Share

BAB 69

Teringat ucapan dokter tentang kondisi Nia. Bahwa kini mental Nia yang harus di sembuhkan dulu.

"Mozhaf, aku harus menghubungi amonak itu. Mungkin dengan bantuan dari mozhaf, Nia bisa cepat pulih dari sakitnya."

Segera pak Wijaya mengambil pipihnya dan menekan nomor "menantu idaman" yang tidak lain adalah nomor dari mozhaf. Namun pak Wijaya urung menekan tombol hijau untuk memanggil nomor tersebut.

"Bagaimana mungkin aku meminta bantuanya saat tempo hari Aku mengancamnya. Terlebih semua yang telah putriku perbuat, rasanya aku malu menghubunginya." Ucap pak Wijaya dalam hat.

"Nico, semoga saja dia bisa membantu." Gumam pak Wijaya dan segera menelepon nomor Nico.

Setelah menjelaskan semua kepada Nico, tanpa pikir panjang Nico segera meluncur ke rumah sakit. Ibu dari anaknya begitu sangat membutuhkan bantuannya.

Setelah beberapa jam berlalu, Nico akhirnya tiba di rumah sakit. Dia membawa coklat yang sudah di bentuk bucket bunga indah lengkap dengan hiasan beberapa bunga mawar.

"Bisa Ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status