Share

Go Away!

Author: DKris
last update Last Updated: 2022-02-25 00:54:12

Alis Gery menukik. Ia melihat bawahannya sejenak, lalu kembali menatap seorang wanita yang berlari ke arahnya dan menyipitkan matanya.

“Ada apa? Kenapa ke mari?”

‘Xian-Lie?’ batin Riana.

Riana mengeryit. Ia memandang lelaki berwajah oriental di depannya dan ke arah wanita yang sangat mirip Xian Lie itu bergantian.

Ia memejam dan membuka matanya. Berusaha memfokuskan matanya untuk melihat wanita yang berdiri beberapa langkah darinya itu. Lampu yang tak begitu terang menyulitkannya.

“Pa, Victor … Victor ada di sini. Mereka … hah hahh … mereka mengambil … anak itu! Kita harus … pergi dari sini sekarang!”

Mata Riana melebar. Itu benar Xian Lie! Suara khas tunangan Eric itu, akhirnya mengkonfirmasi dugaannya.

‘Me-mereka  … jadi, dia ayah Xian Lie? Mereka yang menculikku?'

Riana tak beralih menatap putri tunggal Gery itu. Giginya mengerat menahan amarah. Hidungnya berkerut layaknya banteng yang terganggu.

Gery se

DKris

ahh ... tinggal beberapa bab lagi, pembaca novel MIC yang setia. Ikutin terus, yaaa.... l

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Sumihar Sumi
ceritanya bagus
goodnovel comment avatar
Hamdan Widiansyah
ko riana terus menderita... kasian thor
goodnovel comment avatar
Mariadi
lama bngt sih up nya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Mantan Istri CEO   Ana's Birth Father

    Gery tersentak. ia melihat ke belakang. Suara tembakan di dalam gudang kian keras terdengar. Tangan kanan putranya sudah mendekat!“Hahh hahh … Tuan, ke arah sini!” seru seorang anak buah Gery yang datang dari arah hutan. Lelaki itu menunjuk sebuah jalan setapak yang cukup gelap.“Saya sudah membuat jejak palsu. Dalam 10 menit, boat akan sampai di pantai. Kita harus bergegas, Tuan,” imbuh anak buah Gery itu ketika sudah mendekati atasannya.“Hmm. Bagus!” puji Gery. Lelaki itu kemudian beralih pada anak buahnya yang lain.“Kau! Suruh Ron bergegas membawa wanita itu. Cepat!”Salah satu anak buah Gery itu mengangguk. Ia berlari kembali ke arah gudang.Drap drap drapDerap sepatu boot ber-sol tebal terdengar mendekat. Beberapa anak buah Gery yang bertahan di dalam gudang, terpaksa mundur ke bagian belakang gudang.Dorr dorrr!&nb

    Last Updated : 2022-02-26
  • Mantan Istri CEO   I Lost Her Once

    Shoot….Ahh!Klakk….Tangan Gery terasa terbakar. Timah panas yang ditembakkan entah dari mana dan tanpa suara, tepat menembus beberapa centi di atas pergelangannya. Darah segar mengalir. Pistol di tangannya terlepas dan jatuh ke tanah.Gery membelalakkan mata. Semua terjadi begitu cepat. Ia melihat ke sana ke mari sambil berdesis memegangi tangannya. Tak melihat siapapun, lelaki itu memutar badannya. Siap untuk melarikan diri. Tapi….Klek klek….Bunyi kokangan senjata, menghentikan langkah kakinya. Sembari mengangkat kedua tangannya, ia membalikkan badan.“J-jangan tembak. T-tolong jangan tembak,” mohon Gery. Suaranya terdengar terbata dan bergetar. Berulang kali lelaki itu menelan ludahnya karena takut yang melanda.Drap ... drap ... drap...Langkah pelan sepatu boot terdengar mendek

