Share

BAB 70

Penulis: Dita Sintiya
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-01 11:05:53

Tari dan Mozhaf sudah kembali ke rumah mereka di ibu kota. Memulai kembali aktifitas mereka seperti biasa. Kebahagiaan rumah tangga mereka yang telah lama hilang kini mulai mereka tata kembali. Tari dan Mozhaf sepakat untuk tidak membahas soal anak kandung mereka lagi, kini mereka berdua akan fokus dengan ketiga anak mereka yang sudah ada dan masih sangat memerlukan perhatian mereka.

Dua tahun berlalu...

Pagi itu seperti biasa Tari menyiapkan segala keperluan anak-anak dan suaminya untuk berangkat sekolah dan bekerja, setelah anak dan suaminya pergi Tari menerima telepon dari Seva, bahwa sekarang jadwalnya untuk meeting dengan pihak marketing karena Tari berencana membuka cabang di mol untuk cafe kopi dan kue.

"Baik Va, tangga berapa kita akan meeting dengan pihak marketing?" Tanya tari sambil melihat-lihat kalender meja yang ada di atas meja kerjanya.

Tari termenung sebentar saat membuka kalendernya menunjukkan bulan September dan sudah tanggal 27. Tari mengingat sesuatu bahwa dirin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Maduku Sahabatku    BAB - 71 (+21) PENGANTIN BARU LAGI

    Mozhaf menyiapkan makan malam romantis di sebuah restoran mewah untuk merayakan hari bahagia mereka berdua karena kabar kehamilan Tari. Kehamilan itu bagai sebuah kabar bahagia yang telah lama Tari dan Mozhaf t- sepunggu.Berbagai hidangan mewah sudah tersiap di meja mereka, ada aneka olahan daging, sayur, sudah dan jus. Mozhaf ingin Tari dan calon bayinya sehat dan bahagia."Mas, Aku bisa gendut kalau makan sebanyak ini?" Tari memprotes suaminya yang terlalu banyak memesan makanan."Ini tidak banyak sayang, kamu sekarang makan untuk dua orang dan calon anak kita butuh banyak nutrisi. Biarlah kamu gendut, Mas akan tetap cinta." Jelas Mozhaf sembari mengeringkan satu matanya untuk menggoda sang istri."Tapi mas, aku tidak sanggup untuk menghabiskan ini semua." Tari masih bingung menghabiskan makanan yang begitu banyak suaminya pesan."Biar Mas suapi."Tanpa menunggu waktu lagi, Mozhaf segera menyuapi makanan ke mulut istrinya. Tari hanya mampu menurut saja, Tari memaklumi bahwa sang su

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-02
  • Maduku Sahabatku    BAB 72 - (+21) hanya sebentar

    Mas Mozhaf terlelap begitu nyenyak di sampingku. Malam panas yang baru kami lakukan cukup banyak memforsir tenaganya Walau ku akui, suamiku yang biasa begitu liar kini menurunkan tempo permainannya agar anaknya yang ada di kandunganku tidak terjadi apa-apa."Terima kasih, Mas. Sudah begitu mencintaiku sampai sedemikian rupa." Ucapku sembari mengecup mesra keningnya.Aku teringat saat dulu Mas Mozhaf melamarku, dan saat itu aku tahu dia telah mencintaiku begitu lama dalam diamnya. Bahkan saat aku harus berbagi dirinya dengan Nia, rasa cintanya kepadaku masih terasa begitu besar. "Yaa Tuhan, jagalah selalu suamiku ini. Aku begitu mencintainya." Ucapku dalam hati.Rasa kantuk mulai aku rasakan, ku peluk tubuh kekar suamiku dan bersandar di dadanya yang bidang. Lalu terlelap bersama dalam satu selimut.***Jam menunjukkan pukul tiga pagi saat ku rasa hembusan nafas lembut menyisir anak rambutku. "Bangun sayang, ayo kita bersiap solat tahajud." Ucapnya sembari mengecup lembut takeningku

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-05
  • Maduku Sahabatku    BAB 73 - bangunlah suamiku

