Share

Bab 94

Sekar seperti bensin yang berusaha mencari api, tanpa peduli nantinya dirinya dan juga sekitarnya terbakar.

"Kamu tenangkan diri dulu, Al. Tidak usah ikut meeting. Ras, panggil Sigit menggantikan Alisya."

Alisya dididik untuk menjadi orang yang mandiri dan bertanggung jawab, melimpahkan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya pada orang lain jelas tak akan dia lakukan.

Akan tetapi suara pak Firman yang tegas membuat Alisya tak memiliki pilihan, dia memang belum melihat wajahnya di cermin tapi dari cara pandang teman-temannya dia tahu wajahnya berantakan, belum lagi pipinya yang terasa perih kena cakaran.

"Ayo, Al. Aku bantu kembali ke ruangamu dan jelaskan pada Sigit tentang proyek ini."

"Maafkan saya, Pak," kata wanita itu menunduk dalam sambil meremas tangannya merasa bersalah, jika pak Firman menganggap dia biang keributan dan dipecat dia tak akan mampu membela diri.

"Pak Panji bilang dia akan datang kemari, aku tahu bagaimana kamu Al dan siapa wanita itu, yang aku heraan...
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Dk Rahina Pg Hj Murah
lanjutan nya plis
goodnovel comment avatar
Andi Andriani
pingiin lihat Alisya bahagia dg kehidupan barunya. dengan laki2 yg tulus mencintai dia. si Pram misalnya.
goodnovel comment avatar
Andi Andriani
thor udah bab 94 nih dan Alisya nasibnya msh ga jelas aja. masih di dzalimi aja sm si ulet nangka. pliss lah thor. kepingin banget lihat si ulet nangka kelojotan kena karma, si Pandu nangis2 dipojokkan krn nyesel udah sia2in Alisya.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status