum mengapa Dylan bersikap waspada padanya. “Tuan Konrad, perkenalkan. Saya Iwan. Iwan Santosa,” ujar lelaki itu memperkenalkan diri. “Iwan Santosa? Ayah Riana?” Lelaki itu mengangguk sambil tersenyum tipis. Ia menunjuk sofa tamu Dylan dan suami Sita itu mengangguk mempersilakan. “Silakan,” ucap Dylan. Matanya tak lepas memandang ayah kandung Riana itu. Ia tahu siapa Iwan. Tapi semua dari cerita istrinya dan Farida. Ia tak pernah bertemu atau pun mendengar suaranya. “Tunggu! Apa yang Anda lakukan?” seru Dylan terkejut. Matanya membelalak. Lelaki itu tiba-tiba melepas kacamata dan menarik kulit dari lehernya. “Ini kulit prostetik,” jelas lelaki itu santai sambil terus manarik

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-14
  • Mantan Istri CEO   Wait For Me

    “Iwan! Akhirnya kau menerima pesanku! Hahaha ….”Mendengar suara cempreng lelaki yang telah menculik putrinya itu, emosi di dalam diri Iwan terpancing. Darahnya mendidih dan ingin rasanya ia membunuh lelaki itu saat ini juga.“Lepaskan putriku! Brengsek!”“Oh … hahaha … ternyata kau bisa marah juga. Waktu iparku meracuni istrimu, kamu diam saja. Aku kira kamu benar-benar sudah mati sampai tidak muncul di pemakamannya. Ternyata, kelemahanmu adalah putrimu. Hahaha….”“GERYYYY!!! Ternyata kau juga yang membunuh istriku! KAU BAJINGAN!!!”“Hei-hei … jangan teriak. Aku tidak tuli, Kawan,” sahut Gery dengan suaranya yang terdengar enteng dan sepertinya sedang memakan sesuatu.“Istriku tidak tahu apa-apa, kenapa kau membunuhnya?!!”“Hei … bukan aku yang membunuhnya. Aku hanya membantu saudara iparku mengganti obatnya. Itu sa

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-18
  • Mantan Istri CEO   I Won't Buy It!

    “Aku dengar … kau bersikeras ingin bertemu denganku, Manis? Sampai kau tidak mau makan?”Riana mengangkat matanya yang sudah terlihat sayu. Wajah cantiknya berpoles debu. Lingkaran hitam menghias bawah matanya dan bibirnya sedikit membengkak karena terlalu banyak ia gigit sendiri demi membuat dirinya tetap terjaga.“Oh, lihatlah tubuhmu. Kenapa menyiksa diri sendiri, hmm? Kau harusnya berterima kasih pada kami, karena masih memberimu makan. Di luar sana untuk mendapat 1 roti ini saja, mereka rela membunuh,” sambung lelaki itu seraya menggerak-gerakkan roti kering di tangannya, yang ia ambil dari piring stainless di depan Riana.“Kau … apa sebenarnya … maumu? Siapa kau?” tanya Riana dengan napas terengah. Tubuh wanita itu terlihat lemah. Bahkan untuk duduk pun, ia menggunakan jerami untuk bersandar.Alis lelaki itu terangkat. Ia membuang roti di tangannya, lalu berdiri dan menyempilkan kedua tanganny

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-21
  • Mantan Istri CEO   Go Away!

