Home / Romansa / Maduku Sahabatku / BAB 74 - kunjungan Rindu

Share

BAB 74 - kunjungan Rindu

Author: Dita Sintiya
last update Last Updated: 2023-12-11 00:01:48

Setelah meminta izin untuk bisa menemui Mozhaf, Tari merasa sangat hancur suami tercinta tidak berdaya dan hidup dengan bantuan banyak alat.

Tari menarik kursi di sebelah ranjang Mozhaf

dan duduk dengan memegang tagannya.

"Mas, ada aku dan anak kita menunggumu. Katamu, kamu paling tidak suka melihatku menangis, ayo bangun dan peluk aku. Hiks."

Tari sudah tidak tahan lagi membendung rasa sedih di hatinya, akhirnya buliran habening itu membasahi pipinya. Tari membenamkan wajahnya di samping Mozhaf. Tari bisa menangis tanpa bisa berbuat apapun untuk takdirnya.

Beberapa waktu Tari menangis, reflek tangan Mozhaf menyentuh kepala Tari, Tari yang sedang menangis reflek berhenti karena merasakan ada tangan yang menyentuh kepalanya. Tari segera mendongakkan kepalanya dan benar yang menyentuh kepalanya adalah Mozhaf.

Walau matanya masih tertutup, tapi Mozhaf masih bisa mendengar yang Tari ucapkan. Tari begitu bahagia, di ambilnya tangan suaminya itu dan menciuminya.

"Bagus Mas, aku akan s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Maduku Sahabatku    BAB 75 - Anak Pelakor

    "Kenapa kamu memanggil ayahku dengan sebutan ayah?" Tanya Rindu polos. Tari dan Rendra saling bertatapan. Bingung harus menjelaskan bagaimana kepada Rindu, anak sekecil itu belum bisa mengerti rumitnya hubungan orangtuanya.Tari memberikan kode kepada Nada, untuk tidak memberikan jawaban apapun kepada Rindu. Nada yang kini berusia dua belas tahun memahami maksud dari ibunya. Gadis yang mulai beranjak remaja itu sudah tahu hubungan ibu, ayahnya dan juga Tante Sinta. "Hmm.. adik Rindu mau bermain rumah boneka? Kaka punya banyak mainan bagus, ayo ikut Kaka." Ajak Nada."Wah.. Rindu ingin bermain sama kaka.. asik." Beruntung Rindu tidak menanyakan apapun lagi, fokusnya sudah teralihkan dengan mainan yang Nada tawarkan. Nada menggandeng tangan Rindu dengan lembut, seperti memperlakukan adiknya sendiri. Kenyataan memang Rindu adalah adiknya walau berbeda ibu."Mas, kamu belum menceritakan semuanya kepada Rindu tentang aku dan ketiga anakmu yang lain kepada Rindu tetapi kamu nekat membawa

    Last Updated : 2023-12-11
  • Maduku Sahabatku    BAB 76 - Anak-anak yang Baik

    Di dalam mobil Rindu masih menangis dan merajuk, Rendra begitu keropotan menangani Rindu. Daripada terjadi hal yang tidak di inginkan Rendra menghentikan mobilnya dan mencoba untuk menenangkan Putrinya."Rindu sayang, sudah jangan menangis lagi. Ayah jadi ikutan sedih jika melihat Rindu menangis." "Huaa.. tapi Kaka itu tadi tidak suka dengan Rindu, karena Rindu anak pelakor." Hari Rendra merasa tersayat mendengar ucapan polos putrinya. Kenapa dosanya dulu harus Rindu yang menanggung."Bukan. Rindu bukan anak Pelakor, Rindu adalah anak Ayah dan Mama Sinta." "Bukan, Rindu anak pelakor kata Kaka itu. Huaaa." Rindu semakin menangis tidak menentu, Rindu tantrum."Rendra merasa pening kepalanya, mendengar tangisan putrinya. Pengalaman memiliki tiga anak membuat Rendra paham untuk mengatasi tantrum Rindu. Rendra hanya membiarkan Rindu menangis sepuasnya namun tetap mengawasinya.Sekitar lima belas menit kini Rindu sudah mulai tenang dan berhenti menangis, dirinya sudah mulai tenang . Wala

