Share

BAB 68

Berjanjilah kepadaku jika kamu akan menjaga putri dan cucu dengan baik kelak."

Mendengar ucapan pak Wijaya Nico tercenung, apakah yang diucapkan oleh pria paruh baya itu adalah sebuah perintah?

"Maksud pak Wijaya bagaimana?" Tanya Nico untuk memperjelas maksud dari ucapan pak Wijaya barusan.

"Nia akan segera bercerai dari Mozhaf, Aku harap kamu bisa mengambil hati Nia nanti agar mau menikah denganmu."

Suara pria paruh baya itu terdengar begitu pasrah, dirinya hanya ingin Nia kembali sadar dan sehat kembali. Memang kesalahan putrinya tidak termaafurkan, dia tidak bisa memaksa Mozhaf untuk menerima Nia kembali.

"Aku akan berusaha semaksimal mungkin, demi putra kami ,pak."

Nico terlihat sangat bahagia, kedua netranya membasah karena bahagia lalu memandangi putra kecilnya yang terlelap tidur di dalam inkubator. Berbagai cara telah ia lakukan untuk mendapatkan Nia. Kini titah dari pak Wijaya bagai lampu hijau untuk keinginannya bersama pujaan hatinya, Nia.

***

Mozhaf dan Tari sedang bers
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status