    Alis Gery menukik. Ia melihat bawahannya sejenak, lalu kembali menatap seorang wanita yang berlari ke arahnya dan menyipitkan matanya. “Ada apa? Kenapa ke mari?” ‘Xian-Lie?’ batin Riana. Riana mengeryit. Ia memandang lelaki berwajah oriental di depannya dan ke arah wanita yang sangat mirip Xian Lie itu bergantian. Ia memejam dan membuka matanya. Berusaha memfokuskan matanya untuk melihat wanita yang berdiri beberapa langkah darinya itu. Lampu yang tak begitu terang menyulitkannya. “Pa, Victor … Victor ada di sini. Mereka … hah hahh … mereka mengambil … anak itu! Kita harus … pergi dari sini sekarang!” Mata Riana melebar. Itu benar Xian Lie! Suara khas tunangan Eric itu, akhirnya mengkonfirmasi dugaannya. ‘Me-mereka … jadi, dia ayah Xian Lie? Mereka yang menculikku?' Riana tak beralih menatap putri tunggal Gery itu. Giginya mengerat menahan amarah. Hidungnya berkerut layaknya banteng yang terganggu. Gery se

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-25

Bab terbaru

  • Mantan Istri CEO   Spoiler - Mantan Istri Musuhku

    Diana Arabelle Konrad, yang baru saja kembali setelah menjalani perawatan intensif karena trauma kehilangan suami dan calon bayinya, memutuskan untuk berangkat ke Praiano, sebuah kota kecil yang berada di Amalfi Coast, Italia, setelah mendengar bahwa resort yang didirikan almarhum suaminya terancam bangkrut. DD, begitu ia biasa disapa, bertekad untuk mempertahankan resort yang menyimpan kenangannya bersama almarhum sang suami. Hingga pada suatu hari, tanpa sengaja ia membantu seorang pria tak dikenal yang pingsan dengan wajah yang babak belur. Pria itu kemudian mengaku kehilangan ingatannya. Tak ingin sesuatu terjadi pada lelaki itu, DD memutuskan untuk menerimanya tinggal di resort. “Kau ingin aku membantumu?” “Kau bisa?” “Tentu saja. Tapi, aku mau imbalan.” “Imbalan?” Lelaki yang diselamatkannya itu mengangguk. Senyumnya begitu menawan namun menyimpan sejuta misteri. DD berdehem dan membetulkan duduknya.

  • Mantan Istri CEO   Extra Part End - It's A Girl

    Taman di belakang mansion Jenkins tampak meriah. Balon berwarna putih berada tepat di sisi flower arc dan meja yang ada di sisi kiri taman. Mengambil tema Rustic , gaya yang menghadirkan kesan alami dan didominasi oleh kayu-kayu, batu, tanaman menjuntai, serta lampu-lampu bolam klasik, membawa suasana terkesan akrab. Suami dari para sahabat Riana, tampak berbincang akrab dengan Eric, Sir Edmund, Boby dan ayah Riana, Iwan, Alex, Andrew, DD (adik Dylan) serta kedua asisten Eric. Tak ketinggalan, kedua orangtua Dylan juga hadir. Canda tawa acap kali terdengar disertai ledekan. Begitu riuh dan menyenangkan. Riana yang berada di jendela kamarnya, tersenyum bahagia melihat keakraban yang terjalin. Tak berhubungan darah, namun mereka lebih karib daripada saudara. Yang lebih menyejukkan hatinya, sikap Eric terhadap orang yang baru pertama kali ia temui, tak sekaku dan sedingin dulu. Senyum sudah mampu suaminya urai walau hanya setipis kain. Putranya j

  • Mantan Istri CEO   Extra Part - Not For You

    “Whoahhh … ini rumah apa istana? Gede amat?”Mata dan mulut Ayu terbuka. Kakinya berjalan melambat, seiring memandang ke sekelilingnya. Rumah mewah bergaya klasik Victorian dengan warna emas yang mendominasi, benar-benar membuatnya tak bisa menahan kekaguman.“Hei, sudah ayo jalan. Kita sudah ditunggu Riana,” desak Alex. Sambil menggendong seorang balita, ia menarik tangan wanita yang saat ini terlihat lebih berisi itu untuk semakin masuk ke dalam mansion.“Ih, Mas Alex! Jangan tarik-tarik!”“Kita sudah ditunggu. Lagian jangan kayak orang udik! Ini rumah Eric Jenkins, bangsawan terhormat di negara ini. Tentu saja rumahnya tidak seperti rumah kontrakan kita. Sudah! Ayo, cepat jalan!”Ayu meringis kesal. Ia mengangkat tangan kirinya, ingin memukul lelaki yang menarik tangan kanannya itu.“Emang dasarnya aku udik, Mas! Karena udik makanya Mas Alex seenaknya saja masuk kamarku sampai k