    Last Updated : 2023-12-26
  • Maduku Sahabatku    BAB 77 - Kebusukan yang Terungkap

    Waktu terus berlalu, kini kandungan Tari sudah memasuki usia sembilan bulan. Semakin hari gerak Tari menjadi sangat terbatas. Tanpa kenal lelah dan mengeluh Tari berusaha menjadi kuat di hadapan anak-anaknya. Merawat Mozhaf suaminya dengan sangat cekatan. Menceritakan apapun yang Tari kerjakan di hari itu, seperti perkembangan anak-anaknya, kondisi kandungannya dan banyak hal. Walau Mozhaf belum merespon sama sekali Tari begitu antusias menceritakan semuanya.Tari menjalani semua nasehat dari dokter bahwa jika pasien sering di ajak berkomunikasi nanti akan mempercepat proses pemulihannya.Hari ini Tari sudah bersiap mengenakan rok midi berwarna bata dengan dipadukan scraft bunga cantik yang senada dengan bajunya. polesan make up yang natural membuat Tari semakin terlihat mempesona.Sebelum pergi Tari tetap meminta izin dari suaminya. Walau geraknya sudah mulai susah namun Tari tetap bersemangat untuk bekerja. Penjualan dari tokonya dan yang di cabang mall sedang meningkat karena ada

    Last Updated : 2023-12-30
  • Maduku Sahabatku    BAB 78 - Suamiku kembali

    Tari mengepalkan kedua tangannya, kemalangan yang menimpa dirinya dan keluarganya ternyata perbuatan dari Nia. Keadaan Mas Mozhaf yang kini tak berdaya juga karena ulahnya. "Nia.. kenapa kamu selalu mengusikku dan keluargaku! Tidak cukupkah kamu menghancurkan hidupku?" Ucap dalam hati Tari."Tar.. kita harus beri Nia pelajaran! Dia telah berbuat kejahatan kepadamu dan keluargamu." Ucap Seva membuyarkan pikiranku.Tari segera menoleh ke arah Seva yang sudah menatapnya dengan serius, ucapan Seva memang ada benarnya. Tapi Tari tidak bisa gegabah karena keluarga Nia cukup berpengaruh di kota tersebut."Aku harus bagaimana Va? Mas Mozhaf masih koma, aku sedang mengandung besar, rasanya tidak mungkin aku langsung melabraknya. Dia anak orang yang cukup berpengaruh. Aku harus berhati-hati." "Aku harus fokus ke mas Mozhaf dan kandunganku dulu, Va. Baru kita pikirkan cara terbaik untuk membalas Nia." Lanjut Tari.Tari berusaha menekan rasa amarahnya yang sungguh sangat meledak dihatinya. Tar

    Last Updated : 2024-01-12
  • Maduku Sahabatku    BAB 79 - Putriku Azura

    "kita harus operasi Bu, karena ternyata bayinya sungsang." Tari terkejut mendengar ucapan dokter, untuk pertama kalinya Tari akan melakukan operasi Caesar setelah tiga kali melahirkan normal pervaginal."Lakukan apapun yang terbaik untuk anakku dan cucuku dok. Selamatkan mereka berdua." Ujar Bu Rina yang membuat Tari terharu.Tari teringat beberapa tahun yang lalu saat ibu mertuanya yang masih belum bisa menerimanya. Sebetulnya dulu pemikiran mertuanya itu begitu kolot. Melahirkan harus normal tidak dengan operasi, katanya jika operasi belum menjadi ibu yang sejati. Tapi sekarang mertuanya telah banyak berubah bahkan sangat menyayanginya."Baik Bu, kami akan melakukan yang terbaik. Kamu akan membawa ibu Tari untuk tindakan operasi Caesar." "Tenanglah nak, kamu akan baik-baik saja bersama bayimu. Ibu tidak akan pernah meninggalkanmh sedetikpun." "Terimakasih Bu, sudah menyayangi Tari." Tari dan Bu Rina berpelukan.Tari segera di bawa oleh dokter untuk tindakan operasi, untuk pertama