    Last Updated : 2022-03-02
  • Mantan Istri CEO   Let My Son Go

    London, Inggris.“Oh, dinginnya. Fuhhh….”Seorang wanita yang duduk di lorong pejalan kaki di pinggiran kota London, tampak menggosok telapak tangannya dan mengembuskan hawa.Uap yang keluar di setiap wanita itu mengembuskan napas, menunjukkan betapa rendahnya suhu udara saat itu. Ia menarik kardus dan memeluk dirinya sendiri untuk menghangatkan tubuhnya yang mengigil. Sarung tangan yang membungkus serta jaket yang menyelimuti, sepertinya masih tak mampu mengusir dingin.Beralas koran, ia duduk bersama para gelandangan dan pengemis. Wanita itu meringis melihat keadaan sekitarnya. Tak menyangka bahwa ia akan berada dalam situasi seperti ini. Tak memiliki tempat berteduh ataupun uang untuk mengisi perutnya yang lapar.Beberapa hari lalu, ia baru saja mendarat di Bandara Heathrow. Ia menghubungi keponakannya, namun hanya sebuah pesan penolakan yang ia terima.Ia berusaha menelepon temannya, tapi juga tak mendapa

    Last Updated : 2022-03-04
  • Mantan Istri CEO   I'll Save Evan

    “XIAN LIEEE!!” Eric berteriak murka. Wajahnya merah padam. Tangannya yang menggenggam senjata bergetar hebat. “Tidak perlu berteriak padaku! Pilih! Riana atau … anak harammu ini!” Bakk Bukk…. Gery tiba-tiba merampas senjata Iwan. Ia menendang jatuh ayah Riana hingga terjengkang. Lelaki itu bergelung di tanah dan berjongkok mengarahkan senjata laras panjang yang ia rebut dari Iwan pada Evan. Klek klek “Kalian diam di tempat! Atau kutarik pelatuk ini pada anak itu!” ancam Gery. Ia sudah mengokang senjatanya. Bahkan jari telunjuk sudah berada di pelatuk. Semua berlangsung begitu cepat. Saat semua orang menaruh perhatian pada Xian Lie. Eric menatap geram para bodyguard Konrad yang masih berdiri di sekitar mereka. Para Bodyguard itu masih menodongkan senjata ke arah Gery dan Xian Lie tapi mereka bisa kecolongan seperti ini? Mata Eric tak terla

    Last Updated : 2022-03-08
  • Mantan Istri CEO   Kill My Son and Me

    “Anakku sudah ada pada mereka, kau mau aku juga menyerahkan istriku? Tidak akan!” kekeuh Eric dengan mata tajamnya pada polisi itu.“Eric! E-van anakku … a-ku tidak a-kan mem-biarkan di-a begitu sa-ja!”Riana kembali berusaha melepas tangan Eric. Eric menggeleng. Ia memandang memohon pada Riana. Hati kecilnya berkata bahwa ia akan kehilangan wanita ini jika ia melepasnya. Tidak bisa. Tidak akan!“E-ric!”“Tidak! Aku tidak mau!”“Eric! Kau lebih menyayangi perempuan itu rupanya!” seru Xian Lie. Dada putri Gery itu naik turun dengan cepat. Matanya tajam menunjukkan keseriusannya.Ia menodongkan senjata ke kepala Evan. Eric dan Riana terkesiap. Begitu juga yang lain.“Tidak! Jangan! A-aku yang akan membawanya! Yang kau inginkan adalah aku, Xian Lie! Bukan Riana! Aku, aku akan membawa barangnya!” seru Eric.Lelaki itu melihat Dave dan mengangguk padanya.

    Last Updated : 2022-03-09
  • Mantan Istri CEO   Ana! Answer Me!

    “Huaaaa … Mommy! Dad! I’m scared! Huaa ( … Mama! Papa! Aku takut!)….”Tangis Evan seketika pecah. Bocah itu menatap horor ke sisinya. Jauh di bawah sana, ia bisa melihat karang dan deburan ombak yang silih berganti menampar jajaran karang.“Kurang ajaarr!” geram Eric sambil menggegat gigi-giginya.Dave menelan ludah. Evan dalam posisi menjorok 40 derajat dari tebing. Tanah dan batu kapur di kakinya sesekali terjatuh saat Evan ingin menapak dengan benar.“T-tenang, Eric. Jangan gegabah. Kita justru akan kehilangan mereka berdua kalau kau membuat kesalahan!” Dalam ketidakpastian, Dave mencoba memberi nasehat.“Dengar, Eric! Aku tidak akan kehilangan apapun kalau kau menembakku saat ini. Tapi … kau bisa ucapkan selamat tinggal pada mereka berdua kalau kau berani berbuat macam-macam!” ancam Xian Lie.Gery menggeram. Siapa bilang tidak akan kehilangan apapun? Aku ti