  • Mantan Istri CEO   Extra Part - Steamy Night

    1 tahun kemudian "Hei! Eric! Kami masih mau mengobrol dengan Ana!" seru protes Sita dan Ayu. Wajah mereka mengerut kesal. Sejak tadi, Eric selalu saja mengekori Riana dan tak membiarkan wanita itu bersama mereka walau hanya sejenak. "Sudahlah, Sayang. Kau tahu, Eric sudah terlalu lama berpuasa. Biarkan saja dia menikmati hari bebasnya sekarang," ujar Dylan seraya merangkul istrinya. "Palang merahmu juga ... sudah selesai, 'kan?" Eric menggendong pengantinnya dan menuju mansion. Ia sudah tak sabar lagi menunggu. "Eric, kembalikan aku venue," bisik Riana sambil menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Eric karena malu dengan banyaknya mata yang melihat mereka. Well ... sebuah gerakan yang salah. Karena Eric semakin tak bisa menahan diri. Perlahan, Eric menempatkan istrinya itu di atas ranjang bertabur bunga itu. Matanya yang mendamba menatap wajah cantik Riana. Ia menurunkan wajahnya. Ia melahap bibir itu. Begitu rakus dan menuntut.

  • Mantan Istri CEO   You Are Still Riana

    Suara ayahnya, mengejutkan Riana. Wanita itu menoleh. Dengan mata yang masih berhias air mata, Riana melihat lelaki paruh baya yang berjalan ke arahnya namun dengan mata memandang ke arah Eric pergi. “Pa,” lirihnya. Iwan menunduk. Ia mendesah dan berjongkok. Dihapusnya jejak bening dari pipi putrinya. “Apa itu … yang diinginkan hatimu juga? Eric bersama wanita lain?’ Riana menunduk. Ia membasahi bibirnya. Lidahnya kelu untuk menjawab. Iwan mengambil tangan putrinya yang memainkan kuku di atas pangkuan. “Sayang, maafkan Papa. Selama ini, Papa yang salah paham pada Eric. Dia … pria dan ayah yang baik. Berkat Eric, Sans Media dan aset mamamu, kembali pada kita. Irawan dan keluarganya juga—” “Pa … apa karena dia membawa keuntungan pada kita karena itu aku harus membalas budinya dengan tubuhku?” ketus Riana. Wanita itu menghapus titik air mata yang masih saja belum berhenti di pipinya, lalu memutar kursi rodanya. “Na

  • Mantan Istri CEO   Our Love Is A Mistake

    “Ada apa ini, Pa?” Iwan menoleh. Ia melihat putrinya yang didorong mendekat oleh seorang perawat. Lelaki itu kemudian berdiri lalu berjalan menghampiri Riana setelah menghindari Sir Edmund yang bersimpuh di hadapannya. “Kamu sudah selesai, Nak?” Riana yang masih tak memahami apa yang terjadi, mengangguk, “Hmm. Sudah. Tapi … ada apa ini, Pa?” Iwan menggeleng. Ia menarik senyum, lalu berjalan ke belakang kursi roda Riana, mengambil alih putrinya dari perawat. “Tidak ada apa-apa, Nak. Kami—” “Ana!” Riana mengalihkan matanya. Ia memandang wajah Sir Edmund yang terlihat jauh berbeda dari sebelum ia masuk ke ruang ICU. Lelaki yang berwajah sangat mirip Eric itu terlihat sembab dengan hidung memerah. “Ana, lelaki tua ini memohon padamu. Tolong … jangan tinggalkan putraku. Kau mungkin tidak mengingatnya tapi, tapi dia sangat mencintaimu, Nak. Kalau kau ingin membalas segala perbuatannya di masa lalu … lakukan padaku. Lampiaskan