    Last Updated : 2024-01-12
  • Maduku Sahabatku    BAB 80 - Hot Night

    Pemulihan pasca operasi Tari terbilang cukup cepat , jadi mereka bisa cepat pulang dan melanjutkan kebahagiaan mereka yang telah lama hilang.Merawat anak-anak berdua, sesaat mereka melupakan masalah tentang Nia. Tari dan Mozhaf sedang sibuk dengan kebahagiaan mereka merawat bayi Azura. Nada, Rangga dan Haris juga begitu menyayangi adik perempuan mereka yang masih begitu kecil dan imut itu."Adik Azura tidur dulu ya, nanti di ajak main lagi." Ujar Tari kepada ketiga anaknya yang masih asik bermain dengan Azura."Ma sebentar lagi, kami masih sangat senang bermain dengan Azura." Keluh Rangga yang begitu gemas kepada adiknya."Azura harus istirahat dulu, besok bermain lagi, ini sudah malam. Toh kalian juga harus belajar karena besok sudah mulai ujian." "Baiklah.. kami cium dulu Azura." Nada, Rangga dan Haris bergantian mencium adiknya dengan lembut dan berlalu pergi untuk mengerjakan tugas sekolahnya, mereka bertiga sedang menjalani ujian tengah semester.Azura sudah berusia 40 hari,

    Last Updated : 2024-01-12
  • Maduku Sahabatku    BAB 81 - Masalalu kembali

    Mozhaf menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi, stir menjadi sasaran kekesalannya. "Sial.. maunya apa orang itu?" Gumamnya saat mengingat telepon dari orang suruhannya."Halo ada apa?" Tanya Mozhaf panik.(Bos, laki-laki ini tetap tidak akan membuka mulut, sebelum di sediakan uang dua miliar.)"Gila... Bagaimana dia bisa berpikir begitu?" (Kami sudah memukulinya tetapi dia tidak mau berbicara!)"Tunggu saya akan segera kesana!" Rencana untuk menjebak Nia akan gagal jika orang itu tidak bisa di ajak bekerja sama. Mozhaf berniat untuk menjebloskan Nia ke dalam penjara, dengan begitu Nia tidak akan mengusik rumah tangganya lagi bersama Tari. "Entah apa yang Nia beri kepada orang itu hingga pria itu tidak mau membuka mulut bahwa dia adalah suruhan dari Nia." Ucap Mozhaf sembari tetap fokus menyetir.Beberapa menit berlalu, Mozhaf sampai di rumah bekas tempat tinggalnya dan Nia dulu. Sempat terbersit kenangan indah bersama Nia namun segera Mozhaf tepis karena kini Nia sudah begini

    Last Updated : 2024-01-13
  • Maduku Sahabatku    BAB 82 - mulai terang

    "Hei.. kamu malah melamun bareng*sek!" Teriak Lukas yang melihat Mozhaf terdiam dengan tatapan kosong.Mozhaf langsung terkesiap dan segera menguasai diri. Kejadian masa lalu yang begitu sulit ia lupakan kini harus dia hadapi lagi, bahkan dulu Mozhaf sampai harus ke hipnoterapi agar bisa melupakan kejadian itu."Urusan kita soal masa lalu sudah selesei Lukas, kali ini jangan ganggu keluargaku!" Mozhaf mencoba memperingati Lukas."Ha ha ha.. " Lukas tertawa keras dan juga mengejek Mozhaf."Kamu ketakutan hah! Aku akan mengajarimu bagaimana arti kehilangan orang yang kamu cintai untuk selamanya ha ha." "Tari dan anak-anakku tidak ada sangkut pautnya dengan masa lalu kita, Kas.""Lalu apa salahku kepadamu, hah? Aku sangat mempercayaimu tetapi kamu malah menikamku dar belakang." "Bukankah sudah ku jelaskan beribu kali, tapi kamu tetap salah paham kepadaku!" "Per*se*tan tentang penjelasanmu, kamu telah mem*bunuh Arina wanita yang sangat aku cintai!" Ujar Lukas dengan amarah berapi-api.