    Last Updated : 2022-03-11
  • Mantan Istri CEO   She's Awake

    Dave mendekati bocah yang masih setia menutup mata, lalu memegang jemari kecilnya.“Evan, your mom sacrifices her life for you again. Please, get well soon. You are your daddy’s only strength now (Evan, ibumu mengorbankan hidupnya untukmu. Aku mohon, cepatlah membaik. Hanya kau kekuatan ayahmu sekarang),” lirih Dave.Sementara itu di tebing Mont Klint, Eric ikut menyusur pantai penuh karang itu untuk mencari jejak Riana. Ia tahu, kecil harapan bahwa wanitanya akan selamat. Tapi, sekecil apapun itu, ia ingin tetap memegangnya.“Tuan Jenkins, makanlah dulu.” Seorang lelaki yang Eric ketahui adalah kepala polisi mengulurkannya sebuah roti.Eric hanya melirik roti itu dan kembali berjalan menapaki bebatuan.“Haihh … Tuan, kalau seandainya istri Anda tahu, dia pasti tidak akan senang melihat Anda menyiksa diri sendiri seperti ini. Saya juga kehilangan istri saya beberapa tahun lalu. Seperti Anda,

    Last Updated : 2022-03-14
  • Mantan Istri CEO   Don't Cry, Uncle

    2 tahun kemudianSeorang wanita duduk di kursi roda di halaman sebuah rumah khas Skandinavia. Dengan palet di tangannya, ia mengabadikan pemandangan laut lepas di depannya dengan perahu dan boat beraneka jenis yang ada di sana.Kuncir ekor kudanya melambai karena tiupan angin laut yang menyegarkan. Wanita itu tak berhenti tersenyum karena suguhan indah yang menyegarkan matanya.Srak … srakk….Suara langkah kaki di atas rerumputan di belakangnya, membuat wanita itu menoleh. Senyum yang terurai di bibirnya bertambah lebar saat melihat seorang lelaki dengan rambut yang sudah mulai ditumbuhi uban, berjalan mendekatinya.“Ana, di sini sangat dingin. Ayo masuk,” ajak lelaki itu lembut.Riana menggeleng. Ia menunjuk goresan kanvas yang ada di depannya lalu kembali mempertegas warna-warna untuk gambarnya dengan kuas.Lelaki itu melihat hasil gambar Riana dan kembali memandang

    Last Updated : 2022-03-17

Latest chapter

  • Mantan Istri CEO   Spoiler - Mantan Istri Musuhku

    Diana Arabelle Konrad, yang baru saja kembali setelah menjalani perawatan intensif karena trauma kehilangan suami dan calon bayinya, memutuskan untuk berangkat ke Praiano, sebuah kota kecil yang berada di Amalfi Coast, Italia, setelah mendengar bahwa resort yang didirikan almarhum suaminya terancam bangkrut. DD, begitu ia biasa disapa, bertekad untuk mempertahankan resort yang menyimpan kenangannya bersama almarhum sang suami. Hingga pada suatu hari, tanpa sengaja ia membantu seorang pria tak dikenal yang pingsan dengan wajah yang babak belur. Pria itu kemudian mengaku kehilangan ingatannya. Tak ingin sesuatu terjadi pada lelaki itu, DD memutuskan untuk menerimanya tinggal di resort. “Kau ingin aku membantumu?” “Kau bisa?” “Tentu saja. Tapi, aku mau imbalan.” “Imbalan?” Lelaki yang diselamatkannya itu mengangguk. Senyumnya begitu menawan namun menyimpan sejuta misteri. DD berdehem dan membetulkan duduknya.

  • Mantan Istri CEO   Extra Part End - It's A Girl

    Taman di belakang mansion Jenkins tampak meriah. Balon berwarna putih berada tepat di sisi flower arc dan meja yang ada di sisi kiri taman. Mengambil tema Rustic , gaya yang menghadirkan kesan alami dan didominasi oleh kayu-kayu, batu, tanaman menjuntai, serta lampu-lampu bolam klasik, membawa suasana terkesan akrab. Suami dari para sahabat Riana, tampak berbincang akrab dengan Eric, Sir Edmund, Boby dan ayah Riana, Iwan, Alex, Andrew, DD (adik Dylan) serta kedua asisten Eric. Tak ketinggalan, kedua orangtua Dylan juga hadir. Canda tawa acap kali terdengar disertai ledekan. Begitu riuh dan menyenangkan. Riana yang berada di jendela kamarnya, tersenyum bahagia melihat keakraban yang terjalin. Tak berhubungan darah, namun mereka lebih karib daripada saudara. Yang lebih menyejukkan hatinya, sikap Eric terhadap orang yang baru pertama kali ia temui, tak sekaku dan sedingin dulu. Senyum sudah mampu suaminya urai walau hanya setipis kain. Putranya j

