Share

BAB 67

"Kamu sudah menandatangani surat cerai yang sudah pengacaraku kirimkan bukan?" Ucap Mozhaf sembari mengurai pelukan Nia.

"Mas.."

"Baiknya kita segera seleseikan hubungan ini agar tidak berlarut-larut hingga kita bisa melanjutkan kehidupan kita masing-masing."

"Aku tidak ingin bercerai Mas!"

"Sayangnya aku ingin bercerai."

Mozhaf tersenyum sekilas lalu melanjutkan langkah untuk segera pergi dari rumah keluarga Wijaya. Namun Nia malah memeluknya dari belakang.

"Jangan katakan itu, Mas. Aku mencintaimu, maafkan semua kesalahanku."

Mozhaf menarik nafas dalam, "Nia memang begitu keras kepala, apakah dirinya tidak sadar telah melakukan kesalahan begitu besar?" Ucap Mozhaf dalam hati.

Mozhaf merasakan gerakan lembut dari perut buncit Nia. Bayi itu memang tidak bersalah, bahkan Mozhaf sangat bahagia atas kehadirannya, sebelum tahu bahwa bayi itu adalah benihnya Nico bukan dari benihnya. Semua begitu menyakitkan baginya kini. Rasa kecewa dan marah menjadi satu, rasanya Mozhaf ingin melampi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status