    Last Updated : 2024-01-14

Latest chapter

  • Maduku Sahabatku    BAB 96 - Meminta untuk menjadi Istri Kedua

    Setelah puas menikmati malam yang panas, Rindu dan Yash saling menatap langit-langit hotel."Yash, apakah yang kita lakukan ini benar?" "Tentu saja benar, sayang. Aku mencintaimu." "Seharusnya kamu menghabiskan malam pertama dengan Azura. Hiks." Rindu menangis meratapi kenyataan bahwa Yash sudah beristri tapi malah menghabiskan malam bersamanya. "Hai.. hai dengarkan Aku. Aku punya tujuan lain menikahi Azura. Aku sama sekali tidak mencintainya." "Kenapa kamu seperti ini Mas?""Itu karena ornagtua Azura yang sudah mengahancurlan masa kecilku, Rin." "Apa? Tante Tari dan Om Mozhaf memang mereka melakukan apa." Akhirnya Mozhaf menceritakan semuanya kepada Rindu. Rindu sangat terkejut ternyata meraka masih memiliki hubungan di masa lalu. "Yash.. apa kamu sudah gila?" Rindu mendorong Yash setelah mendengar ceritanya."Biarlah aku melakukan urusan balas dendamku, Rin. Cintaku tetaplah kamu, tolong jangan campuri rencanaku dan tetap bahagia bersamaku." "Tapi.. Azura tidak bersalah."

  • Maduku Sahabatku    BAB 95 - Gairah Malam Pertama (21+)

    Satu jam sebelum ijab qobul Yash dan Azura.Setelah semalam berkabar dengan penuh penyesalan kepada Azura bahwa Rindu tidak bisa datang di acara pernikahannya, Rindu sudah berada di bandara untuk menunggu pesawat yang akan dia naiki menuju Bali."Kenapa begitu mendadak acara bedah buku ini ya? Pas sekali di acara pernikahan Adikku." Cicit Rindu ketika sudah menunggu jadwal keberangkatannya. Tapi karena sedang ada masalah di pesawat yang akan Rindu naiki, maka penerbangan akan delay selama enam jam untuk proses perbaikan. Rindu begitu senang, dengan delaynya pesawat, jadi dirinya bisa menghadiri pernikahan Azura dan ikut berbahagia bersama adiknya itu."Zura, Kaka datang, Kaka ingin ikut hadir dalam acara bahagiamu." Rindu segera mengendarai mobilnya ke rumah Tari dan Mozhaf dimana acara pernikahan Azura berlangsung. Sekitar dua puluh menit Rindu mengendarai akhirnya Rindu sampai di rumah Tari dan Mozhaf.Tari yang melihat Rindu datang begitu bahagia, menyambut Rindu dengan hangat b

  • Maduku Sahabatku    BAB 94 - Hari Pernikahan

    Azura dan keluarganya sibuk mengurus pernikahannya yang akan dilaksanakan besok, hanya beberapa tamu undangan yang akan menghadiri acara pernikahan Azura dan Yash.Sesuai permintaan Yash, acara di laksanakan di rumah Azura dan tidak mengadakan acara besar-besaran. Tari dan Mozhaf mengikuti semua permintaan Yash asal nanti Azura bisa berbahagia.Namun tampak Azura tidak bersemangat, wajahnya terlihat sedih dan murung. Tari yang menyadari itu langsung mengajak Azura untuk berbicara di kamarnya."Nak, ada apa denganmu? Harusnya kamu bahagia besok hari pernikahanmu." Tanya Tari saat sudah berada di kamar pengantin Azura."Ma, apakah Mas Yash sesibuk itu? Sampai selama seminggu ini kami tidak bertemu? Bahkan Mas Yash meminta temannya yang menyerahkan sesesahan itu. Bahkan pas fitting baju Mas Yash tidak hadir, sepertinya pernikahan ini tidak membuatnya senang." Azura tertunduk sedih, bulir bening menetes dari pipinya. Azura yang memiliki hari lembut, sangat kecewa dengan sikap dari Yash