  • Mantan Istri CEO   Extra Part - Not For You

    “Whoahhh … ini rumah apa istana? Gede amat?”Mata dan mulut Ayu terbuka. Kakinya berjalan melambat, seiring memandang ke sekelilingnya. Rumah mewah bergaya klasik Victorian dengan warna emas yang mendominasi, benar-benar membuatnya tak bisa menahan kekaguman.“Hei, sudah ayo jalan. Kita sudah ditunggu Riana,” desak Alex. Sambil menggendong seorang balita, ia menarik tangan wanita yang saat ini terlihat lebih berisi itu untuk semakin masuk ke dalam mansion.“Ih, Mas Alex! Jangan tarik-tarik!”“Kita sudah ditunggu. Lagian jangan kayak orang udik! Ini rumah Eric Jenkins, bangsawan terhormat di negara ini. Tentu saja rumahnya tidak seperti rumah kontrakan kita. Sudah! Ayo, cepat jalan!”Ayu meringis kesal. Ia mengangkat tangan kirinya, ingin memukul lelaki yang menarik tangan kanannya itu.“Emang dasarnya aku udik, Mas! Karena udik makanya Mas Alex seenaknya saja masuk kamarku sampai k

  • Mantan Istri CEO   Extra Part - Steamy Night

    1 tahun kemudian "Hei! Eric! Kami masih mau mengobrol dengan Ana!" seru protes Sita dan Ayu. Wajah mereka mengerut kesal. Sejak tadi, Eric selalu saja mengekori Riana dan tak membiarkan wanita itu bersama mereka walau hanya sejenak. "Sudahlah, Sayang. Kau tahu, Eric sudah terlalu lama berpuasa. Biarkan saja dia menikmati hari bebasnya sekarang," ujar Dylan seraya merangkul istrinya. "Palang merahmu juga ... sudah selesai, 'kan?" Eric menggendong pengantinnya dan menuju mansion. Ia sudah tak sabar lagi menunggu. "Eric, kembalikan aku venue," bisik Riana sambil menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Eric karena malu dengan banyaknya mata yang melihat mereka. Well ... sebuah gerakan yang salah. Karena Eric semakin tak bisa menahan diri. Perlahan, Eric menempatkan istrinya itu di atas ranjang bertabur bunga itu. Matanya yang mendamba menatap wajah cantik Riana. Ia menurunkan wajahnya. Ia melahap bibir itu. Begitu rakus dan menuntut.

  • Mantan Istri CEO   You Are Still Riana

    Suara ayahnya, mengejutkan Riana. Wanita itu menoleh. Dengan mata yang masih berhias air mata, Riana melihat lelaki paruh baya yang berjalan ke arahnya namun dengan mata memandang ke arah Eric pergi. “Pa,” lirihnya. Iwan menunduk. Ia mendesah dan berjongkok. Dihapusnya jejak bening dari pipi putrinya. “Apa itu … yang diinginkan hatimu juga? Eric bersama wanita lain?’ Riana menunduk. Ia membasahi bibirnya. Lidahnya kelu untuk menjawab. Iwan mengambil tangan putrinya yang memainkan kuku di atas pangkuan. “Sayang, maafkan Papa. Selama ini, Papa yang salah paham pada Eric. Dia … pria dan ayah yang baik. Berkat Eric, Sans Media dan aset mamamu, kembali pada kita. Irawan dan keluarganya juga—” “Pa … apa karena dia membawa keuntungan pada kita karena itu aku harus membalas budinya dengan tubuhku?” ketus Riana. Wanita itu menghapus titik air mata yang masih saja belum berhenti di pipinya, lalu memutar kursi rodanya. “Na