    Pukul sembilan malam Tari dan Mozhaf keluar dari mol dengan perasaan bahagia keduanya berjalan beriringan ke mobil mereka. Senyum selalu terukir di wajah mereka, "kamu bahagia sayang?" Tanya Mozhaf saat tengah mulai menyetir memasuki ramainya jalanan."Aku sangat bahagia Mas, ku harap waktu terus memberikan kita kebahagiaan seperti ini." Hingga akhirnya Mozhaf menyadari bahwa ada yang tidak beres dengan mobilnya. Remnya tidak berfungsi, mobil itu terus melaju tanpa bisa berhenti. Mozhaf mulai panik karena di setiap sisi jalan semua terdapat bangunan dan tempat tinggal orang, dirinya tidak mungkin menabrakan mobilnya ke rumah orang.Hingga Mozhaf berpikir untuk terus melaju ke arah depan , Mozhaf ingat ada lapangan yang cukup luas jika dia ingin memberhentikannya mobilnya.Tapi sayang, mereka harus melewati lampu merah di perempatan, Mozhaf menyadari bahwa dia dan istrinya berada dalam bahaya, Mozhaf hanya ingin melindungi putri istri dan calon anaknya. "Mas akan menjagamu, dik. Ber

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-05
  • Maduku Sahabatku    BAB 74 - kunjungan Rindu

    Setelah meminta izin untuk bisa menemui Mozhaf, Tari merasa sangat hancur suami tercinta tidak berdaya dan hidup dengan bantuan banyak alat.Tari menarik kursi di sebelah ranjang Mozhaf dan duduk dengan memegang tagannya. "Mas, ada aku dan anak kita menunggumu. Katamu, kamu paling tidak suka melihatku menangis, ayo bangun dan peluk aku. Hiks." Tari sudah tidak tahan lagi membendung rasa sedih di hatinya, akhirnya buliran habening itu membasahi pipinya. Tari membenamkan wajahnya di samping Mozhaf. Tari bisa menangis tanpa bisa berbuat apapun untuk takdirnya. Beberapa waktu Tari menangis, reflek tangan Mozhaf menyentuh kepala Tari, Tari yang sedang menangis reflek berhenti karena merasakan ada tangan yang menyentuh kepalanya. Tari segera mendongakkan kepalanya dan benar yang menyentuh kepalanya adalah Mozhaf. Walau matanya masih tertutup, tapi Mozhaf masih bisa mendengar yang Tari ucapkan. Tari begitu bahagia, di ambilnya tangan suaminya itu dan menciuminya."Bagus Mas, aku akan s

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-11
  • Maduku Sahabatku    BAB 75 - Anak Pelakor

    "Kenapa kamu memanggil ayahku dengan sebutan ayah?" Tanya Rindu polos. Tari dan Rendra saling bertatapan. Bingung harus menjelaskan bagaimana kepada Rindu, anak sekecil itu belum bisa mengerti rumitnya hubungan orangtuanya.Tari memberikan kode kepada Nada, untuk tidak memberikan jawaban apapun kepada Rindu. Nada yang kini berusia dua belas tahun memahami maksud dari ibunya. Gadis yang mulai beranjak remaja itu sudah tahu hubungan ibu, ayahnya dan juga Tante Sinta. "Hmm.. adik Rindu mau bermain rumah boneka? Kaka punya banyak mainan bagus, ayo ikut Kaka." Ajak Nada."Wah.. Rindu ingin bermain sama kaka.. asik." Beruntung Rindu tidak menanyakan apapun lagi, fokusnya sudah teralihkan dengan mainan yang Nada tawarkan. Nada menggandeng tangan Rindu dengan lembut, seperti memperlakukan adiknya sendiri. Kenyataan memang Rindu adalah adiknya walau berbeda ibu."Mas, kamu belum menceritakan semuanya kepada Rindu tentang aku dan ketiga anakmu yang lain kepada Rindu tetapi kamu nekat membawa