  • Maduku Sahabatku    BAB 93 - Hanya Kau Wanitaku

    "Tuan, apakah kita akan memberitahu ornagtua Tuan dan kakek bahwa Tuan akan segera menikah?" Tanya Baim sembari menyetir.Yash mendekati Baim dan memukul kepala Baim dengan cukup keras walau tidak terlalu sakit."Apa kau sudah gila, Im? Ini pernikahan jebakan, orangtua dan kakek ku tidak harus tahu!" "Baik Tuan, maafkan saya." "Kamu juga harus merahasiakan ini, mengerti Im?" "Baik Tuan." Baim kembali serius menyetir, agar bisa membawa mobil mewah Tuannya dengan nyaman.Yash kembali menatap kearah luar mobil, kecupan yang Azura berikan tadi masih terbayang di pikirannya. Tiba-tiba ponsel Yash berdering. Tertera naman Cintaku di sana. Bayang-bayang Azura seketika hilang saat Yash melihat panggilan telepon itu dan segera menerima telepon itu."Halo , sayang. Maaf Aku terlalu sibuk jika tidak bisa menghubungimu." Wanita di sebrang sana yang sedang bertelepon dengan Yash pun dengan lembut menjawab. (Tidak apa-apa sayang. Kamu pasti sibuk setelah pelantikan CEO dan kebebasan ibumu."

  • Maduku Sahabatku    BAB 92 - Pernikahan Penjara

    "Mama, papa. Mas Yash sudah datang."Deg.. Yash sangat terkejut, Azura ternyata menyiapkan makan malam bersama kedua orangtuanya yaitu Tari dan Mozhaf. Yash masih belum siap untuk bertemu dengan mereka berdua yang begitu Yash benci.Yash terdiam, sejujurnya Yash belum siap untuk bertemu kedua orangtua Azura. Tetapi gadis berjilbab di depannya itu justru sudah membawa kedua orangtuanya."Mas, kenalkan ini Papa dan Mama ku," Azura memberikan kode dengan mengedipkan sebelah matanya kepada orangtuanya. "Nak Yash, senang bertemu denganmu Nak. Kami orangtua Azura." Mozhaf sembari menyodorkan tangannya.Yash seolah muak dengan makan malam ini, tapi demi rencananya berhasil Yash harus bisa bertahan. "Saya Yash. Kekasih Azura, putri kalian." Mozhaf dan Tari saling pandang dan tersenyum, tampannya mereka bergitu bahagia saat Yash menyebut dirinya kekasih Azura. Begitupun Azura terlihat malu-malu."Azura beruntung bisa mendapatkan kekasih yang tampan sepertimu, nak." Cicit Tari setelah semua

  • Maduku Sahabatku    BAB 91 - Kejutan Besar

    Yash bersiap untuk menyambut kedatangan Mamanya, setelah dua puluh tahun berlalu, kini mamanya akan menginjakkan kakinya di rumah masa kecilnya lagi. Rasa rindu begitu menyeruak di hati Yash. Rumah telah di hias dengan begitu cantik atas ide dari Yash. Berbagai makanan kesukaan Nia juga sudah di siapkan. Yash sudah mulai memahami kondisi mamanya sejak berusia sepuluh tahun. Yash muda yang sudah begitu dewasa, dengan tegar sering mengunjungi mamanya di penjara, walau hanya sekedar berbagi cerita ataupun membawakan makanan kesukaan Nia.Setelah Yash lulus SMA, Nia sudah mulai melarang Yash menjenguknya ketika. Nia tidak ingin membuat citra Yash yang saat itu sudah masuk Universitas terbaik menjadi buruk hanya karena sering menemuinya.Yash menolak permintaan mamanya, sebab bagi Yash tidak bertemu dengan Mamanya adalah suatu siksaan. Tapi tekad Nia sudah bulat, Nia sama sekali tidak akan menemui Yash ketika Yash berkunjung. Rasa sedih mulai menghinggapi hatinya, sampai akhirnya Yash ha