  • Mantan Istri CEO   Our Love Is A Mistake

    “Ada apa ini, Pa?” Iwan menoleh. Ia melihat putrinya yang didorong mendekat oleh seorang perawat. Lelaki itu kemudian berdiri lalu berjalan menghampiri Riana setelah menghindari Sir Edmund yang bersimpuh di hadapannya. “Kamu sudah selesai, Nak?” Riana yang masih tak memahami apa yang terjadi, mengangguk, “Hmm. Sudah. Tapi … ada apa ini, Pa?” Iwan menggeleng. Ia menarik senyum, lalu berjalan ke belakang kursi roda Riana, mengambil alih putrinya dari perawat. “Tidak ada apa-apa, Nak. Kami—” “Ana!” Riana mengalihkan matanya. Ia memandang wajah Sir Edmund yang terlihat jauh berbeda dari sebelum ia masuk ke ruang ICU. Lelaki yang berwajah sangat mirip Eric itu terlihat sembab dengan hidung memerah. “Ana, lelaki tua ini memohon padamu. Tolong … jangan tinggalkan putraku. Kau mungkin tidak mengingatnya tapi, tapi dia sangat mencintaimu, Nak. Kalau kau ingin membalas segala perbuatannya di masa lalu … lakukan padaku. Lampiaskan

  • Mantan Istri CEO   It's Me

    Tak mengerti dengan wajah bingung Riana, bocah itu menaikkan kakinya ke paha wanita itu dan berusaha untuk duduk di pangkuannya.Reflek, Riana segera memegangi Evan. Ia membantu bocah itu duduk di pangkuannya.“Mommy, Mommy sekarang sedikit gemuk. Hehehe….”Senyum Riana terukir. Tanpa sadar, cairan bening tiba-tiba menetas keluar dari kedua sudut matanya saat memandang wajah imut bocah itu.Ia terhenyak kala menyadarinya. Ia pun menyentuh dan mengusap cairan yang mengalir di pipinya tanpa permisi dengan telunjuk dan melihatnya bingung.“Mommy? What's the matter? Why are you crying (Ma? Ada apa? Kenapa Mama nangis)?”Riana mengangkat wajahnya dan melihat Evan. Sebuah senyuman manis kembali ia ulas di wajah cantiknya.“Ah, ini ….” Riana melihat ayahnya. Ia bingung mau berkata apa.“Itu artinya, mommy terlalu senang bertemu Evan,” sambar Alicia. Ia lantas melihat

  • Mantan Istri CEO   You're Finally Here

    “Ana?” panggil lirih Dave. Melangkah berat, sahabat Eric itu mendekati kursi roda Riana yang juga sudah menuju ke arahnya. “Ana?” Iwan berhenti di depan Dave. Riana mengangkat wajahnya dan mengulurkan tangan sembari mengurai senyum. “Hallo, selamat siang. Apa Anda yang ingin bertemu denganku?” Mata Dave melebar. Ia melihat Iwan sejenak, lalu menyambut uluran tangan Riana. “H-hallo. Apa kabarmu, An?” Riana menarik lurus bibirnya. Ia melihat kakinya yang ditutup dengan syal tebal lalu berkata, “Seperti yang Anda lihat. Saya … tidak bisa berjalan.” Dave menelan ludah. Ia melihat kaki Riana dan membasahi bibirnya. Ia lantas berbalik dan memanggil Aaron. “Eh, k-kenalkan. Ini adik ipar Eric. Suaminya Alicia,” ucap Dave. “Eric? Alicia?” Dave melihat Riana dan mengangguk pelan sebelum akhirnya memandang ayah kandung Riana yang memegangi kursi roda wanita itu. “Kita masuk dulu,” kata Iwan. Lelaki

  • Mantan Istri CEO   Ana Will Come

    Suara heel sepatu fantofel yang bersinggungan dengan keramik, menggema di lorong rumah sakit area ICU VIP itu.“Alicia, Aaron! Dave!”Alicia dan suaminya serta Dave segera berpaling. Mereka menyambut ayah kandung Eric itu dengan wajah sembab dan untaian air mata.“Dad,” panggil Alicia sembari melepas pelukan suaminya dan melebarkan kedua tangannya ke arah sang ayah.“Kenapa? Apa yang terjadi, hah?” tanya Sir Edmund. Ia berjongkok menatap wajah putrinya dan memeluknya sembari mengedarkan tatapannya pada semua yang ada di sana.“Eric … kata dokter dia … hiks … hiks….”Sir Edmund membasahi bibirnya. Ia mengusap wajah putrinya yang penuh air mata tapi juga melihat bingung ke arah Dave dan menantunya, Aaron.“Aaron! Dave! Katakan apa yang terjadi?!”Sir Edmund tak bisa lagi menahan gundah hatinya. Ia berdiri dan bertanya pada menantu dan sahabat

DMCA.com Protection Status