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-11
  • Maduku Sahabatku    BAB 76 - Anak-anak yang Baik

    Di dalam mobil Rindu masih menangis dan merajuk, Rendra begitu keropotan menangani Rindu. Daripada terjadi hal yang tidak di inginkan Rendra menghentikan mobilnya dan mencoba untuk menenangkan Putrinya."Rindu sayang, sudah jangan menangis lagi. Ayah jadi ikutan sedih jika melihat Rindu menangis." "Huaa.. tapi Kaka itu tadi tidak suka dengan Rindu, karena Rindu anak pelakor." Hari Rendra merasa tersayat mendengar ucapan polos putrinya. Kenapa dosanya dulu harus Rindu yang menanggung."Bukan. Rindu bukan anak Pelakor, Rindu adalah anak Ayah dan Mama Sinta." "Bukan, Rindu anak pelakor kata Kaka itu. Huaaa." Rindu semakin menangis tidak menentu, Rindu tantrum."Rendra merasa pening kepalanya, mendengar tangisan putrinya. Pengalaman memiliki tiga anak membuat Rendra paham untuk mengatasi tantrum Rindu. Rendra hanya membiarkan Rindu menangis sepuasnya namun tetap mengawasinya.Sekitar lima belas menit kini Rindu sudah mulai tenang dan berhenti menangis, dirinya sudah mulai tenang . Wala

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-26
  • Maduku Sahabatku    BAB 77 - Kebusukan yang Terungkap

    Waktu terus berlalu, kini kandungan Tari sudah memasuki usia sembilan bulan. Semakin hari gerak Tari menjadi sangat terbatas. Tanpa kenal lelah dan mengeluh Tari berusaha menjadi kuat di hadapan anak-anaknya. Merawat Mozhaf suaminya dengan sangat cekatan. Menceritakan apapun yang Tari kerjakan di hari itu, seperti perkembangan anak-anaknya, kondisi kandungannya dan banyak hal. Walau Mozhaf belum merespon sama sekali Tari begitu antusias menceritakan semuanya.Tari menjalani semua nasehat dari dokter bahwa jika pasien sering di ajak berkomunikasi nanti akan mempercepat proses pemulihannya.Hari ini Tari sudah bersiap mengenakan rok midi berwarna bata dengan dipadukan scraft bunga cantik yang senada dengan bajunya. polesan make up yang natural membuat Tari semakin terlihat mempesona.Sebelum pergi Tari tetap meminta izin dari suaminya. Walau geraknya sudah mulai susah namun Tari tetap bersemangat untuk bekerja. Penjualan dari tokonya dan yang di cabang mall sedang meningkat karena ada

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-30
  • Maduku Sahabatku    BAB 78 - Suamiku kembali

    Tari mengepalkan kedua tangannya, kemalangan yang menimpa dirinya dan keluarganya ternyata perbuatan dari Nia. Keadaan Mas Mozhaf yang kini tak berdaya juga karena ulahnya. "Nia.. kenapa kamu selalu mengusikku dan keluargaku! Tidak cukupkah kamu menghancurkan hidupku?" Ucap dalam hati Tari."Tar.. kita harus beri Nia pelajaran! Dia telah berbuat kejahatan kepadamu dan keluargamu." Ucap Seva membuyarkan pikiranku.Tari segera menoleh ke arah Seva yang sudah menatapnya dengan serius, ucapan Seva memang ada benarnya. Tapi Tari tidak bisa gegabah karena keluarga Nia cukup berpengaruh di kota tersebut."Aku harus bagaimana Va? Mas Mozhaf masih koma, aku sedang mengandung besar, rasanya tidak mungkin aku langsung melabraknya. Dia anak orang yang cukup berpengaruh. Aku harus berhati-hati." "Aku harus fokus ke mas Mozhaf dan kandunganku dulu, Va. Baru kita pikirkan cara terbaik untuk membalas Nia." Lanjut Tari.Tari berusaha menekan rasa amarahnya yang sungguh sangat meledak dihatinya. Tar