  • Maduku Sahabatku    BAB 90 - Dua Puluh Tahun Kemudian

    Yash kecil menangis, tidak semua perkataan Ayah dan kakeknya Dia mengerti, tapi Yash cukup tahu bahwa ibunya tidak pergi bekerja melainkan di dalam penjara. "Mama.." Gumam Yash dan perlahan menutup pintu ruang kerja kakeknya.Yash kecil berjalan perlahan dengan airmata dan ingus yang keluar, walau sudah berulang kali Yash hapus dengan ujung bajunya. Yash kembali ke dalam kamarnya. Duduk diam di ranjang berbentuk perahu itu. "Siapa om Mozhaf itu? Hingga Mama rela berbuat apapun untuknya dan meninggalkan Yash sendiri?" "Mama salah apa hingga harus dipenjara? Bukankah di penjara itu untuk orang yang jahat? Tapi mama Yash bahkan orang jahat. Hiks." Yash menangis, anak sekecil itu masih banyak bingung dan tidak mengerti perkataan orang dewasa. Melihat Ayahnya menangis membuat Yash ketakutan. Yash takut di tinggal pergi Ayahnya juga setelah mamanya meninggalkannya begitu saja. Lelah menangis akhirnya Yash tertidur begitu saja. Masa depan Yash akan saling terhubung dengan kehidupan oran

  • Maduku Sahabatku    BAB 89 - Semua untuk Yash

    "Sekarang jangan lagi coba untuk bertemu denganku lagi, Ayah!" Nia berucap dengan kedua netra yang membahas, hatinya begitu lara merasa Ayah yang selama ini membela dan melindunginya kini malah membiarkannya masuk penjara. "Ayah tahu, keadaan ini sangat berat dan sulit untuk kita tapi percayalah, apapun yang Ayah lakukan adalah yang terbaik untukmu, Nak." Pak Wijaya berdiri lalu berjalan ke arah putrinya yang sedari tadi tidak ingin duduk bersamanya lalu mencoba meraih tangan putrinya untuk membujuknya. Mendengar ucapan Ayahnya, Nia malah tertawa meledek, "Terbaik apanya Yah? Sekarang aku berada di penjara." Dalam benak Nia."Kini Aku berada di penjara , apakah ini yang Ayah harapkan?" Ucap Nia sembari mengibaskan tangan Ayahnya."Tentu bukan itu yang Ayah mau, Nak. A.. Ayah hanya ingin kamu tahu kesalahanmu. Bahwa perbuatan apapun semuanya ada konsekuensinya," "Cukup! Nia tidak ingin mendengar apapun yang Ayah ucapkan. Nia tidak bersalah, mas Mozhaf lah yang bersalah karena tela

  • Maduku Sahabatku    BAB 88 - Demi kebaikannu, Anakku

    Dalam ruangan sidang, Nia sudah memakai baju Oren dengan tangan di borgol dan berdiri di bagian podium terdakwa. Pengacara Nia sudah bersiap dengan segala pembelaannya nanti. Pak Wijaya juga sudah datang untuk melihat jalannya persidangan.Lukas juga sudah berada di kursi terdakwa. Walau bagaimanapun Lukas tetap terlibat dalam kejahatan yang Nia lakukan. Bahkan bisa di sebut Lukas sebagai kaki tangan dari Nia yang bertugas menjalankan tugas yang Nia berikan dengan imbalan sejumlah uang."Persidangan untuk terdakwa Nia Wijaya Kusuma dan Lukas Andrian akan segera di mulai. Silahkan untuk jaksa penuntut umum untuk menyebutkan tuntutannya." Ujar pak Hakim membuka persidangan dengan mengetuk palu."Baik pak hakim, saya jaksa Hendri mewakili tuntutan dari bapak Mozhaf untuk kejahatan yang sudah Ibu Nia lakukan dengan kaki tangannya Bapak Lukas dengan imbalan memberikan sejumlah uang atas perbuatan yang bapak Lukas lakukan. Semua bukti dan saksi sudah sangat jelas, kami harap ibu Nia dan Bap

DMCA.com Protection Status