  • Mantan Istri CEO   It's Me

    Tak mengerti dengan wajah bingung Riana, bocah itu menaikkan kakinya ke paha wanita itu dan berusaha untuk duduk di pangkuannya.Reflek, Riana segera memegangi Evan. Ia membantu bocah itu duduk di pangkuannya.“Mommy, Mommy sekarang sedikit gemuk. Hehehe….”Senyum Riana terukir. Tanpa sadar, cairan bening tiba-tiba menetas keluar dari kedua sudut matanya saat memandang wajah imut bocah itu.Ia terhenyak kala menyadarinya. Ia pun menyentuh dan mengusap cairan yang mengalir di pipinya tanpa permisi dengan telunjuk dan melihatnya bingung.“Mommy? What's the matter? Why are you crying (Ma? Ada apa? Kenapa Mama nangis)?”Riana mengangkat wajahnya dan melihat Evan. Sebuah senyuman manis kembali ia ulas di wajah cantiknya.“Ah, ini ….” Riana melihat ayahnya. Ia bingung mau berkata apa.“Itu artinya, mommy terlalu senang bertemu Evan,” sambar Alicia. Ia lantas melihat

  • Mantan Istri CEO   You're Finally Here

    “Ana?” panggil lirih Dave. Melangkah berat, sahabat Eric itu mendekati kursi roda Riana yang juga sudah menuju ke arahnya. “Ana?” Iwan berhenti di depan Dave. Riana mengangkat wajahnya dan mengulurkan tangan sembari mengurai senyum. “Hallo, selamat siang. Apa Anda yang ingin bertemu denganku?” Mata Dave melebar. Ia melihat Iwan sejenak, lalu menyambut uluran tangan Riana. “H-hallo. Apa kabarmu, An?” Riana menarik lurus bibirnya. Ia melihat kakinya yang ditutup dengan syal tebal lalu berkata, “Seperti yang Anda lihat. Saya … tidak bisa berjalan.” Dave menelan ludah. Ia melihat kaki Riana dan membasahi bibirnya. Ia lantas berbalik dan memanggil Aaron. “Eh, k-kenalkan. Ini adik ipar Eric. Suaminya Alicia,” ucap Dave. “Eric? Alicia?” Dave melihat Riana dan mengangguk pelan sebelum akhirnya memandang ayah kandung Riana yang memegangi kursi roda wanita itu. “Kita masuk dulu,” kata Iwan. Lelaki

  • Mantan Istri CEO   Ana Will Come

    Suara heel sepatu fantofel yang bersinggungan dengan keramik, menggema di lorong rumah sakit area ICU VIP itu.“Alicia, Aaron! Dave!”Alicia dan suaminya serta Dave segera berpaling. Mereka menyambut ayah kandung Eric itu dengan wajah sembab dan untaian air mata.“Dad,” panggil Alicia sembari melepas pelukan suaminya dan melebarkan kedua tangannya ke arah sang ayah.“Kenapa? Apa yang terjadi, hah?” tanya Sir Edmund. Ia berjongkok menatap wajah putrinya dan memeluknya sembari mengedarkan tatapannya pada semua yang ada di sana.“Eric … kata dokter dia … hiks … hiks….”Sir Edmund membasahi bibirnya. Ia mengusap wajah putrinya yang penuh air mata tapi juga melihat bingung ke arah Dave dan menantunya, Aaron.“Aaron! Dave! Katakan apa yang terjadi?!”Sir Edmund tak bisa lagi menahan gundah hatinya. Ia berdiri dan bertanya pada menantu dan sahabat

DMCA.com Protection Status