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-12

Bab terbaru

  • Maduku Sahabatku    BAB 96 - Meminta untuk menjadi Istri Kedua

    Setelah puas menikmati malam yang panas, Rindu dan Yash saling menatap langit-langit hotel."Yash, apakah yang kita lakukan ini benar?" "Tentu saja benar, sayang. Aku mencintaimu." "Seharusnya kamu menghabiskan malam pertama dengan Azura. Hiks." Rindu menangis meratapi kenyataan bahwa Yash sudah beristri tapi malah menghabiskan malam bersamanya. "Hai.. hai dengarkan Aku. Aku punya tujuan lain menikahi Azura. Aku sama sekali tidak mencintainya." "Kenapa kamu seperti ini Mas?""Itu karena ornagtua Azura yang sudah mengahancurlan masa kecilku, Rin." "Apa? Tante Tari dan Om Mozhaf memang mereka melakukan apa." Akhirnya Mozhaf menceritakan semuanya kepada Rindu. Rindu sangat terkejut ternyata meraka masih memiliki hubungan di masa lalu. "Yash.. apa kamu sudah gila?" Rindu mendorong Yash setelah mendengar ceritanya."Biarlah aku melakukan urusan balas dendamku, Rin. Cintaku tetaplah kamu, tolong jangan campuri rencanaku dan tetap bahagia bersamaku." "Tapi.. Azura tidak bersalah."

  • Maduku Sahabatku    BAB 95 - Gairah Malam Pertama (21+)

    Satu jam sebelum ijab qobul Yash dan Azura.Setelah semalam berkabar dengan penuh penyesalan kepada Azura bahwa Rindu tidak bisa datang di acara pernikahannya, Rindu sudah berada di bandara untuk menunggu pesawat yang akan dia naiki menuju Bali."Kenapa begitu mendadak acara bedah buku ini ya? Pas sekali di acara pernikahan Adikku." Cicit Rindu ketika sudah menunggu jadwal keberangkatannya. Tapi karena sedang ada masalah di pesawat yang akan Rindu naiki, maka penerbangan akan delay selama enam jam untuk proses perbaikan. Rindu begitu senang, dengan delaynya pesawat, jadi dirinya bisa menghadiri pernikahan Azura dan ikut berbahagia bersama adiknya itu."Zura, Kaka datang, Kaka ingin ikut hadir dalam acara bahagiamu." Rindu segera mengendarai mobilnya ke rumah Tari dan Mozhaf dimana acara pernikahan Azura berlangsung. Sekitar dua puluh menit Rindu mengendarai akhirnya Rindu sampai di rumah Tari dan Mozhaf.Tari yang melihat Rindu datang begitu bahagia, menyambut Rindu dengan hangat b

  • Maduku Sahabatku    BAB 94 - Hari Pernikahan

    Azura dan keluarganya sibuk mengurus pernikahannya yang akan dilaksanakan besok, hanya beberapa tamu undangan yang akan menghadiri acara pernikahan Azura dan Yash.Sesuai permintaan Yash, acara di laksanakan di rumah Azura dan tidak mengadakan acara besar-besaran. Tari dan Mozhaf mengikuti semua permintaan Yash asal nanti Azura bisa berbahagia.Namun tampak Azura tidak bersemangat, wajahnya terlihat sedih dan murung. Tari yang menyadari itu langsung mengajak Azura untuk berbicara di kamarnya."Nak, ada apa denganmu? Harusnya kamu bahagia besok hari pernikahanmu." Tanya Tari saat sudah berada di kamar pengantin Azura."Ma, apakah Mas Yash sesibuk itu? Sampai selama seminggu ini kami tidak bertemu? Bahkan Mas Yash meminta temannya yang menyerahkan sesesahan itu. Bahkan pas fitting baju Mas Yash tidak hadir, sepertinya pernikahan ini tidak membuatnya senang." Azura tertunduk sedih, bulir bening menetes dari pipinya. Azura yang memiliki hari lembut, sangat kecewa dengan sikap dari Yash

  • Maduku Sahabatku    BAB 93 - Hanya Kau Wanitaku

    "Tuan, apakah kita akan memberitahu ornagtua Tuan dan kakek bahwa Tuan akan segera menikah?" Tanya Baim sembari menyetir.Yash mendekati Baim dan memukul kepala Baim dengan cukup keras walau tidak terlalu sakit."Apa kau sudah gila, Im? Ini pernikahan jebakan, orangtua dan kakek ku tidak harus tahu!" "Baik Tuan, maafkan saya." "Kamu juga harus merahasiakan ini, mengerti Im?" "Baik Tuan." Baim kembali serius menyetir, agar bisa membawa mobil mewah Tuannya dengan nyaman.Yash kembali menatap kearah luar mobil, kecupan yang Azura berikan tadi masih terbayang di pikirannya. Tiba-tiba ponsel Yash berdering. Tertera naman Cintaku di sana. Bayang-bayang Azura seketika hilang saat Yash melihat panggilan telepon itu dan segera menerima telepon itu."Halo , sayang. Maaf Aku terlalu sibuk jika tidak bisa menghubungimu." Wanita di sebrang sana yang sedang bertelepon dengan Yash pun dengan lembut menjawab. (Tidak apa-apa sayang. Kamu pasti sibuk setelah pelantikan CEO dan kebebasan ibumu."

  • Maduku Sahabatku    BAB 92 - Pernikahan Penjara

    "Mama, papa. Mas Yash sudah datang."Deg.. Yash sangat terkejut, Azura ternyata menyiapkan makan malam bersama kedua orangtuanya yaitu Tari dan Mozhaf. Yash masih belum siap untuk bertemu dengan mereka berdua yang begitu Yash benci.Yash terdiam, sejujurnya Yash belum siap untuk bertemu kedua orangtua Azura. Tetapi gadis berjilbab di depannya itu justru sudah membawa kedua orangtuanya."Mas, kenalkan ini Papa dan Mama ku," Azura memberikan kode dengan mengedipkan sebelah matanya kepada orangtuanya. "Nak Yash, senang bertemu denganmu Nak. Kami orangtua Azura." Mozhaf sembari menyodorkan tangannya.Yash seolah muak dengan makan malam ini, tapi demi rencananya berhasil Yash harus bisa bertahan. "Saya Yash. Kekasih Azura, putri kalian." Mozhaf dan Tari saling pandang dan tersenyum, tampannya mereka bergitu bahagia saat Yash menyebut dirinya kekasih Azura. Begitupun Azura terlihat malu-malu."Azura beruntung bisa mendapatkan kekasih yang tampan sepertimu, nak." Cicit Tari setelah semua

  • Maduku Sahabatku    BAB 91 - Kejutan Besar

    Yash bersiap untuk menyambut kedatangan Mamanya, setelah dua puluh tahun berlalu, kini mamanya akan menginjakkan kakinya di rumah masa kecilnya lagi. Rasa rindu begitu menyeruak di hati Yash. Rumah telah di hias dengan begitu cantik atas ide dari Yash. Berbagai makanan kesukaan Nia juga sudah di siapkan. Yash sudah mulai memahami kondisi mamanya sejak berusia sepuluh tahun. Yash muda yang sudah begitu dewasa, dengan tegar sering mengunjungi mamanya di penjara, walau hanya sekedar berbagi cerita ataupun membawakan makanan kesukaan Nia.Setelah Yash lulus SMA, Nia sudah mulai melarang Yash menjenguknya ketika. Nia tidak ingin membuat citra Yash yang saat itu sudah masuk Universitas terbaik menjadi buruk hanya karena sering menemuinya.Yash menolak permintaan mamanya, sebab bagi Yash tidak bertemu dengan Mamanya adalah suatu siksaan. Tapi tekad Nia sudah bulat, Nia sama sekali tidak akan menemui Yash ketika Yash berkunjung. Rasa sedih mulai menghinggapi hatinya, sampai akhirnya Yash ha

  • Maduku Sahabatku    BAB 90 - Dua Puluh Tahun Kemudian

    Yash kecil menangis, tidak semua perkataan Ayah dan kakeknya Dia mengerti, tapi Yash cukup tahu bahwa ibunya tidak pergi bekerja melainkan di dalam penjara. "Mama.." Gumam Yash dan perlahan menutup pintu ruang kerja kakeknya.Yash kecil berjalan perlahan dengan airmata dan ingus yang keluar, walau sudah berulang kali Yash hapus dengan ujung bajunya. Yash kembali ke dalam kamarnya. Duduk diam di ranjang berbentuk perahu itu. "Siapa om Mozhaf itu? Hingga Mama rela berbuat apapun untuknya dan meninggalkan Yash sendiri?" "Mama salah apa hingga harus dipenjara? Bukankah di penjara itu untuk orang yang jahat? Tapi mama Yash bahkan orang jahat. Hiks." Yash menangis, anak sekecil itu masih banyak bingung dan tidak mengerti perkataan orang dewasa. Melihat Ayahnya menangis membuat Yash ketakutan. Yash takut di tinggal pergi Ayahnya juga setelah mamanya meninggalkannya begitu saja. Lelah menangis akhirnya Yash tertidur begitu saja. Masa depan Yash akan saling terhubung dengan kehidupan oran

  • Maduku Sahabatku    BAB 89 - Semua untuk Yash

    "Sekarang jangan lagi coba untuk bertemu denganku lagi, Ayah!" Nia berucap dengan kedua netra yang membahas, hatinya begitu lara merasa Ayah yang selama ini membela dan melindunginya kini malah membiarkannya masuk penjara. "Ayah tahu, keadaan ini sangat berat dan sulit untuk kita tapi percayalah, apapun yang Ayah lakukan adalah yang terbaik untukmu, Nak." Pak Wijaya berdiri lalu berjalan ke arah putrinya yang sedari tadi tidak ingin duduk bersamanya lalu mencoba meraih tangan putrinya untuk membujuknya. Mendengar ucapan Ayahnya, Nia malah tertawa meledek, "Terbaik apanya Yah? Sekarang aku berada di penjara." Dalam benak Nia."Kini Aku berada di penjara , apakah ini yang Ayah harapkan?" Ucap Nia sembari mengibaskan tangan Ayahnya."Tentu bukan itu yang Ayah mau, Nak. A.. Ayah hanya ingin kamu tahu kesalahanmu. Bahwa perbuatan apapun semuanya ada konsekuensinya," "Cukup! Nia tidak ingin mendengar apapun yang Ayah ucapkan. Nia tidak bersalah, mas Mozhaf lah yang bersalah karena tela

  • Maduku Sahabatku    BAB 88 - Demi kebaikannu, Anakku

    Dalam ruangan sidang, Nia sudah memakai baju Oren dengan tangan di borgol dan berdiri di bagian podium terdakwa. Pengacara Nia sudah bersiap dengan segala pembelaannya nanti. Pak Wijaya juga sudah datang untuk melihat jalannya persidangan.Lukas juga sudah berada di kursi terdakwa. Walau bagaimanapun Lukas tetap terlibat dalam kejahatan yang Nia lakukan. Bahkan bisa di sebut Lukas sebagai kaki tangan dari Nia yang bertugas menjalankan tugas yang Nia berikan dengan imbalan sejumlah uang."Persidangan untuk terdakwa Nia Wijaya Kusuma dan Lukas Andrian akan segera di mulai. Silahkan untuk jaksa penuntut umum untuk menyebutkan tuntutannya." Ujar pak Hakim membuka persidangan dengan mengetuk palu."Baik pak hakim, saya jaksa Hendri mewakili tuntutan dari bapak Mozhaf untuk kejahatan yang sudah Ibu Nia lakukan dengan kaki tangannya Bapak Lukas dengan imbalan memberikan sejumlah uang atas perbuatan yang bapak Lukas lakukan. Semua bukti dan saksi sudah sangat jelas, kami harap ibu Nia dan Bap

DMCA.com Protection Status